BERDUKA KEMBALI

271 14 0
                                    

❄️ HAPPY READING ❄️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❄️ HAPPY READING ❄️

kini Haidar, kelaya dan juga Tania berada di dalam mobil. Haidar melajukan mobilnya menuju rumah sang mertua, harum.

tak membutuhkan waktu lama, mobil putih Haidar berhenti tepat di depan rumah harum.

mereka bertiga turun, dan kelaya seketika diam mematung saat bendera kuning ada di samping pagar.

rumah bundanya pun ramai didatangi orang, Haidar menyentuh bahu kelaya yang membuat lamunannya buyar.

kelaya menatap Haidar dengan mata penuh air mata "siapa yang meninggal mas?" lirih kelaya, pasalnya ia berniat ke rumah harum hanya untuk menjenguk, kelaya tidak tahu bahwa ada berita ini begitupun Haidar.

"kita masuk dulu ya?" kelaya mengangguk samar, lalu Haidar mengambil alih Tania yang sedang tertidur di gendongan kelaya.

mereka berdua masuk dengan Haidar yang memeluk pinggang kelaya.

sesampainya di depan pintu utama, kelaya menegang kembali saat bundanya menangis histeris dengan menyebut nama varo.

kelaya berjalan perlahan mendekati harum dengan tatapan kosong, Haidar pun mengikuti kelaya dari belakang.

"bunda" lirih kelaya yang membuat harum menghentikan tangisnya dan menatap kelaya.

"aya..." kelaya langsung menjatuhkan tubuhnya dengan kasar dan duduk di sebelah harum

"varo kenapa Bun? ada apa ini? bunda pasti bohong kan?" lirih kelaya yang menatap varo dengan kondisi pucat dan tubuh yang sudah dingin.

harum tak menjawab, ia hanya bisa mengelus lembut punggung sang putri untuk menenangkannya.

"kenapa orang yang Aya sayangi perlahan pergi Bun? apa salah Aya, sampai Mereka semua pergi? Aya ga kuat bunda, Aya lemah"

"kenapa Aya ga diizinkan untuk bahagia bunda? kenapa berita ini selalu berturut-turut datang?" harum yang tak kuasa menahan air mata itu perlahan Runtuh.

"sayang, ini udah takdir varo. kamu harus ikhlas" kelaya menatap harum yang juga menatapnya.

"kenapa harus mereka? kenapa ga aya aja? Aya ga kuat menghadapi pahitnya kehidupan bunda, Aya ga kuat" dengan segera harum mendekap tubuh sang putri dan meletakkan dagunya di atas kepala sang putri.

❄️❄️❄️

setelah dari pemakaman, kelaya berdiam diri di ruang keluarga rumah harum.

ia menatap depan dengan tatapan kosong, dan membiarkan Haidar yang sibuk menenangkan Tania.

tangisan Tania tak mampu membuat lamunan kelaya buyar, kelaya memilin tangannya sendiri untuk menenangkan hatinya.

"sayang, daritadi Tania nangis. mungkin dia haus" tak ada jawaban dari kelaya, Haidar menyentuh bahu kelaya.

"sayang"

"BISA DIEM GAK SIH?"

"AKU LAGI PUSING, GAK USAH GANGGU!" pekik kelaya yang membuat Haidar terlonjak kaget.

Haidar tetap memaksakan untuk tersenyum "yaudah, kamu tenangin diri kamu dulu. mas mau ke kamar" tak mendapati jawaban dari sang istri, Haidar pun melangkahkan kakinya menuju kamar dengan tangan yang membawa tubuh mungil tania.

lagi dan lagi tangis kelaya jatuh membasahi pipi, kelaya membuang bantal yang ada di pangkuannya lalu ia beranjak dari sofa.

kelaya berjalan keluar rumah dengan kondisi kerudung acak-acakan.

ntah sudah berapa jauh ia melangkah, kini kelaya berada di jalan yang terbilang cukup sepi karena jarang sekali kendaraan berlalu.

hujan tiba-tiba turun membasahi tubuhnya yang tak terlindung oleh payung.

"kiww cewek, dewean ae" ucap lelaki yang duduk di kursi panjang.

kelaya tak menghiraukan ucapannya, ia terus berjalan. karena kesal tak di anggap, kedua preman itu mendekati kelaya.

preman itu menyentuh pundak kelaya, dan seketika sang empu langsung menepis tangan besar itu.

"kate lapo kon" kelaya menatap tajam kedua preman itu secara bergantian.

"main-main sitik oleh lah" ucap preman yang berbadan gempal itu.

kelaya pun melayangkan tamparan di pipi kanan preman "kurang ajar kon!"

preman berbadan gempal itu terkekeh dengan memegang pipinya, ia menoleh ke arah temannya "ternyata wani sisan de'e"

"sikat ae bro" preman yang berambut kribo itu langsung memeluk tubuh kelaya dari belakang.

"lepasno aku anjing" kelaya memberontak berharap tubuhnya jauh dari preman itu.

tak habis akal, ia melayangkan tendangan ke belakang mengenai kelamin preman itu.

otomatis pelukan preman itu terlepas berganti dengan memegang kelaminnya.

tak ingin membuang kesempatan, kelaya berlari sekuat tenaga menjauhi kedua preman itu.

"kejar cok" mereka berdua berlati mengejar, walau salah satu dari mereka berlari dengan tertatih.

untungnya kelaya tahu jalan, sampai akhirnya ia terbebas dari jalanan sepi itu.

kelaya berhenti sejenak dan mengatur nafasnya yang memburu. ia mengusap keringat yang membasahi keningnya.

kelaya menoleh ke kanan-kiri melihat situasi, dirasa preman itu tak mengikuti dirinya lagi, kelaya menghembuskan nafasnya lega.
ia berjalan menuju halte bus untuk mengistirahatkan diri.

kelaya menyenderkan punggungnya di senderan kursi, kelaya berdiam diri dengan menatap hujan yang membasahi kota Surabaya.

"hidup emang pahit, tapi ga seharus e Kon terus-terusan nangis, ngeluh" ucap seseorang yang tiba-tiba duduk di sebelahnya.

"sopo kon" tanya kelaya

"aku verla, kembaran verloz" mendengar kata verloz, tubuh kelaya tegap menghadap verla.

"verloz dalang ning balik Iki semua" kelaya mengangkat salah satu alisnya.

"maksud mu?"

"kematian ayah mu Karo adek mu iku karena de'e."

"ancaman seng de e omongno tahun lalu iku bener-bener de'e lakukno"

"de'e obsesi karo kon, kabeh kamar e isi e foto mu tok. mben dino, de'e selalu ndelok i foto mu."

"mben mangan, kate turu, pas Sinau. de e selalu ndelok foto mu"

"berujung Kon nolak cinta e de'e, akhir e de'e bertindak sejauh Iki"

"aku wes tau nyegah de'e, tapi seng onok malah aku di siksa karo verloz. aku dikurung nang gudang selama beberapa hari tanpa makan dan minum" kelaya tertegun mendengar kalimat yang verla ucapkan.

"lapo de'e ngelakukno iki?" tanya kelaya

"prinsip de'e, lek de'e ga dapet perempuan seng de'e senengi maka orang lain Yo ga oleh dapet"

"de'e ga akan mbiarno orang seng nolak cinta e de'e iku bahagia"

TBC

HAHAHAHAHAHAHH, SESEKALI ADA JAWA NY BRO😊😊😊
GADA TRANSLATE YH MAAV

TINGGALIN JEJAK DULU YUK😉😉



Hello!! my Husband [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang