♥️

321 50 10
                                    

Minho mendorong tubuh felix ke dinding dan langsung menciumnya.

Keduanya tidak bermesraan selama lebih dari seminggu, dan saat ini mereka saling menggigit dengan putus asa sambil menarik pakaian satu sama lain. Kaos tanpa lengan dan celana pendek minho sangat mudah di lepas, tapi kemeja dan sweter yang sudah basah terkena air menjadi sulit di lepas.

Minho mengangkat pakaiannya ke atas, meraih daging kecil di dadanya, dia menarik tonjolan itu dan mengisapnya dengan kasar.

Felix mengangkat kepalanya ke atas, dan tetesan air dari sower menampar wajahnya. Dia tidak bisa membuka matanya. Minho membuka ikat Pinggangnya dan menggesek penis felix yang masih terbungkus celana dalam. Tubuh felix basah kuyup, celana dalam katun putih menempel di garis tubuh bagian bawahnya, bokong yang montok membuat darahnya berdesir.

Minho melepas semua celana felix dan menarik satu kakinya ke atas.

Meskipun felix sudah sangat terangsang, dia masih memiliki kesadaran penuh, dengan bayangan dialah yang akan menjadi pihak atas. Tapi tindakan minho yang tiba-tiba ini seketika menjatuhkan fantasinya dengan kejam, dan dia segera melawan, "Tunggu sebentar..... persetan..... aku bilang tunggu.!!!"

Penis minho sudah tegang sempurna, dan dia disuruh untuk menunggu lagi? Dia mengangkat sweter felix ke atas, itu berhasil membungkus lengan dan menutupi kepala felix sekaligus, lalu dia mengikat simpul di pergelangan tangannya.

"Lee minho!!! Dimana kamu mempelajari trik kotor seperti ini!!!" Dia mencoba menarik tangannya keluar, tapi dia benar-benar terjebak dan pakaian basah menutupi kepalanya.

Minho tersenyum dan berbisik, "Trik ini aku pelajari kusus untukmu."

Minho meremas bokong felix, lalu menggosok dan perlahan memasukan jarinya kedalam.

Seluruh tubuh felix menegang.

Minho yang menyadari, mulai mencium lehernya dan mencoba untuk membuat felix tenang.

Dengan bantuan air, minho dengan mudah memasukan seluruh dua jarinya masuk, dia bisa merasakan kontraksi dari dinding daging yang rapat, dan stimulasi ini membuatnya sulit untuk bernapas.

Merasa cukup minho menarik jarinya keluar dan bersiap untuk masuk dengan penisnya.

Minho memeluk salah satu pahanya dan mendorongnya ke atas dalam posisi berdiri. Lengan felix masih terikat keatas. Dia hampir tidak bisa berdiri dengan satu kaki. Minho memeluk pinggangnya dan meminta agar felix menjatuhkan semua beban ke dirinya.

Dia pikir bahwa dirinya telah berlatih sepanjang sore dan sudah sangat lelah, tetapi ketika dia bergulat seperti ini bersama felix, dia merasa dirinya memiliki kekuatan yang tidak ada habisnya.

Semakin lama Kecepatan mendorongnya semakin cepat dan keras, dan itu membuat kaki felix semakin menjadi seperti jely.

Seluruh kepala felix di tutupi, dan karena itu dia jadi tidak bisa melihat. Tapi dia merasakan dengan jelas penis minho yang panas keluar masuk dari tubuhnya. Dia merasa perut bagian bawahnya menjadi kram karena sogokan yang kuat dari minho, dan panas yang dihasilkan oleh gosokan yang cepat membuatnya merasa seperti terbakar.

Dibandingkan dengan kekasaran pertama kali dan kecerobohan untuk yang di mobil, perasaannya sekarang jauh lebih hangat dan bergairah. Felix akhirnya merasakan apa itu nikmat yang tak terkatakan, dan dia sama sekali tidak bisa menahan setiap erangan dari mulutnya.

Suara parau ini hampir tenggelam dalam percikan air. Tapi minho masih peka dan mendengarkan. Desahan yang menggairahkan itu berhasil mengubah nafsunya ketingkat yang lebih tinggi.

Dia membalikan felix, membuka pantanya semakin lebar, dan menyetubuihinya semakin keras dari belakang. Benturan dari perpaduan mereka membuat suara air semakin menjadi. Minho menggenggam pinggan felix dengan erat. Merasa akan datang dia bergerak semakin cepat dan dalam. Minho ingin keluar di dalam tapi felix mengancam akan membunuhnya jika berani, jadi dia menarik dan ejakulasi di luar.

Stupid Love // MinlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang