Setelah menghubungi Mala dan menanyakan keberadaan Mala , Raka kesal karena Mala tidak jujur padanya
" kenapa harus bohong sih la , kalo Lo jujur kan gue pasti ga berfikiran yg aneh-aneh sama Lo dan afan " ujar Raka
" Afan ? Ga mungkin kan dia nusuk gue dari belakang? Gue kan kakak nya . Masa afan tega sih "
Tok tok tok
Raka membuka pintu kamarnya
" Mami ada apa ?"
" Mami mau bicara sama kamu , bisa gak ? "
" Mami mau bicara apa ?" Mami pun mengajak Raka untuk duduk di sofa yg berada di dalam kamar Raka
" Raka afan kemana? Kok jam segini belum pulang ?" Tanya mami pada Raka
" Raka ga tau mi "
" Kamu ada masalah sama afan?" Raka melihat maminya lalu menggeleng
" Mami Sekarang tuh heran tau sama afan , dia kaya ngehindar dari kita . Dia jarang kumpul bareng sama kita . Kamu ngerasa gak kaya gitu ?" Raka juga ngerasa selama ini dia juga jarang ngobrol sama afan
" Ya mungkin emang afan ada kesibukan lain kali mi "
" Sibuk kencan sama Mala " batin Raka kesal
" Mami kangen afan yg dulu ka , yg selalu manja sama mami . Afan yg sekarang sangat sulit mami genggam lagi . Seperti sudah sangat jauh dari pandangan mami "
" Mami tenang aja , nanti Raka coba bicara sama afan . Ada apa sama dia "
" Yaudah kalo gitu mami keluar dulu ya " Raka mengangguk
Namun sebelum mami keluar dari kamar Raka , terdengar teriakan papinya memanggil nama afan dengan keras
" AFAANNN , DIMANA KAMU " teriak papi
" Mi, papi kenapa teriak2 gitu manggil afan ? " Tanya Raka
" Mami juga ga tau , kita samperin aja " Raka dan mami langsung menghampiri papi
" Pi ada apa sih kok teriak2 kaya gitu "
" Afan mana mi ?"
" Afan belum pulang "
" Jam segini belum pulang? Ini udah 3 jam dari jam pulang sekolah kan? Dia ga pamit sama mami ? " Mami menggeleng
" Sebenernya ada apa Pi ? Kenapa papi kelihatan sangat marah?" Tanya Raka
" Afan pulang " afan memasuki rumah nya dan kaget melihat mami papi dan Raka
" Nah panjang umur , dari mana kamu ?" Tanya papi yg langsung menghampiri afan
" Habis ketemu temen Pi "
" Temen siapa? " Tanya Raka
" Lo gak kenal kak "
" Gak kenal dari Hongkong , Lo kan habis ketemu Mala " batin Raka
" Afan bisa kamu jelaskan ini ?" Tanya papi dan memberikan kertas salinan pengeluaran uang dari rekening afan
Afan mengambil kertas itu , dia bingung harus menjawab apa . Afan tak pernah berfikir bahwa papinya memantau pengeluaran dari rekening nya
" Pengeluaran sebanyak itu dalam sebulan ? Dan itu sudah terjadi sejak selama 3 bulan ini fan ? Kamu pakai buat apa uang sebanyak itu ?" Afan hanya diam
" Jawab papi , papi butuh penjelasan kamu "
" Pi uang segitu kan gada apa-apa ny bagi papi ? Kenapa papi permasalahin sih. Uang papi kan banyak "
" Bukan masalah uang papi banyak atau gak nya , papi cuma mau tau kamu pakai apa uang sebanyak itu dalam sebulan ?"
" Papi ga perlu tau , lagian itu juga uang tabungan afan kan . Jadi terserah afan uang nya mau afan apain juga itu hak afan " jawab afan
" Lo tinggal jawab aja kali fan , ga susah kan tinggal ngomong uang nya Lo pakai untuk apa " ujar raka
" Gue ga mau , terus Lo mau apa " sinis afan
" AFAAN " afan melihat wajah papinya yg sudah merah padam menahan marah
" Afan ga bisa kasih tau Pi ,maaf " afan berniat pergi namun dengan cepat papi nya menahan afan dan berniat melayangkan tamparan pada afan
Afan reflek menutup matanya , namun dia juga tak merasakan sakit akibat tamparan papi nya , dia membuka matanya dan melihat tangan papinya yg menggantung , papi menurunkan tangannya
" Baik kalo kamu ga mau bilang , tapi papi akan bekukan rekening kamu "
" ga bisa gitu dong Pi , itu uang juga hasil dari tabungan afan, papi ga bisa seenaknya main bekukan rekening aku " bantah afan
" Dan satu lagi , uang jajan kamu juga akan papi potong . Motor kamu juga papi sita "
" Pi ga bi~ "
" Tidak ada bantahan , papi akan kembalikan semuanya kalo kamu mau jujur sama papi " afan tak mampu lagi berkata , dia bingung harus mengatakan yg sebenarnya atau tidak
" Bagaimana mana fan ? Berubah fikiran?" Tanya papi
" Afan apa susahnya sih ngomong jujur , bilang uang nya kamu pakai untuk apa ? Kalo uang nya jelas kemana papi ga akan marah syng" ujar mami
" Afan gak bisa ngasih tau mi "
" Afan, kenapa susah banget sih di kasi tauu " mami juga kesal pada afan
" Kalo gitu berikan ATM , dan kunci motor kamu." Afan pun mengeluarkan dan memberikan nya pada papi
" Mulai besok kamu akan di antar jemput oleh supir . Papi akan pantau semua kegiatan kamu . Setelah pulang sekolah papi ga mengijinkan kamu untuk keluar kecuali untuk urusan sekolah . Paham " setelah mengatakan itu papi Pun pergi , mami pun menyusul papinya
" Lo kenapa sih fan , heran gue sama Lo . Lo tinggal bilangkan uang nya habis di pake buat ajak kencan pacar orang " sindir Raka , afan melihat Raka dengan heran
" Maksud Lo apa sih kak , ngajak kencan pacar siapa sih "
" Heh , pake nyangkal lagi Lo "
" Siapa yg nyangkal, gue juga ga tau apa maksud Lo. Berobat Lo sono " afan pun pergi meninggalkan Raka
Raka melihat kepergian afan dengan wajah kesal nya
TBC
Segini dulu yaaa