❄️ HAPPY READING ❄️
sedangkan di lain tempat, tepatnya di kediaman Haidar dan kelaya. ada seorang paruh baya yakni ibunda dari kelaya datang ke rumah.
"bunda, kesini kok ga bilang-bilang" ucap kelaya dengan membawa tampan yang berisi teh hangat.
harum yang tadinya sibuk bermain dengan cucunya itu menoleh ke asal suara "emang salah klau bunda pengen main sama cucu bunda" harum memutar bola matanya malas.
"serah lah bun, aya tanya apa, jawabnya apa" kelaya bangkit dari duduknya dan berjalan menuju dapur untuk meletakkan nampan kosong itu.
harum yang melihat itu tersenyum tipis dan menggelengkan kepalanya samar "lihat putri kita yah, kita tidak salah untuk menjodohkan dia. lihat perubahan dia sekarang, yang dulu kemana-kemana memakai celana, sekarang dia memakai gamis. yang dulu selalu memakai kerudung tidak menutupi dada, sekarang dia memakai hija menjulur ke bawah. dan sekarang, aya sudaah menutupi wajahnya dengan cadar, haidar berhasil membimbing anak kita dengan baik yah" batin harum yang dengan tidak sopannya, air mata itu keluar tanpa seizin darinya.
"bunda kenapa nangis?" ucap kelaya tiba-tiba, lalu ia ikut duduk di bawah yang beralaskan karpet, harum yang mendapati keberadaan kelaya itu segera menghapus air matanya dengan kasar.
harum memaksakan bibirnya untuk membuat legkungan tipis "bunda gapapa kok" kelaya pun hanya bisa mengangguk.
lalu kelaya meletakkan kepalanya di bahu sang bunda sebagai tempat bersandar, mereka berdua menatap tania yang asik dengan mainannya
tiba-tiba kelaya memanggil harum yang membuatnya menoleh "kalau suatu saat ada musibah yang menimpa aya, aya mohon selamatkan anak aya ya bun" ucap kelaya dengan mengelus perut buncitnya, karena terkejut dengan ucapan putrinya, harum reflek mendorong tubuh kelaya menjauh darinya.
"kamu bicara apa kelaya! jangan suka asal bicara! kenapa kamu berbicara seolah akan meninggalkan bunda?!" ucap harum dengan tatapan tajam.
"aku hanyaa berbicara bunda, umur ga ada yang tahu. aya hanya menitipkan pesan aya pada bunda. apa aya salah?" harum diam, ia langsung beranjak meninggalkan kelaya dan tania yan berada di ruang keluarga menuju kamar mandi.
sedangkan kelaya sendiri, ia dengan sengaja meneteskan air matanya.
❄️❄️❄️
saat ini, kelaya dan Haidar sedang menjalankan shalat isya' yang tentunya di imami oleh Haidar.
sesuai shalat, mereka tak lupa mengaji bersama dan kelaya murojaah surat yang ada di Al-Qur'an pada sang suami.
"kamu tidak lupa dengan hafalan kamu Aya, mas bangga padamu" ucap Haidar yang baru saja selesai menyimak hafalan kelaya seraya mengelus pipinya.
kelaya tersenyum puas dengan pujian yang berasal dari Haidar "makasih mas, ini juga berkat mas, karena mas selalu menyimak hafalan Aya"
tak menjawab ucapan kelaya, haidar merebahkan tubuhnya dengan berbantal paha kelaya dan menghadap ke arah perut buncit kelaya.
haidar berulang kali mengecup perut kelaya yang membuatnya terkekeh geli "assalamualaikum anak ayah" ucap Haidar yang terus mengusap perut kelaya.
"anak ayah lagi apa? baik-baik ya di dalam perut bunda. jangan bikin bunda kesakitan, nanti ayah sedih" kelaya menunduk dan tersenyum menatap Haidar, tangannya pun ikut serta untuk mengelus rambut sang suami.
"ayah sama bunda ga sabar nunggu kalian lahir di dunia. ayah pengen lihat wajah lucu kalian"
"semoga kalian menjadi anak yang sholeh dan sholihah ya, bisa banggain ayah dan bunda" ya, bayi twins yang ada di dalam kandungan kelaya itu memang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.
"aamin" ucap kelaya yang membuat Haidar mendongak menatap wajah kelaya, kedua ujung bibirnya terangkat membuat sebuah lengkungan.
"bunda hari ini cantik banget" kelaya yang mendengar itu memutar bola matanya malas.
"pasti ada maunya nih" Haidar menyengir tak bersalah.
"hari ini Aya capek mas, besok aja ya?" lagi dan lagi Haidar hanya tersenyum.
"mas cuma bercanda kok sayang" Haidar bangkit dari tidurnya lalu mencium pipi kelaya.
"sekarang kamu bersih-bersih terus tidur, mas mau ke kamar Tania bentar" kelaya mengangguk, lalu ia berdiri dengan Haidar yang membantunya.
TBC
hellow semua!!!
jangan lupa bahagia hari ini... kalau perut kalian kosong, jangan lupa makan ya!! karena pura-pura bahagia perlu tenaga. AZEKK
jangan lupa pencet logo bintang di pojok kiri bawah yawww, telimakaciii
babay
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello!! my Husband [END]
Ficção Adolescente"Devan selingkuh sama aku yah, dia udah nikah. padahal kita belum putus" "aya! kamu udah putus sama dia sejak SMA! dan itu, ayah yang suruh kamu buat putusin dia! kalau kayak gini caranya, ayah bakalan jodohin kamu!" ucap Farhan dengan tegas. "di j...