SELAMAT

627 26 0
                                    

❄️ HAPPY READING ❄️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❄️ HAPPY READING ❄️

"sayang bangun yuk, shalat tahajud" Haidar mengelus lembut kepala kelaya yang tak tertutupi hijab.

kelaya tak merasa terganggu, ia masih nyaman dengan tidurnya.

"bangun sayang" ucap haidar yang masih sabar.

kelaya membuka matanya sedikit lalu menutupnya lagi "lima menit lagi mas" gumam kelaya.

haidar yang sudah tak ada cara lagi itu, ia menggendong kelaya ala bridal style yang membuat kelaya terpekik kaget.

ia menepuk keras lengan kekar Haidar "MAS" ucap kelaya yang melototkan matanya.

Haidar tanpa ber-ekspresi membawa kelaya ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu.

❄️❄️❄️

mereka sarapan bersama di ruang makan, tak ada yang berniat membuka topik di ruang tersebut.

selesai sarapan, kelaya mencuci piring bekas suaminya dan dirinya. lalu berangkat bersama Haidar.

di sepanjang jalan, Haidar hanya diam. tak seperti biasanya, yang membuat kelaya heran.

"mas kenapa? ava ada salah ya?" ucap kelaya dengan sorot mata sedih.

"mas kenapa marah sama ava? ava nakal ya?" ucap kelaya saat air matanya keluar dari mata.

hal itu membuat Haidar panik, ia menepikan mobilnya. ia mengelus lembut pipi chubby kelaya.

"mas gak marah sayang, mas kesel. soalnya kamu kalau bangun shalat tahajud susah" ucapnya lembut.

"itu berarti mas marah sama ava! mas gak sayang, gak cinta lagi sama ava?!" ucap kelaya dengan penegasan dan mata yang memerah.

"kenapa berpikir gitu sayangnya mas? mas cinta sama kamu, pakek banget malah" Haidar tersenyum yang membuat kekesalannya kelaya memudar.

"beneran?" kelaya menyipitkan matanya menyelidiki, Haidar mengangguk tanpa memudarkan senyumannya.

"udah ya, jangan banyak pikiran. kasian baby nya" kelaya mengangguk lalu Haidar menjalankan mobilnya menuju kantor.

dua puluh lima menit mereka menempuh perjalanan untuk sampai ke kantor kelaya. ia pun turun dan mencium tangan suaminya, begitupun dengan Haidar. ia mencium kening istrinya sangat lama.

"assalamualaikum mas" kelaya tersenyum lalu menutup pintu mobil dan berjalan memasuki kantor.

haidar yang sudah tak melihat batang hidung istrinya itu melajukan mobilnya menuju kantor.

Hello!! my Husband [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang