MANJA

1K 33 0
                                    

❄️ HAPPY READING ❄️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❄️ HAPPY READING ❄️

Haidar membuka pintu rumah, dan tak melihat istrinya yang biasanya menyambut setelah pulang kerja.

ia berjalan menuju kamar dan ia melihat istrinya rebahan dengan gelisah dan perut yang ia pegang.

"assalamualaikum" salam Haidar lalu menghampiri kelaya.

"kenapa sayang?" haidar mengusap peluh keringat kelaya.

"s-sakit mas" kelaya menatap mata tajam Haidar.

"datang bulan?" kelaya mengangguk.

"bentar ya" Haidar beranjak lalu mengambil sebuah botol kayu putih.

haidar menyikap baju kelaya lalu ia oleskan di perut kelaya secara merata.

"mas dikit-dikit aja, panas perut ava" haidar mengangguk. lalu ia menurunkan baju kelaya.

"ayo tidur mas" Haidar menggeleng.

"mas belum mandi sama shalat sayang" Haidar tersenyum lalu mencium kening istrinya.

Haidar beranjak menuju kamar mandi, ia akan menjalankan ritual mandinya. seusainya, Haidar akan menjalankan kewajibannya sebagai umat muslim.

jam menunjukkan pukul setengah delapan malam, Haidar kembali ke kamarnya.

Ceklek

ia melihat kelaya yang sedang asyik bermain handphone.

"kenapa gak tidur?" haidar berjalan menuju ranjang dan duduk di sebelah kelaya.

kelaya mengalihkan perhatiannya dari handphone "gak ada yang di peluk" kelaya memanyunkan bibirnya yang membuat Haidar terkekeh.

"manja banget sih, ini istri siapa ya?" haidar mengacak rambut kelaya yang membuat kelaya berdecak kesal.

"ih, mas juga manja ya" ucap kelaya kesal dengan tangan bersedekap di depan dada.

"udah ayo tidur, udah malam" kelaya mengangguk lalu memeluk badan kekar haidar dengan tubuh yang tenggelam di dekapan Haidar.

"good night, cintaku" Haidar mengecup singkat kening kelaya.

dan mereka berdua pun terbawa ke alam mimpinya.

❄️❄️❄️

satu minggu sudah ava datang bulan, saat ini ia sedang menjalankan shalat Maghrib bersama dengan haidar dan ia akan menjalankan kegiatan rutin setelah shalat Maghrib.

setelah menjalankan kegiatannya, mereka berdua pun menghabiskan waktu bersamanya di dalam kamar.

tiba-tiba Haidar bergelanyut di tangan mungil kelaya.

"sayangggg" ucap manja Haidar.

kelaya menaikkan salah satu alisnya.
"why?" tanya kelaya.

haidar nampak berpikir sebelum ia berucap "kan kamu udah selesai datang bulan..." ucap haidar menggantung.

"terus?"

"ayo bikin dedek gemeshh" Haidar menatap manik mata kelaya.

"mau banget apa mau doang?" kelaya terkekeh.

"yaudah ayo" dan mereka pun membuat adonan dedek gemeshh di dalam kamar.

❄️❄️❄️


pagi hari, kelaya menjalankan kewajibannya sebagai seorang istri.
ia memasak makanan favorit Haidar yang dibantu oleh Bu asri agar mempersingkat waktu.

"SAYANG!! KEMEJA WARNA HIJAU TUA AKU DIMANA?" teriak haidar dalam kamar yang membuat kelaya menghela nafasnya kasar.

kelaya menghampiri Haidar di dalam kamar yang bertelanjang dada itu.

"gak usah teriak bisa gak sih mas?!" kesal kelaya lalu ia mencari kemeja Haidar dalam lemari.

"ini apa mas?" kelaya mengangkat salah satu tangannya yang berisi kemeja itu, sedangkan Haidar hanya meringis tak bersalah.

kelaya menyodorkan tangannya untuk memberi kemeja itu, lalu ia akan pergi keluar dari kamar. belum genap empat langkah, Haidar memanggilnya lagi.

"sayang, ini gimana cara kancing baju? aku gak bisa" ucap haidar manja yang membuat kelaya memutar bola matanya malas.

kelaya berbalik badan lalu menatap tajam Haidar dan mengancingkan kemaja Haidar "bilang aja mau modus"

"cintaku tau aja" Haidar menunduk dan mengecup singkat bibir merah muda kelaya.

kelaya yang terkejut itu reflek menggeplak lengan Haidar.

"kebiasaan nyosor deh" kelaya menatap tajam Haidar, lalu ia pergi meninggalkan Haidar seorang diri dalam kamar dan melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda.

dua puluh lima menit kelaya bergulat di dapur, akhirnya makanan itu tersaji di meja makan.

mereka berdua menikmati makanan tersebut dengan satu piring dua orang.

selesai sarapan, haidar dan kelaya pergi meninggalkan pekarangan rumah menuju kantor.

kelaya mencium tangan Haidar saat sudah sampai di depan kantor

"suami tercinta, istrimu izin bekerja ya, assalamualaikum" kelaya tersenyum manis lalu memasuki kantor dan meninggalkan Haidar yang senyum-senyum tak jelas.

lalu Haidar menancapkan gas-nya menuju kantor miliknya.

membutuhkan waktu setengah jam untuk sampai ke kantor miliknya. kini, ia disambut oleh karyawan yang bekerja di kantor miliknya.

"selamat pagi pak" sapa semua karyawan.

"pagi" ucap haidar datar dengan pandangan lurus ke depan.

Ceklek

ruangan pribadi di buka oleh Haidar, ia berjalan menuju meja kerja miliknya dan langsung mengerjakan semua laporan tanpa lupa membaca doa sebelum memulai kegiatan.

TBC

JANGAN LUPA VOTE GUYSSS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JANGAN LUPA VOTE GUYSSS.

MAAF KALAU AKU AGAK LAMA BUAT UP, SOALNYA LAGI KEHABISAN IDE BUAT BIKIN CERITA:(

HAVE A NICE DAY SEMUAAAA, JANGAN SEDIH-SEDIH TERUSSS (⁠⊃⁠。⁠•́⁠‿⁠•̀⁠。⁠)⁠⊃

Hello!! my Husband [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang