Pada akhirnya felix berhasil membujuk minho dan menghindari pertengkaran di tempat umum.
Ketika mereka akan melakukan mobil dari parkir, sebuah mobil sport convertible tiba-tiba berbelok kesampingnya.
Felix sudah menyukai mobil sejak kecil, jadi jika dia melihat mobil mewah seperti ini, mau tidak mau dia pasti memperhatikannya. Tapi ketika melihat orang di pengemudi, matanya tiba-tiba terbakar.
Orang itu adalah han jisung, sepupu bodohnya yang sudah mencuri dan membawa kabur uangnya.
Felix membanting pintu mobil dengan keras, dan berteriak marah, "Han jisung!"
Jisung datang dengan seorang wanita, dan wanita ini turun lebih dulu. Suara keras felix langsung bergema di seluruh tempat parkir dan mengagetkan mereka berdua.
Begitu jisung berbalik, dia melihat felix mendekatinya dengan ganas.
Jisung sangat ketakutan sehingga dia memasukan kembali kuncinya dengan tangan gemetar, menyalakan mobil, melarikan diri dari tempat ini.
Semuanya terjadi begitu cepat, ketika minho turun dari mobil, jisung sudah lama hilang.
Di parkir hanya ada felix dengan wajah marah, minho dengan wajah bingung, dan si cantik yang kebingungan.
Felix menghampiri wanita itu dan bertanya, "Kapan kamu bertemu dengannya?"
Si cantik meliriknya dengan waspada, "Siapa kamu?"
Felix menggertakkan giginya dan berkata, "Aku saudaranya."
"Kami sudah kenal lama."
"Bukanya jisung pergi keluar negeri? Kapan dia kembali?"
"Untuk apa kamu menanyakannya?"
Felix semakin marah dan berkata dengan kasar, "peduli setan! Cepat katakan!"
Si cantik ketakutan, sedikit mundur dan berkata, "Dia kembali minggu lalu."
Felix berhenti bertanya, berbalik dan kembali ke mobil.
Minho tidak menyalakan mobil, diam-diam dia menunggu felix menenangkan amarahnya.
Felix mengumpat, "Bajingan sialan ini akhirnya berani kembali. Kabur ketika melihatku, dia benar-benar pengecut sialan. Lihat saja, aku akan menangkapnya."
Minho dengan serius melihat ke arah mana mobil jisung menghilang, "Rumah itu telah dijual olehnya, apa yang bisa kamu lakukan jika kamu menangkapnya?"
Kata-kata itu menghentikan felix.
Dia hanya ingin menangkap jisung dan menghajarnya. Dia tidak memikirkan selebihnya.
Tidak mungkin dia memuntahkan uang untu membeli rumah kan? Di perkiraan jisung pasti sudah menghabiskan uangnya, bahkan jika dia membunuhnya, uangnya tidak akan kembali.
Felix berkata, "aku akan berbicara dengan bibiku dan menyuruhnya mengirim jisung ke militer."
Dulu pamannya berniat mengirim jisung bergabung ke militer untuk mendisiplinkannya. Tapi dia memohon, menangis dan menolak untuk pergi. Orangtuanya berhati lembut, mereka menuruti keinginan jisung. Tapi sekarang dia sendirilah yang akan mengirimnya ke militer, berharap setelah dia keluar, jisung mungkin akan menjadi pribadi yang lebih baik.
Minho menggelengkan kepalanya dengan lembut, "Kamu benar-benar jahat."
Mengirim seorang anak muda, malas, manja ke militer, sangat sulit di bayangkan. Bisa di bayangkan jisung akan menangis setiap hari dan dia mungkin tidak akan bertahan selama setengah tahun.
Keduanya mengobrol bersama, dan minho melajukan mobilnya ke apartemen felix.
Ketika felix menyentuh sakunya, dia ingat bahwa kuncinya belum diberikan padanya, jadi dia dengan cepat mengeluarkannya dan menyerahkannya ke minho.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stupid Love // Minlix
Teen FictionRemake from novel MY BELOVED FOOL versi minlix.