❄️HAPPY READING❄️
setelah dari pemakaman, kelaya hanya berdiam diri di kamar dengan pintu terkunci. ia menetap ke arah luar dari jendela yang terbuka, pikiran kelaya seakan flashback ke masa lalu bersama ayahnya
"ayah kenapa pergi sekarang? ayah gak mau lihat aya lagi ya? aya udah gak nakal lagi ayah, mas haidar udah ngerubah aya yah. ayah gak mau lihat calon cucu ayah? ayah ayo balik, aya kangen ayah" lirih kelaya dengan tatapan kosong
Tokk tokk
sedari tadi pintu tak ada hentinya di ketuk dari luar. haidar tak ada lelah untuk menunggu kelaya keluar walau kakinya sudah terasa sangat pegal.
"sayang, keluar dulu yuk. makan biar perut kamu gak kosong" ucap haidar tanpa ada jawaban dari dalam kamar.
harum yang tak sengaja lewat dan melihat menantunya bersandar di pimtu itu menghampiri "kenapa haidar?" tanya harum.
"ava daritadi gak mau keluar bun, perut kelaya juga belum keisi apapun" harum menghela nafasnya kasar.
"kenapa kamu gak bilang sama bunda nak? kan ada kunci cadangan. bunda cari dulu kuncinya" haru melangkah menuju kamarnya untuk mengambil kunci cadangan kamar kelaya. setelah menemukannya, ia menghampiri haidar.
harun menjulurkan tangannya "ini kuncinya, semangat bujuk aya" haarum tersenyum manis dan dibalas oleh haidar dengan senyuman tipis.
harum menghilang dari pandangan haidar, lalu ia membuka kunci kamar. haidar menekan saklar lampu yang berada di samping pintu karena kamar kelaya sangat gelap.
setelah lampu hidup, pandangan yang pertama kali haidar lihat adalah kelaya yang sedang menatap arah luar. haidar menghampiri kelaya dan menepuk bahu kelaya pelan yang membuat lamunan kelaya bubar.
kelaya menoleh ke arah haidar dan ia melihat haidar yeng sedang tersenyum manis ke arahnya. "ngapain?"
"ayo makan, isi perut kamu sayang. kasian baby kelaparan." ucap haidar lembut dengan tangan yang mengusap kepala kelaya
"makan sendiri aja" kelaya kembali menatap arah luar, haidar menghela nafasnya berat.
"sayang, jangan larut dalam kesedihan. kasian baby, kasian ayah juga. ayah pasti sedih lihat kamu dari atas. ayah pengen aya yang dulu ayah kenal, selalu ceria.
❄️❄️❄️
sudah satu minggu lamanya, kelaya sudah bisa menjalankan aktivitas yang dulu selalu ia lakukan. seperti saat ini, ia sedang memasak untuk haidar.
empat puluh lima menit ia bergulat di dapur dengan batuan bu asri, karena ia tidak boleh kecapekan.
tak lama, haidar menuruni anak tangga dengan kemeja putih dan jas htam yang membalut tubuhnya. kelaya yang melihat itu terpesona dengan ketampanan suaminya. "mas tau, mas cakep" ucap haidar dengan sombong yang membuat kelaya berdecih dan melirik sinis haidar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello!! my Husband [END]
Teen Fiction"Devan selingkuh sama aku yah, dia udah nikah. padahal kita belum putus" "aya! kamu udah putus sama dia sejak SMA! dan itu, ayah yang suruh kamu buat putusin dia! kalau kayak gini caranya, ayah bakalan jodohin kamu!" ucap Farhan dengan tegas. "di j...