" Raka tunggu " Mala menahan tangan Raka dan menghalangi jalan Raka
" Kamu kenapa sih ?"
" Kamu yg kenapa la "
" Aku ? Emang nya aku kenapa ?"
" Kamu masih nanya kenapa ? Kamu ga sadar perlakuan kamu sama afan buat aku cemburu "
" Astaga kamu cemburu sama afan ? Afan itu adik kamu loh "
" Cemburu itu ga Mandang siapa pun orangnya la , termasuk afan "
" Kamu itu cemburu buta tau gak ,aku sama afan itu gada apa2 "
" Kalo gada apa2 kenapa perhatian bgt sih sama afan , kamu denger sendiri juga kan tadi Eby ngomong apa . Dia aja ngeliat perhatian kamu ke afan itu beda "
" Gada yg beda raka , afan itu adik kamu . Jadi aku perhatian sama afan juga Karna aku udah anggep afan sebagai adik aku juga ga lebih sayang "
" Beneran ? Ga boong? "
" Beneran sayang , aku itu cuman cintanya sama kamu gada yg lain . Cuman kamu yg ada di hati aku " Raka menahan senyum nya karna di gombali Mala
" Udah kali senyumnya jgn di tahan2 gitu "
" Ih apasih , siapa yg senyum "
" Ulu ulu my baby Rakha gemes deh "
" Apasih la baby2 "
" Iyakan kaya baby suka ngambek2 ga jelas . Apalagi kalo cemburu gitu mukanya gemes bgt mau cubit "
" Nih nih yg enak di cubit tuh pipi kamu " ujar Raka sambil mencubit pipi Mala membuat mala kesal
***
" Kamu kenapa bisa bareng kak mala pergi ke sekolah nya fan " tanya sherly saat mereka berjalan berdua di koridor sekolah
" Ga sengaja ketemu di jalan , mobil nya kak mala mogok " namun sherly tak percaya
" Terus kenapa bisa telat ?"
" Kan gue mau ke suatu tempat dulu tadi "
" Bareng kak mala ?"
" Enggak, gue ketemu dia sehabis dari tempat itu kok " bohong afan
" Tapi kak mala perhatian bgt ya sama Lo "
" Emangnya kenapa? Lo cemburu? "
" Iihh enggak , siapa lagi yg cemburu " Sherly memalingkan wajahnya dari afan
" Gak cemburu kok mukanya cemberut gitu , bilang aja kali kalo cemburu " goda afan
" Iiih PD bgt Lo, lagian gue ga berhak kali cemburu sama Lo . Lo kan bukan siapa2 gue " afan terdiam
" Maafin gue ya Ly, gue ga bisa kasih kepastian buat Lo . Karna gue juga ga tau pasti kapan gue masih bisa bertahan di dunia ini " batin afan
" Eh malah bengong lagi " ujar sherly sambil mengibaskan tangan nya di wajah afan
Afan hanya tersenyum menanggapi sherly
Skip
**
3 bulan berlalu
" Pengobatan yg gue lakuin gada gunanya kan om , gue baca di internet kalo kanker itu sulit untuk di sembuhkan, dan terbukti sampe saat ini gada perubahan apapun yg terjadi , malah semakin parah " ujar afan saat berbicara dengan ayahnya Zaki
" Kamu jangan putus asa afan ,saya akan melakukan segala cara untuk kesembuhan kamu "
" Ga deh, aku ga mau buang uang dan juga waktu untuk pengobatan yg bakal sia-sia "
" Kamu jangan berfikir begitu , kamu harus optimis "
" Kasih obat dosis tinggi buat redakan rasa sakit saat kanker itu nyakitin gue om "
" Kamu ga bisa selalu ngandelin obat2 an terus afan , ginjal kamu bisa rusak " jelas dokter itu
" Lalu harus bagaimana, cuman dengan itu satu2nya cara buat ngilangin rasa sakit itu . gue akan selalu bergantung sama obat2an itu kan . Ginjal gue rusak atau gaknya yg pasti gue bakal mati juga nanti nya " papa Zaki bingung harus mengatakan apa , Karna penyakit afan memang sulit untuk di sembuhkan , namun sebagai dokter dia akan membuat pasien nya memiliki semangat untuk terus melakukan pengobatan
Lain dengan afan, afan sudah bener2 putus asa dan lelah melakukan semua pengobatan ini
" Ini resep nya , dan ini dosisnya lebih tinggi dari yg kemarin " afan mengambil nya dan pamit pergi
**
" jadi gada perubahan ?" Tanya Mala pada afan
Afan mengangguk, Mala dan afan ketemuan di cafe . karna Mala mengajak afan untuk mengetahui tentang kesehatan afan
" Lo ga boleh putus asa , dengerin gue Lo harus tetap semangat fan . Gue yakin Lo bisa ngelewatin ini semua " afan mengangguk , dia tidak ingin mendebat Mala karena dia tidak ingin Membuat Mala kembali murka
" Makasih ya kak , kakak udah semangati aku selama ini " Mala tersenyum dan menggenggam tangan afan
" Karna gue udah anggap Lo sebagai adik gue fan ,gue ga bakal biarin Lo sendirian ngadepin ini . Kalo Raka tau dia juga bakal ngelakuin hal yg sama kaya gue lakuin ke Lo " afan pun berbalik menggenggam tangan mala
Hal itu nampak oleh salah satu teman Raka dan mengambil gambar afan dan Mala yg sedang berpegangan tangan lalu mengirimkan nya pada Raka
" Kak Raka pasti beruntung bgt punya pacar yg sebaik kakak " ujar afan
*
Ting
Raka membuka notif pesannya di hpnya
" Cewe lo kan rak ? Kok bisa bareng afan ? Pegangan tangan lagi "
* Image * ( anggap aja ada gambar mereka pegangan tangan ya guys )
Raka langsung menelpon temannya
" Lo dapet foto itu dari mana ? "
" Gue yg foto sendiri , dan ini mereka juga masih di cafe"
*Beralih video call *
Teman Raka menunjukkan afan dan Mala melalui panggilan vc , Raka langsung mematikan Telpon dan langsung menghubungi Mala
" Eh Raka nelpon "
" Yaudah angkat kak " Mala pun mengangkat telpon Raka
" Halo sayang"
" Kamu di mana la ?"
" Aku lagi dirumah ay , kenapa ? "
" Di rumah ? Yakin ? Kok berisik bgt suaranya kaya lagi di luar ?"
Mala terdiam , dia tidak mungkin mengatakan kalo dia sedang bersama afan
" Ohh yaudah kalo lagi di rumah , aku tutup ya telponnya "
Raka langsung mematikan panggilannya
Mala merasa bersalah karna udah bohong sama Raka , tapi kalo Mala jujur kalo lagi sama afan , pasti Raka bakal cemburu buta lagi . Jadi lebih baik Raka ga perlu tau
TBC
Maaf bgt baru bisa update 🙏
Semoga masih bnyk peminatnya sama book ini