SURPRISE

576 23 0
                                    

❄️ HAPPY READING ❄️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❄️ HAPPY READING ❄️

"HAMIL?!" pekik Fara saat melihat testpack bergaris dua merah, hal itu sontak membuat pengunjung cafe menoleh ke arah tempat mereka.

kelaya pun menatap tajam Fara, sedangkan sahabatnya itu meringis tak bersalah.

"sorry" Fara mengangkat jari telunjuk dan jari tengah.

"Lo serius?" tanya Fara, kelaya hanya mengangguk.

"widihh, selamat neng. semoga kelakuan bayi Lo mirip sama laki Lo" Fara bertepuk tangan.

"emang kalau mirip gue kenapa?" ucap kelaya tak terima.

"soalnya kelakuan Lo itu setengah setan, mending mirip laki Lo, kayak malaikat" ucapan Fara membuat kelaya menyipitkan matanya menyelidiki.

"Lo suka sama laki gue?" tanya kelaya heran.

"dih, gue gak selara kali suka sama laki orang!" ucap fara santai.

"terus kenapa Lo selalu muji laki gue?!" kelaya menatap tajam Fara yang di depannya.

Fara menepuk keningnya pelan, ia lupa bahwa ibu hamil itu sangat sensitif dengan hal apapun.

"ya, gue salah. tapi gue gak suka sama laki Lo, asal Lo tau" ucap fara mengakhiri topik supaya tak di perpanjang sampai nanti.

"ayo pulang" ajak Fara, kelaya mengangguk lalu mengambil handphonenya yang berada di meja.

"gue dijemput SUAMI gue" ucap kelaya dengan menekan kata suami, karena ia masih kesal dengan Fara.

Fara yang tahu kelaya masih kesal Dengan dirinya itu memilih diam.
"gue tunggu laki Lo Dateng" lalu Fara pun sibuk dengan dunianya sendiri.

kelaya menekan panggilan untuk menghubungi Haidar.

"assalamualaikum mas, ava udah selesai. jemput ya" ucap kelaya saat panggilan tersambung.

"..............."

"oke mas, jangan lama-lama"

"..............." panggilan di putus oleh pihak kelaya.

❄️❄️❄️

seperti biasa, Haidar menghabiskan waktu berduanya di dalam kamar. ia selalu saja mengelus perut rata kelaya, sekali ia mencium gemas.

"sehat-sehat anak ayah" ucap haidar dengan janin yang berada di rahim kelaya.

"oke ayah" balas kelaya dengan menirukan suara bayi pada umumnya.

hal itu membuat Haidar gemas dengan kelaya, ia mencium seluruh wajah kelaya tanpa terlewatkan satupun.

"bunda juga sehat-sehat" kelaya tersenyum manis.

Hello!! my Husband [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang