POSESIF?

1.5K 41 0
                                    

❄️ HAPPY READING

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❄️ HAPPY READING

malam hari jam menunjukkan pukul 8, kelaya sedang berada di ruang keluarga sambil melihat televisi dengan tangan yang berisi camilan kesukaannya.

tiba-tiba ada sebuah benda yang menimpa bahunya, kelaya yang terganggu pun menoleh melihat haidar yang sedang bersandar di bahunya.

"mas capek?" haidar mengangguk, sebab ia harus mengerjakan pekerjaannya yang tak bisa ia tinggal sampai tidak bisa membantu sang istri menata baju di lemari.

"duduk tegak, biar ava pijitin" haidar menurut, ia duduk membelakangi kelaya lalu ia membuka kaos hitamnya dan menyisakan sarung yang ia pakai.

"lho? kenapa di lepas?" tanya kelaya heran.

haidar menoleh "katanya mau pijitin?" tanyanya balik.

"ya gak harus lepas baju juga dong. aurat" ucap kelaya.

haidar hanya terkekeh pelan mendengar ucapan sang istri "sama istri sendiri gak papa ava, gak dosa juga"

kelaya langsung memijit badan Haidar yang kekar dengan sangat lembut tetapi menekan.

kelaya memijit badan Haidar selama 25 menit tanpa merubah posisi, dan Haidar pun meminta untuk menyudahinya karena tak ingin kelaya kelelahan.

haidar berdiri dan menarik lengan kelaya dengan lembut untuk menyuruhnya berdiri juga

"mau kemana?" tanya kelaya yang ikut berdiri juga.

haidar yang terlintas ide jahil pun tersenyum yang tak bisa kelaya artikan. kelaya menyipitkan matanya was-was.

"mau kemana?" ulangnya.

haidar mendekatkan bibirnya ke telinga kelaya. "bikin baby yang lucu" bisiknya, yang membuat bulu kuduk kelaya merinding.

haidar langsung menggendong kelaya ala bridal style menuju kamarnya yang berada tak jauh dari ruang keluarga.

haidar menurunkan tubuh mungil kelaya di kasur empuk.

"mau ngapain mas?" tanyanya ketakutan. haidar yang tak tega mengerjai istrinya itu mengecup kening kelaya sangat lama.

"tidur. mas akan nunggu kamu siap dan mencintai mas" ucap haidar yang ikut menaiki kasur.

"maaf" lirih kelaya.

"gak papa, selagi bisa mas tahan" Haidar tersenyum membuat hati kelaya hangat.

kelaya beranjak dari kasur "kemana?" tanya Haidar.

"bersih-bersih mas" ucap kelaya lalu ia melangkah menuju kamar mandi.

belum genap 4 langkah, Haidar memberhentikan langkahnya dengan suara beratnya.

"mas ikut" ucap haidar

❄️❄️❄️

pagi ini pukul 5 pagi, kelaya ingin memasak sarapan untuk Haidar tanpa campuran tangan orang lain.

Hello!! my Husband [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang