Afan membuka matanya perlahan , dia melihat sekeliling nya
" Kak Raka " lirih afan saat melihat Raka yg tertidur di sofa rumah sakit
Afan berusaha duduk dan bersandar, dia membuka masker oksigen
Walaupun masih sedikit sesak , afan berusaha bernafas tanpa bantuan alat itu
Afan menutup mulutnya saat mual di rasakan nya , dia melepaskan infus secara paksa membuat darah keluar dari bekas infusan dan berlari ke toilet untuk memuntahkan isi perutnya
" Hueeek... Hueekkk sshhtt " afan berpegang kuat pada westafel , mual sesak dan juga pusing di rasakan bersamaan membuat afan begitu lemas
Dia mencuci bersih bekas muntahan di mulutnya dan membasuh wajahnya
Afan terduduk di lantai saat dia tak mampu untuk menopang dirinya berdiri
" Ya Tuhan , sungguh aku tak sanggup menjalankan takdir yg engkau berikan untukku . Tolong kuatkan aku menjalankan takdirku "
Raka membuka matanya perlahan , dan melihat ranjang afan yg kosong membuat Raka langsung berdiri
" Afan kemana ? " Raka melihat tetesan darah yg mengarah ke arah toilet , Raka langsung berlari ke toilet
Betapa kagetnya Raka melihat afan yg bersandar di tembok toilet , Raka langsung menghampiri afan
" Astaga afan" kaget Raka dan langsung
" Kamu gak papa? , kenapa gak bangunin kakak aja sih " tanya Raka
" Kakak kan tadi tidur , afan gak mau ngerepotin kakak " ujar afan tersenyum
" Siapa ngerasa di repotin sih , lain kali kalo perlu apa2 bilang aja ya " afan mengangguk
" Yaudah ayo kakak bantu balik ke ranjang "
" Kaki afan lemes kak " Raka tidak tega dan ingin menangis melihat keadaan adiknya , namun dia berusaha menahan , Karna kata Mala , afan tidak suka melihat mereka sedih
" Mau kakak gendong?" Tawar Raka
" Boleh " Raka menggendong afan kembali ke ranjang
" Ganti baju yaa , baju adek kan udah basah " afan mengangguk
Raka membantu afan Mengganti bajunya dengan baju yg baru
" Maaf ya ngerepotin "
" Ngomong sekali lagi kaya gitu, kakak marah nih "
" Hehhe gak kok "
" Yaudah kakak panggil perawat dulu ya , buat benerin infus nya "
( Oh ya jadi Raka sama afan kalo lagi akur manggil nya tuh sweet kaya gitu ya , kakak sama adek )
Skip
Setelah infus afan terpasang , perawat itu berniat memakai kan masker oksigen nya , namun afan menolak
" Kenapa ga di pake aja sih dek "
" Ga perlu kak , afan masih bisa nafas kok "
" Yaudah , tapi kalo terasa sesak di pake yaa "
" Iya kakak bawel " raja terdiam sambil menatap afan dalam , sementara afan yg di tatap begitu merasa tidak nyaman
" Kak ?"
Grep
" Kenapa dek ? Kenapa Kamu rahasia in hal sebesar ini dari kita semua ?" Tanya Raka
" Maaf ya kak , afan cuma ga mau buat kalian khawatir . apalagi sedih saat tau tentang penyakit afan "