Hari ini afan sudah kembali untuk bersekolah seperti biasa
Cklekk
" Dek , kirain belum bangun , Buru ke bawah , udah di tungguin papi sama mami " ujar Raka pada afan yg sedang bersiap-siap
" Iya kak , sebentar" afan mengambil tas dan kunci motornya lalu menyusul Raka
Afan duduk tanpa menyapa papi dan maminya Sama sekali, dia memakan sarapannya dengan tenang
" Ini hari pertama kamu kembali sekolah, ingat jangan buat ulah lagi " ujar papi , afan hanya cuek tak berniat menjawab papinya
" Kamu denger gak yg papi bilang "
Trang
Afan menghempas kan sendok nya kemudian mengambil tasnya
" Gue selesai " afan langsung pergi meninggalkan meja makan
" Liat mi, gitu tuh orang tua lagi ngomong main di tinggal-tinggal aja. Makin gada sopan santun nya "
" Ya papi harus sabar dong , pasti dia lagi kesal sama papi . Ya papi minta maaf lah sama afan " Raka
" Kok malah papi , kan dia yg salah " Raka hanya menggeleng
" Yaudah Raka juga berangkat sekolah dulu ya " Raka menyalim papi nya dan maminya
**
" Woy ngapain Lo masi di sini ?" Tegur Raka karna melihat afan yg masi di atas motornya belum berangkat ke sekolah
" Kak kayanya gue ga bawa motor deh , boleh nebeng gak ?" Tanya afan
" Gue mau jemput Mala lagi , emang Lo kenapa ga bawa motor ?"
" gue tiba-tiba lemes bgt , ga kuat kaya nya gue bawa motor " Raka langsung memegang kening afan namun tak panas , tapi wajah afan terlihat pucat
" Ga panas sih , tapi kok pucet ya Lo dek ? Kalo sakit ga usah sekolah lah "
" Gak ah, gue mau sekolah . Boleh gak nih , kalo gak gue naik angkot aja deh "
" Bentar gue chat Mala dulu " Raka pun mengirim pesan pada Mala karna tidak bisa menjemputnya
" Lo beneran gpp ? "
" Iya gpp kak "
" Yaudah kalo gitu , Lo sama gue "
" Nah gitu dong ,terbaik deh pokoknya " afan pun naik ke motor Raka langsung memeluk nya
" Kenceng bgt Lo meluk gue fan ?"
"Hehe gue mau tidur , ntar jatoh kalo gak meluk Lo "
" Terserah deh " Raka menjalankan motornya
" Duh kok Sekarang perut gue sering sakit ya, mana mual lagi " afan bersandar di pundak Raka dan memejamkan matanya . Kali aja di bawa tidur sakitnya akan hilang
Skip
Afan masuk ke dalam kelasnya menemui eby dan Valen
" Wes sohib gue udah masuk sekolah lagi , gue kangen " eby memeluk afan
" Apasih by , berisik lu "
" Tau si eby, kemarin juga ketemu " Valen
" Beda tau, suasana di sekolah sama di luaran itu beda "
" Afan, Lo udah masuk " panggil Sherly yg baru masuk
Afan melihat Sherly dengan malas
" Kok gue telponin Lo ga pernah ngangkat sih ?" Tanya sherly
" Pake di tanyak Len, seharusnya tau la ya tanpa harus nanya . Emang susah sih kalo orangnya ga peka " sindir eby
" By diem , jgn ikut campur " tegur Valen
" Fan Lo marah sama gue ?" Afan tetap diam tak menjawab pertanyaan Sherly
" Fan Lo ke~ "
" Mending Lo duduk deh ly, gue lagi males di ganggu. Bisa kan ga ganggu gue dulu? " ujar afan dingin
" O-oh okee " ujar sherly sedih
Haura dan zayyan yg baru masuk melihat sikap afan yg beda terhadap Sherly membuat zayyan merasa bersalah padanya
" Kita harus bisa nyatuin mereka zay , gimana pun juga ini salah Lo "
" Iya Ra, gue tau . Gue bakal tanggung jawab "
**
Bel istirahat
Ave yg ingin ke kantin pun dihalangi oleh Sherly
" Fan bisa bicara sebentar gak ?"
" Mau ngomongin apaan sih Lo ,kita tuh mau ke kantin laper . Ganggu aja deh nih orang " ketus Eby ,Valen pun menutup mulut eby
" Lo ngomong aja fan sama Sherly, gue sama eby duluan ke kantin ya "
" Ih apasih kok Lo narik-narik gue Len " kesal eby Karna Valen menariknya manjauh dari afan dan sherly
" Udah ayok " Valen menarik eby menjauh dari afan dan Sherly
" Lo mau ngomong apa , cepetan . Gue sibuk soalnya" namun Sherly hanya diam membuat afan semakin kesal akhirnya afan pun berniat pergi meninggalkan Sherly
Sherly menahan tangan afan yg akan pergi
" Maaf " afan menaikkan sebelah alisnya
" Maafin gue fan , gue tau gue salah. Gue udah salah paham sama Lo " afan hanya diam
" Fan , Lo mau kan maafin gue ? " Afan tetap diam
" Gue tau Lo pasti kecewa sama gue , gue lebih memilih percaya sama omongan zayyan . Gue beneran minta maaf fan " ujar sherly menyesal
" Udah kan ? Lo cuma mau ngomongin ini doang ? Ga penting banget , Buang-buang waktu gue aja Lo " afan pun pergi begitu saja , Sherly menghela nafas berat.
" Gimana ya caranya luluhin hati afan , dia kalo udah kecewa sulit bgt buat luluhin nya " Sherly hanya melihat kepergian afan dengan tatapan sendu
**
Afan menyusul Valen dan Eby di kantin
" Gimana fan , udah selesai kan masalah nya " tanya Valen
" Fan dengerin gue , gue tau mungkin Lo kecewa bgt sama Sherly. Tapi jgn sampai Lo nnti nyesel karna terus cuekin dia "
" Lo gausah bohongin hati Lo , gue tau kalo hati Lo bertolak belakang sama apa yg Lo lakuin sekarang sama Sherly "
" Valen , temen Lo itu udah di sakiti hatinya . Masa Lo mau sih temen Lo jatuh ke lubang yg sama ? . Gimana sih Lo Len " omel eby
" gada yg jerumusin temen by , justru karna afan teman kita . Gue nasehati dia . Pikiran dia tuh masi labil . Jadi kita sebagai orang yg berfikiran dewasa harus ngasih tau mana yg bener "
" Iya deh yg paling dewasa " sindir eby
" Jadi gue harus gimana Len , jujur gue masih kecewa bgt sama Sherly "
" Gue tau , yg jalananin kan Lo . Jadi tanyain sama hati Lo "
( Valen dewasa bgt yaa 🥰)
TBC
Hayo gimana ? Sherly nya di maafin gak nih sama afan ?