WKoF : Ice Cream

41 5 0
                                    

PERINGATAN!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PERINGATAN!

Cerita hanyalah imajinasi semata, jika ada kesamaan waktu, tempat dan nama tokoh itu adalah sebuah kebetulan. Dilarang mengcopy paste cerita, walau aku tidak tau tapi Tuhan MahaTahu.

Untuk kehaluan waktu dan tempat kami persilakan ...

HAPPY READING ...

5

Cahaya mentari membentang luas, menyinari langit korea

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cahaya mentari membentang luas, menyinari langit korea. Tetapi cahayanya yang menyilaukan tidak berpengaruh pada kamar Woozi yang masih tertutup rapat. Kedua manusia itu masih larut dalam mimpi indah masing-masing. Tak ada satupun dari mereka yang akan terbangun hingga suara kencang di luar kamar mengejutkan sang gadis.

Nada terbangun dengan tubuh menguncang, terkejut akibat suara kencang yang entah darimana asalnya. Kelopak matanya pun baru satu saja yang terbuka, kelopak mata yang lain masih belum terbiasa akan cahaya yang sedikit masuk kedalam.

Ia pindahkan tangan lentik Woozi dari perutnya dengan perlahan agar sang pemilik tidak terbangun. Lalu Nada balikkan tubuhnya menghadap Woozi, untuk menikmati wajah tenang kekasihnya sebelum Nada benar-benar bangun dari kasurnya. Nada tak berani untuk menyentuh wajah polos itu, hanya dengan melihatnya sudah cukup bagi Nada.

Hal pertama yang Nada lakukan saat bangun adalah perengangan agar tubuhnya tidak terasa kaku, namun ia lakukan tetap di atas kasur hingga Woozi merasa terusik akibat gerakkan kecil yang dilakukannya. Hampir saja jantung Nada copot akibat pergerakan Woozi yang tiba-tiba membalikkan tubuhnya, membelakangi Nada.

Tanpa ada rasa ingin menganggunya lagi, Nada beranjak dari kasur dan mengambil pouch-nya, lalu pergi menuju kamar mandi. Betapa terkejut Nada melihat pantulan dirinya di cermin, mulutnya sampai mengangga tak percaya dengan apa yang dilihatnya.

Wajahnya sangat kacau. Kelopak matanya membengkak bagai disengat lebah, bola mata yang memerah, rambut yang terlihat seperti singa dihutan. Nada jadi bertanya-tanya, inikah dirinya yang di sebut-sebut sebagai dewi dari Indonesia. tapi nyatanya ia lebih merasa seperti nenek lampir dibandingkan seorang dewi. Wahh gila gue jelek banget ...

What Kind of FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang