Minho menghela napas, "Kamu tahu hubungan kita tidak bisa di publikasikan. Seharusnya aku sadar bocah sepertimu hanya bisa membuat masalah. Apa maksudmu menggangguku di acara pertemuan tadi? Ada hyunjin dan kakakku disana, dan mereka tidak sebodoh yang kamu pikirkan. Apa kamu tidak takut mereka akan menyadarinya?"
"Mereka tidak memiliki mata tembus pandang. Bagaimana mereka melihat apa yang kita lakukan di bawah meja, aku hanya bercanda, jangan terlalu berlebihan."
Minho tidak tersenyum, dan ekspresinya terlihat sangat serius, dia berkata dengan tegas, "Aku hanya khawatir kita akan ketahuan. Tidak bisakah kamu berpikir sedikit masuk akal?"
Felix mencibir, "Kamu datang kesini hanya untuk berbicara omong kosong?"
Minho berkata dengan dingin, "Menurutku ini bukan hanya omong kosong."
Memikirkan kembali saat hyunjin tadi menatapnya penuh tanya, sampai sekarang dia masih merasa tidak nyaman.
Felix berkata dengan kesal, "Kamu sudah tua tapi kenapa kamu sangat cerewet?"
Minho menatapnya dengan tegas, menutup risleting mantelnya dan berbalik pergi.
Felix menahan lengannya dan berkata, "Jangan pergi."
Minho menepis tangan felix.
Felix meraihnya lagi dan berkata dengan sinis, "Apa yang kamu inginkan? Apa aku harus meminta maaf padamu?"
Minho memandangnya dengan wajah dingin, "Pernahkah kamu memikirkanku? Kamu tidak tahu malu, tapi aku masih tahu malu."
(Anjiirrt... sakit banget gak sih jadi felix😭)
Kalimat ini benar-benar membuat felix marah. Dia mencengkeram kerah minho dan menekannya ke pintu, dengan marah berkata, "Siapa yang kamu bilang tidak tahu malu! Katakan lagi!"
"Lepaskan aku."
"Lee minho, apa kamu sedang datang bulan? Aku bahkan tidak bisa melihat bahwa ini masalah. Apa yang kamu bicarakan? Apa kamu tidak melihat keseriusanku?"
Mata minho penuh amarah, "Lee felix, kamu lepaskan aku sekarang."
Felix menatap mata minho dan menyadari bahwa dia benar-benar marah. Sudah lama dia tidak melihat minho seperti ini. Biasanya minho hanya akan sedikit mengomel dan setelah puas dia akan diam dan mengalah. Tapi sekarang berbeda, dia merasa bahwa minho sengaja datang hanya untuk mencari kesalahan.
Felix tidak bisa menyalahkan minho. Bagaimanapun hal ini baru untuknya, dan dia juga takut akan mencemarkan nama baik ayah dan kakaknya. Felix sedikit berpikir, Jika biasanya minho yang akan lebih dulu mengalah, sekarang dirinya yang akan mengalah.
Felix menghela napas, mengendurkan kekuatan ditangannya dan berkata dengan lembut, "Lupakan... hyung, ayo kita berhenti berdebat. Ini masih tahun baru, bisakah kamu menjadi lebih baik?"
Sedikit kejutan muncul di mata minho.
Felix menyerah terlebih dahulu, matahari mungkin akan muncul dari barat. Minho tertegun untuk sementara waktu.
Dia telah menyiapkan apa yang ingin dia katakan sebelum datang, tetapi semua kata-kata itu tersangkut di tenggorokannya.
Felix mengerutkan bibirnya, "Aku minta maaf, hyung. Aku janji tidak akan melakukan hal semacam itu di masa depan."
Felix melepas mantel minho dan melemparkannya kesamping.
Melihat tatapan curiga minho, felix tersenyum dan berkata, "Kenapa? Apa di matamu aku selalu tidak masuk akal?"
"Kapan kamu pernah masuk akal?"
Felix mencubit pipinya dengan lembut, "Siapa suruh aku sangat peduli padamu, aku benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa tentangmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Stupid Love // Minlix
Teen FictionRemake from novel MY BELOVED FOOL versi minlix.