Felix jatuh sakit, dia sudah berbaring di tempat tidur selama dua hari.
Dalam dua hari terakhir tidak ada yang menemuinya kecuali bangchan dan istrinya.
Bangchan sudah lama menjadi sekretaris pribadinya dan dia sangat mempercayai semua padanya. Jadi jika felix jatuh sakit, istrinya akan datang juga untuk merawat.
Penyakitnya datang karena dia terlalu marah, setelah beristirahat sebentar dia merasa baikan. Tapi tetap saja dia merasa lelah.
Sejak kecil dia dan jisung tumbuh bersama. Sekolah dan bermain bersama. Mereka baru terpisah saat kelulusan smp, karena saat itu jisung langsung ke sma sedangkan felix yang harus melanjutkan bisnis hanya melakukan home school. Dan sekarang dia mendapat penghianatan dari jisung benar-benar membuatnya sedih.
Dia telah berjuang di bidang bisnis selama bertahun-tahun, dia sudah menderita dari segala macam kerugian, tapi ini pertama kalinya dia di tipu keluarganya sendiri.
Jika bukan karena bibinya dia pasti sudah menghabisi jisung sekarang, tapi dia harus memikirkan perasaan bibinya.
Pada akhirnya dia baru bisa pergi keperusahaan setelah seminggu beristirahat. Begitu dia kembali kerja, banyak dokumen menunggunya, dia bahkan tidak punya waktu untuk makan siang.
Yang mengejutkan, saat keluar dari ruangan dia bertemu minho.
Keduanya saling berhadapan.
Meskipun felix sangat merindukannya, dia tetap tidak bisa menyapa. Dia ingin mengajaknya bicara dan menanyakan kabar, tapi melihat wajah dingin minho, dia mengurungkan niatnya.
Minho menutup telepon dengan cepat dan menatapnya tanpa kedip, seolah-olah dia waspada terhadap kedatangannya.
Felix sedikit mencibir dan berkata, "Apa kamu pikir aku disini karena mu? Ekspresi wajahmu sudah menjelaskan semua." Felix berbalik dan pergi meninggalkan minho yang masih tertegun.
Felix tidak mau terlibat dulu dengan minho, dia telah disibukkan dengan beberapa proyek besar. Hotel di jeju akan selesai dalam dua bulan. Hak properti hotel di daegu juga sudah menandatangi kontrak dan dia harus mencari Tim konstruksi untuk itu. Hidupnya sudah kembali ke masalalu. Fokusnya sekarang hanyalah bekerja. Jika ada waktu luang, dia akan menghubungi teman-temannya untuk minum dan bersenang-senang, atau memanggil jaemin untuk berkencan, berhubungan seks, dan kembali kerumah utama dalam waktu sekitar dua minggu sekali.
Tanpa minho, hidupnya masih bahagia, tapi hatinya kosong.
Hari-hari berlalu seperti ini dan dalam sekejap musim panas datang.
Sejak pertemuan di perusahaan waktu itu, felix tidak pernah melihat minho lagi, itu hampir tiga bulan berlalu.
Tapi hari ini minho datang. Felix terkejut ketika melihat orang yang mengetuk pintu.
Minho mengubah warna rambutnya menjadi hitam, dia juga sedikit memanjangkannya. Dia terlihat lebih dewasa dan semakin tampan.
Felix mengangkat kepalanya dan bersandar di kursi tanpa berbicara.
Minho menaruh sebuah dokumen dan berkata, "ini adalah kelengkapan dari proyek di daegu. Kakakku berharap kamu dapat membawa orang-orang dari perusahaan pakan biologis untuk berkunjung."
Felix memicingkan mata padanya dan perlahan mengambil dokumen yang di berikan minho.
Minho diam dan menunggunya untuk bicara.
Mereka berdua sepertinya bersaing untuk siapa yang bisa kehilangan kesabaran terlebih dahulu, jadi mereka hanya diam tanpa rasa malu.
Pada akhirnya felix mengalah dan berbicara lebih dulu, "Kapan kamu ingin aku menyelesaikannya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Stupid Love // Minlix
Teen FictionRemake from novel MY BELOVED FOOL versi minlix.