❄️ HAPPY READING ❄️
veroz merapikan kerah bajunya dan mengusap ujung bibirnya yang mengeluarkan darah.
"keluarkan dia" suruh veroz pada anak buahnya.
veroz yang melihat haidar menatapnya dengan tatapan tajam itu terkekeh "chill aja lah bro, hidup lo terlalu serius. Amer satu boleh lah" veroz mengangkat botol kaca yang berisi cairan itu.
veroz meneguknya dengan habis lalu membuang ke segala arah. kelaya yang duduk di kursi itu datang dengan di dorong oleh anak buah veroz.
Haidar yang ingin mendekati kelaya itu seketika terhenti saat veroz membuka mulutnya "diam di situ atau istri dan anak dalam kandungannya lenyap" veroz mengeluarkan pisau di dalam sakunya.
"buka tutup mulutnya" titah veroz yang langsung dijalankan oleh anak buahnya.
"mas" lirih kelaya dengan air mata yang terus menetes.
"lepaskan talinya dan tahan tubuhnya" lagi dan lagi anak buahnya hanya menjalankan perintah veroz.
"sekarang gue kasih pilihan kepada Lo, tuan Haidar."
"Lo pilih kelaya jadi milik gue dan tubuh Lo utuh tanpa luka fisik atau....."
veroz berjalan perlahan mendekati haidar "Lo bisa dapetin kelaya, tapi jangan harap nyawa Lo masih ada"
"saya lebih baik mati daripada menyerahkan istri saya kepada lelaki seperti anda!" ucap Haidar dengan tegas, kelaya yang mendengarkan itu hanya menggeleng samar. ia tak mau kehilangan haidar kedua kalinya.
"oke kalau itu mau Lo" tangan veroz mengambil sesuatu dari kantongnya.
ia mengacungkan pistol di depan Haidar, kelaya yang melihat itu tak tinggal diam.
ia berusaha memberontak agar tangan anak buah veroz terlepas
"1"
"2"
"ti-"
dorrr dorrr
dua peluru dengan berbeda pistol itu melesat keluar ke arah seseorang.
"ARGHHH"
Haidar membulatkan matanya saat melihat kelaya yang sudah berbaring di depannya.
"AVA!!" pekik Haidar, ia duduk dan meletakkan kepala kelaya di pahanya.
"ANGKAT TANGAN KALIAN!" beberapa polisi berhamburan masuk ke dalam gedung, veroz dan beberapa anak buahnya itu berhamburan berlari menyelamatkan diri.
"m-mas, jaga d-diri baik b-aik y-ya. a-ava ci-cinta mas se-selamanya" ucap kelaya dengan terbata bata.
Abi,umi, haizar itu datang menghampiri mereka berdua. "ava p-pamit pu-lang" Haidar menggeleng keras.
"iya kita pulang ke rumah kita, sekarang kita ke rumah sakit ya" kelaya hanya bisa tersenyum lalu ia menutup matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello!! my Husband [END]
Teen Fiction"Devan selingkuh sama aku yah, dia udah nikah. padahal kita belum putus" "aya! kamu udah putus sama dia sejak SMA! dan itu, ayah yang suruh kamu buat putusin dia! kalau kayak gini caranya, ayah bakalan jodohin kamu!" ucap Farhan dengan tegas. "di j...