WKoF: Alasan

29 4 0
                                    

PERINGATAN!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PERINGATAN!

Cerita hanyalah imajinasi semata, jika ada kesamaan waktu, tempat dan nama tokoh itu adalah sebuah kebetulan. Dilarang mengcopy paste cerita, walau aku tidak tau tapi Tuhan MahaTahu.

Untuk kehaluan waktu dan tempat kami persilakan ...

HAPPY READING ...

9

"Dia berbohong," jawab Woozi dengan singkat, padat dan jelas dari belakang Nada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dia berbohong," jawab Woozi dengan singkat, padat dan jelas dari belakang Nada.

Nada tak ingin membalas Woozi sebab lelaki itu akan terus mengelak, padahal Nada tahu sekali kalau Woozi selalu makan ramyeom dengan kemasan berwarna biru sesuai dari bukti yang mingyu oppa kirim.

Member Woozi sesekali mengirimnya foto yang membuat siapapun marah karena pola hidup Woozi yang berantakan dan berharap Nada bisa mengubahnya, padahal Nada pun sama. Ia tidak bisa semena-mena menyuruh Woozi karena Nada percaya pada lelaki itu, tentang apa yang dilakukannya. Yang Nada lakukan hanya mengingatkan jikalau Woozi memang sempat.

Nada mengambil apron milikinya lalu memakaikan di tubuhnya. Dan mengambil lagi apron lainnnya yang ada di sana, kemudian ia pakaikan pada Woozi yang baru selesai memasukkan sampah tadi ketempatnya. "Kita akan memasak jadi pakai ini dulu"

Woozi menganggukkan kepalanya tanda mengerti, ia merengangkan tangannya. Tetapi Nada malah berjalan kebelakangnya untuk mengaitkan ikatan apron tersebut. Padahal Woozi mengira Nada akan mengaitkan talinya seraya memeluk tubuhnya, seperti yang ada di film.

"Aku akan memgambil bahan-bahannya dulu di kulkas." Nada bergerak mengambil bahan-bahan seperti yang dia katakan, satu persatu bahan ia keluarkan dari dalam kulkas dan di letakkan di meja dapur. "Nah, sekarang. Oppa bantuku memotong wortel, bisakan? Atau mau kutunjukkan?"

"Hah! kau pikir aku tidak bisa, aku bisa. Seperti ini kan?"

Apa yang Woozi lakukan membuat Nada menepuk jidatnya pelan sekaligus mengeleng-gelengkan kepala, pasalnya Woozi malah membelah wortelnya secara memanjang bukannya memotong wortel itu menjadi beberapa bagian kecil terlebih duhulu sehingga mudah untuk dimakan. "Oppa kalo lagi ikut lomba memasak auto di diskualifikasi, hahaha ...."

What Kind of FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang