♥️

289 47 9
                                    

Selama tahun baru imlek, felix makan bersama dengan soohyuk. Dia juga harus membawa hyunjin yang bertanggung jawab.

Jika hal dilakukan dengan baik, tanah lebih dari 200 hektar dapat diperoleh tanpa mengeluarkan uang sepeserpun. Felix pun merasa semuanya akan berjalan dengan lancar. Dia tidak perlu membayar, dia hanya perlu membantu dan dia akan mendapat sebidang tanah tanpa bayaran.

Di malam pergantian tahun felix dan minho kembali kerumah masing-masing. Felix juga harus bertemu dengan keluarga yang sudah berkumpul dirumah. Dia merasa sangat bosan. Tahun depan dia akan merayakan malam tahun baru di rumah kakeknya, itu akan lebih baik dari pada berada di ruangan yang penuh dengan orang berisik.

Felix sekarang menjadi andalan keluarga lee. Baik itu tetua atau yang muda, mau tidak mau dia harus menemaninya minum. Pada akhirnya dia tidak bisa menahan lagi dan kepalanya pusing karena mabuk.

Hyunjin memblokir beberapa gelas untuk felix, dan dia juga sudah merasa tidak nyaman. Melihat felix pusing, dia mencondongkan tubuh ke telinganya dan bertanya, "Kamu sudah mabuk? Biarkan aku membantumu ke kamar."

Felix cegukan, mengaitkan tangannya di leher hyunjin dan berbisik, "ayo bawa aku masuk."

Hyunjin membantunya berdiri dan menjelaskan kepada orang di meja, "Adikku sudah minum terlalu banyak. Aku akan membantunya masuk dan beristirahat sebentar."

Salah satu sepupu felix berkata, "bangunkan dia setelah tidur beberapa saat, ini masih awal."

Felix melambaikan tangannya dan terhuyung-huyung kembali ke kamar dengan bantuan hyunjin. Daripada membawa felix kekamarnya, hyunjin sengaja membawa felix kekamarnya sendiri dan membaringkannya di tempat tidur.

Sebelum felix benar-benar jatuh terlelap, dia bertanya, "Bukankah ini kamarmu?"

"Aku khawatir kamu akan muntah di tempat tidurmu sendiri, bukannya kamu tidak suka kotor?" Hyunjin mengambil handuk hangat dan menyeka keringat di dahinya.

Felix memejamkan mata, dia merasa dadanya sedikit tidak nyaman. Dia berkata dengan samar, "Hyung, aku sudah mentransfer uang ke akunmu. Gunakan itu untukmu berlibur."

"Jangan khawatirirkan aku."

"Bagaimana dengan perkembangan rumah-rumah itu?"

"Ini hari libur, dan itu baru bisa di lanjutkan setelah tahun baru."

"Apa jisung menyebabkan masalah untuk hyung?"

"Tidak."

"Tetap saja hyung harus mengawasinya dan beritahu aku jika ada yang tidak beres."

"Oke."

"Hyung boleh keluar, aku hanya akan tidur sebentar."

"Biarkan hyung disini, aku sudah minum terlalu banyak, nanti aku akan keluar."

Felix tidak menjawabnya lagi, di berbaring di tempat tidur dengan rileks. Entah berapa lama, tapi napas felix menjadi stabil dan sepertinya dia sudah tidur.

Hyunjin bangkit dan pergi kekamar mandi, mencuci muka, menyesap air dan setelah sedikit sadar dia kembali duduk di samping tempat tidur dan menatap felix. Dia menyentuh rambut felix, itu sedikit basah karena keringat.

Sudah lama dia tidak melihat adiknya tidur di depannya tanpa pertahanan. Jika felix tahu apa yang dirinya pikirkan tentang dia, felix bahkan tidak akan berani menutup matanya sekarang.

Tangan hyunjin bergerak dari rambut kedahinya, dia gunakan ujung jarinya menyentuh bagian wajah felix dengan lembut, dari tengah alisnya ke hidungnya dan akhirnya ke bibirnya. Meskipun bibir ini selalu berkata tidak baik, tapi saat di sentuh itu terasa sangat lembut.

Stupid Love // MinlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang