35

1.3K 160 12
                                    

Hari ini afan sudah kembali untuk bersekolah seperti biasa

Cklekk

" Dek , kirain belum bangun , Buru ke bawah , udah di tungguin papi sama mami " ujar Raka pada afan yg sedang bersiap-siap

" Iya kak , sebentar" afan mengambil tas dan kunci motornya lalu menyusul Raka

Afan duduk tanpa menyapa papi dan maminya Sama sekali, dia memakan sarapannya dengan tenang

" Ini hari pertama kamu kembali sekolah, ingat jangan buat ulah lagi " ujar papi , afan hanya cuek tak berniat menjawab papinya

" Kamu denger gak yg papi bilang "

Trang

Afan menghempas kan sendok nya kemudian mengambil tasnya

" Gue selesai " afan langsung pergi meninggalkan meja makan

" Liat mi, gitu tuh orang tua lagi ngomong main di tinggal-tinggal aja. Makin gada sopan santun nya  " 

" Ya papi harus sabar dong , pasti dia lagi kesal sama papi . Ya papi minta maaf lah sama afan " Raka

" Kok malah papi , kan dia yg salah " Raka hanya menggeleng

" Yaudah Raka juga berangkat sekolah dulu ya " Raka menyalim papi nya dan maminya

**

" Woy ngapain Lo masi di sini ?" Tegur Raka karna melihat afan yg masi di atas motornya belum berangkat ke sekolah

" Kak kayanya gue ga bawa motor deh , boleh nebeng gak ?" Tanya afan

" Gue mau jemput Mala lagi , emang Lo kenapa ga bawa motor ?"

"  gue tiba-tiba lemes bgt , ga kuat kaya nya gue bawa motor " Raka langsung memegang kening afan namun tak panas , tapi wajah afan terlihat pucat

" Ga panas sih , tapi kok pucet ya Lo dek ? Kalo sakit ga usah sekolah lah "

" Gak ah, gue mau sekolah . Boleh gak nih  , kalo gak gue naik angkot aja deh "

" Bentar gue chat Mala dulu " Raka pun mengirim pesan pada Mala karna tidak bisa menjemputnya

" Lo beneran gpp ? "

" Iya gpp kak "

" Yaudah kalo gitu , Lo sama gue "

" Nah gitu dong ,terbaik deh pokoknya " afan pun naik ke motor Raka langsung memeluk nya

" Kenceng bgt Lo meluk gue fan ?"

"Hehe gue mau tidur , ntar jatoh kalo gak meluk Lo "

" Terserah deh " Raka menjalankan motornya

" Duh kok Sekarang perut gue sering sakit ya, mana mual lagi " afan bersandar di pundak Raka dan memejamkan matanya . Kali aja di bawa tidur sakitnya akan hilang

Skip

Afan masuk ke dalam kelasnya menemui eby dan Valen

" Wes sohib gue udah masuk sekolah lagi , gue kangen " eby memeluk afan

" Apasih by , berisik lu "

" Tau si eby, kemarin juga ketemu " Valen

" Beda tau, suasana di sekolah sama di luaran itu beda "

" Afan, Lo udah masuk  " panggil Sherly yg baru masuk

Afan melihat Sherly dengan malas

" Kok gue telponin Lo ga pernah ngangkat sih ?" Tanya sherly

" Pake di tanyak Len, seharusnya tau la ya tanpa harus nanya . Emang susah sih kalo orangnya ga peka " sindir eby

" By diem , jgn ikut campur " tegur Valen

" Fan Lo marah sama gue ?" Afan tetap diam tak  menjawab pertanyaan Sherly

" Fan Lo ke~ "

" Mending Lo duduk deh ly, gue lagi males di ganggu.  Bisa kan ga ganggu gue dulu?  " ujar afan dingin

" O-oh okee " ujar sherly sedih

Haura dan zayyan yg baru masuk melihat sikap afan yg beda terhadap Sherly membuat zayyan merasa bersalah padanya

" Kita harus bisa nyatuin mereka zay , gimana pun juga ini salah Lo "

" Iya Ra, gue tau . Gue bakal tanggung jawab "

**

Bel istirahat

Ave yg ingin ke kantin pun dihalangi oleh Sherly

" Fan bisa bicara sebentar gak ?"

" Mau ngomongin apaan sih Lo ,kita tuh mau ke kantin laper . Ganggu aja deh nih orang " ketus Eby ,Valen pun menutup mulut eby

" Lo ngomong aja fan sama Sherly, gue sama eby duluan ke kantin ya " 

" Ih apasih kok Lo narik-narik gue Len "  kesal eby Karna Valen menariknya manjauh dari afan dan sherly

" Udah ayok " Valen menarik eby menjauh dari afan dan Sherly

" Lo mau ngomong apa , cepetan . Gue sibuk soalnya" namun Sherly hanya diam membuat afan semakin kesal akhirnya afan pun berniat pergi meninggalkan Sherly

Sherly menahan tangan afan yg akan pergi

" Maaf " afan menaikkan sebelah alisnya

" Maafin gue fan , gue tau gue salah. Gue udah salah paham sama Lo " afan hanya diam

" Fan , Lo mau kan maafin gue ? " Afan tetap diam

" Gue tau Lo pasti kecewa sama gue , gue lebih memilih percaya sama omongan zayyan . Gue beneran minta maaf fan " ujar sherly menyesal

" Udah kan ? Lo cuma mau ngomongin ini doang ? Ga penting banget , Buang-buang waktu gue aja Lo " afan pun pergi begitu saja , Sherly menghela nafas berat.

" Gimana ya caranya luluhin hati afan , dia kalo udah kecewa sulit bgt buat luluhin nya " Sherly hanya melihat kepergian afan dengan tatapan sendu

**

Afan menyusul Valen dan Eby di kantin

" Gimana fan , udah selesai kan masalah nya " tanya Valen

" Fan dengerin gue , gue tau mungkin Lo kecewa bgt sama Sherly. Tapi jgn sampai Lo nnti nyesel karna terus cuekin dia "

"  Lo gausah bohongin hati Lo , gue tau kalo hati Lo bertolak belakang sama apa yg Lo lakuin sekarang sama Sherly "

" Valen , temen Lo itu udah di sakiti hatinya . Masa Lo mau sih temen Lo jatuh ke lubang yg sama ? . Gimana sih Lo Len " omel eby

" gada yg jerumusin temen by , justru karna afan teman kita . Gue nasehati dia . Pikiran dia tuh masi labil . Jadi kita sebagai orang yg berfikiran dewasa harus ngasih tau mana yg bener "

" Iya deh yg paling dewasa " sindir eby

" Jadi gue harus gimana Len , jujur gue masih kecewa bgt sama Sherly "

" Gue tau , yg jalananin kan Lo . Jadi tanyain sama hati Lo "

( Valen dewasa bgt yaa 🥰)

TBC

Hayo gimana ? Sherly nya di maafin gak nih sama afan ?

journey of love  [END ☑️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang