47

1K 115 9
                                    

" Raka tunggu " Mala menahan tangan Raka dan menghalangi jalan Raka

" Kamu kenapa sih ?"

" Kamu yg kenapa la "

" Aku ? Emang nya aku kenapa ?"

" Kamu masih nanya kenapa ? Kamu ga sadar perlakuan kamu sama afan buat aku cemburu "

" Astaga kamu cemburu sama afan ? Afan itu adik kamu loh "

" Cemburu itu ga Mandang siapa pun orangnya la , termasuk afan  "

" Kamu itu cemburu buta tau gak ,aku sama afan itu gada apa2 "

" Kalo gada apa2 kenapa perhatian bgt sih sama afan  , kamu denger sendiri juga kan tadi Eby ngomong apa . Dia aja ngeliat perhatian kamu ke afan itu beda "

" Gada yg beda raka , afan itu adik kamu . Jadi aku perhatian sama afan juga Karna aku udah anggep afan sebagai adik aku juga ga lebih sayang "

" Beneran ? Ga boong? "

" Beneran sayang , aku itu cuman cintanya sama kamu gada yg lain . Cuman kamu yg ada di hati aku " Raka menahan senyum nya karna di gombali Mala

" Udah kali senyumnya jgn di tahan2 gitu "

" Ih apasih , siapa yg senyum "

" Ulu ulu my baby Rakha gemes deh "

" Apasih la baby2 "

" Iyakan kaya baby suka ngambek2 ga jelas . Apalagi kalo cemburu gitu mukanya gemes bgt mau cubit  "

" Nih nih yg enak di cubit tuh pipi kamu " ujar Raka sambil mencubit pipi Mala membuat mala kesal

***

" Kamu kenapa bisa bareng kak mala pergi ke sekolah nya fan " tanya sherly saat mereka berjalan berdua di  koridor sekolah

" Ga sengaja ketemu di jalan , mobil nya kak mala mogok " namun sherly tak percaya

" Terus kenapa bisa telat ?"

" Kan gue mau ke suatu tempat dulu tadi "

" Bareng kak mala ?"

" Enggak, gue ketemu dia sehabis dari tempat itu kok  " bohong afan

" Tapi kak mala perhatian bgt ya sama Lo "

" Emangnya kenapa? Lo cemburu? "

" Iihh enggak , siapa lagi yg cemburu " Sherly memalingkan wajahnya dari afan

" Gak cemburu kok mukanya cemberut gitu , bilang aja kali kalo cemburu " goda afan

" Iiih PD bgt Lo, lagian gue ga berhak kali cemburu sama Lo . Lo kan bukan siapa2 gue  " afan terdiam

" Maafin gue ya Ly, gue ga bisa kasih kepastian buat Lo . Karna gue juga ga tau pasti kapan gue masih bisa bertahan di dunia ini " batin afan

" Eh malah bengong lagi " ujar sherly sambil mengibaskan tangan nya di wajah afan

Afan hanya tersenyum menanggapi sherly

Skip

**

3 bulan berlalu

" Pengobatan yg gue lakuin gada gunanya kan om  , gue baca di internet kalo kanker itu sulit untuk di sembuhkan, dan terbukti sampe saat ini gada perubahan apapun yg terjadi , malah semakin parah  " ujar afan saat berbicara dengan ayahnya Zaki

" Kamu jangan putus asa afan ,saya akan melakukan segala cara untuk kesembuhan kamu "

" Ga deh, aku ga mau buang uang dan juga waktu untuk pengobatan yg bakal sia-sia "

" Kamu jangan berfikir begitu , kamu harus  optimis "

" Kasih obat dosis tinggi buat redakan rasa sakit saat kanker itu nyakitin gue om "

" Kamu ga bisa selalu ngandelin obat2 an terus afan , ginjal kamu bisa rusak " jelas dokter itu

" Lalu harus bagaimana, cuman dengan itu satu2nya cara buat ngilangin rasa sakit itu . gue akan selalu bergantung sama obat2an itu kan . Ginjal gue rusak atau gaknya yg pasti gue bakal mati juga nanti nya " papa Zaki bingung harus mengatakan apa , Karna penyakit afan memang sulit untuk di sembuhkan , namun sebagai dokter dia akan membuat pasien nya memiliki semangat untuk terus melakukan pengobatan

Lain dengan afan, afan sudah bener2 putus asa dan lelah melakukan semua  pengobatan ini

" Ini resep nya , dan ini dosisnya lebih tinggi dari yg kemarin " afan mengambil nya dan pamit pergi

**

" jadi gada perubahan ?" Tanya Mala pada afan

Afan mengangguk, Mala dan afan ketemuan di cafe .  karna Mala mengajak afan untuk mengetahui tentang kesehatan afan

" Lo ga boleh putus asa , dengerin gue Lo harus tetap semangat fan . Gue yakin Lo bisa ngelewatin ini semua " afan mengangguk , dia tidak ingin mendebat Mala karena dia tidak ingin  Membuat Mala kembali murka

" Makasih ya kak , kakak udah semangati aku selama ini " Mala tersenyum dan menggenggam tangan afan

" Karna gue udah anggap Lo sebagai adik gue fan ,gue ga bakal biarin Lo sendirian ngadepin ini . Kalo Raka tau dia juga bakal ngelakuin hal yg sama kaya gue lakuin ke Lo " afan pun berbalik menggenggam tangan mala

Hal itu nampak oleh salah satu teman Raka dan mengambil gambar afan dan Mala yg sedang berpegangan tangan lalu mengirimkan nya pada Raka

" Kak Raka pasti beruntung bgt punya pacar yg sebaik kakak " ujar afan

*

Ting

Raka membuka notif pesannya di hpnya

" Cewe lo kan  rak ? Kok bisa bareng afan ? Pegangan tangan lagi "

* Image * ( anggap aja ada gambar mereka pegangan tangan ya guys )

Raka langsung menelpon temannya

" Lo dapet foto itu dari mana ? "

" Gue yg foto sendiri , dan ini mereka juga masih di cafe"

*Beralih video call *

Teman Raka menunjukkan afan dan Mala melalui panggilan vc , Raka langsung mematikan Telpon dan langsung menghubungi Mala

" Eh Raka nelpon "

" Yaudah angkat kak " Mala pun mengangkat telpon Raka

" Halo sayang"

" Kamu di mana la ?"

" Aku lagi dirumah ay , kenapa ? "

" Di rumah ? Yakin ? Kok berisik bgt suaranya kaya lagi di luar ?" 

Mala terdiam , dia tidak mungkin mengatakan kalo dia sedang bersama afan

" Ohh yaudah kalo lagi di rumah , aku tutup ya telponnya "

Raka langsung mematikan panggilannya

Mala merasa bersalah karna udah bohong sama Raka , tapi kalo Mala jujur kalo lagi sama afan , pasti Raka bakal cemburu buta lagi . Jadi lebih baik Raka ga perlu tau

TBC


Maaf bgt baru bisa update 🙏

Semoga masih bnyk peminatnya sama book ini



journey of love  [END ☑️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang