Cerita ini adalah lanjutan kisah cinta mereka yang tertulis di buku pertamanya 'My Idol and I' jadi disarankan untuk membaca buku pertamanya terlebih dahulu tapi jika tidak mau tidak apa-apa.
***
Kisah asmara antara Kirana Nada yang berprofesi seba...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PERINGATAN!
Cerita hanyalah imajinasi semata, jika ada kesamaan waktu, tempat dan nama tokoh itu adalah sebuah kebetulan. Dilarang mengcopy paste cerita, walau aku tidak tau tapi Tuhan MahaTahu.
Untuk kehaluan waktu dan tempat kami persilakan ...
HAPPY READING ...
10
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Woozi hyeong, Nada benar bisa datang kesini?" tanya Dino yang duduk dihadapannya setelah menenguk beer kedalam mulutnya. Kakaknya yang menjadi tokoh utama dalam party tersebut sedang terus-menerus mengecek handphone-nya.
"Tidak tau." Woozi mengangkat kedua bahunya, ia benar-benar tidak tau gadis itu akan datang atau tidak. Ia juga tidak berharap. "Kita liat saja nanti."
Anak-anak lain telah memulai permainan. Sudah tidak terhitung berapa kali adik-adiknya meneguk gelas berisi beer atau minuman berakhohol lainnya. Bahkan Beberapa orang sudah menunjukan efek samping dari minuman tersebut. Namun tiba-tiba sebuah teriakkan mengintrupsi semua orang yang ada.
"Annyeonghasseyo, chingu-deul!" ucap Nada penuh semangat ketika masuk. Namun bukan antusias yang di dapatnya, malahan sebuah tatapan yang membuat Nada mati kutu seketika. Pasalnya di sana bukan hanya ada para member, melainkan juga para staff yang menemani seventeen selama ini.
Nada langsung membungkukkan tubuhnya memberi hormat kepada orang-orang disana dengan malu-malu. "Annyeonghasseyo. Annyeonghasseyo ...."
Setelahnya gadis itu berlari kecil kearah tempat duduk di sebelah Woozi, sedangkan managernya yang ikut menemaninya disambut oleh salah satu kenalannya yang ternyata ada di sana. Walau sebenarnya Hayoung ingin memukul Nada terlebih dahulu, akibat rasa malu yang ikut timbul. Tetapi Hayoung urungkan niatnya untuk menjaga martabat Nada dan memilih bergabung dengan kenalannya tersebut.
Saat Nada duduk di samping Woozi, ia mendapatkan sebuah kata sambutan yang romantis dari Kekasihnya itu, "Kamu benar-benar sangat bodoh." Hal itu membuat Nada menghadiahi Woozi dengan tatapan sinis.
