Cerita ini adalah lanjutan kisah cinta mereka yang tertulis di buku pertamanya 'My Idol and I' jadi disarankan untuk membaca buku pertamanya terlebih dahulu tapi jika tidak mau tidak apa-apa.
***
Kisah asmara antara Kirana Nada yang berprofesi seba...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PERINGATAN!
Cerita hanyalah imajinasi semata, jika ada kesamaan waktu, tempat dan nama tokoh itu adalah sebuah kebetulan. Dilarang mengcopy paste cerita, walau aku tidak tau tapi Tuhan MahaTahu.
Untuk kehaluan waktu dan tempat kami persilakan ...
HAPPY READING ...
28
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah memasukkan bubuk MSG kedalam air yang mendidih, Nada lalu memasukkan mie ramyeon. Tak lupa juga dua butir telur ia pecahkan dan diletakkan diatas mie tadi. Kemudian dia menutup panci itu dan sesekali ia buka untuk mengaduk mienya.
Sambil menunggu mie nya matang, Nada larut ke dalam pikirannya. Dia masih mengingat ucapan kedua orang tua angkatnya tadi siang. Kedua orang tua angkat nya tidak ingin ia terlalu banyak memikirkan orang lain. Mereka ingin Nada mementingkan dirinya saja untuk saat ini.
Nada kemudian bertanya kepada dirinya sendiri, "Apakah aku terlalu banyak memikirkan orang lain?"
Tapi bukankah orang bisa bahagia karena dikelilingi oleh orang yang mereka sayang. Di sini atau di Indonesia Nada sama-sama bisa merasakan bahagia, karena itulah dia merasa sangat bimbang untuk memutuskan kontrak. Belum lagi masalah teror dan ibunya. Kalau ia kembali, maka dirinya harus meninggalkan semuanya yang ada disini.
"Apakah aku terlalu egois karena itu?" ucap Nada kembali bermonolog. Ia harus meninggalkan semuanya karena ibunya pasti akan memutuskan semua kontak Nada di korea. Ia berasumsi seperti itu bukan tanpa alasan. Ini semua karena dirinya kabur ke Korea untuk menghindari ibunya dengan dalih ingin belajar lebih banyak mengenai vocal, yang malah membuatnya nyaman.
Maka dari itu Nada ingin meninggalkan semua yang telah ia raih dan yang ia miliki, termasuk Woozi. Ia sangat bersyukur ada seorang pria yang menyukai dirinya sebagai perempuan. Lebih hebatnya lagi, Pria itu bukanlah orang biasa, pria itu adalah seorang penyanyi terkenal yang Nada gemari, bukankah itu menakjubkan. Rasanya tidak bisa digambarkan ketika pria itu yang adalah Woozi menaruh hati padanya.
