WKoF : Makan Tiga Kali Sehari

36 5 0
                                    

PERINGATAN!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PERINGATAN!

Cerita hanyalah imajinasi semata, jika ada kesamaan waktu, tempat dan nama tokoh itu adalah sebuah kebetulan. Dilarang mengcopy paste cerita, walau aku tidak tau tapi Tuhan MahaTahu.

Untuk kehaluan waktu dan tempat kami persilakan ...

HAPPY READING ...

8

"3 sampai 4 tahun? Mungkin," ucap Woozi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"3 sampai 4 tahun? Mungkin," ucap Woozi.

"Wah ... ternyata selama itu, ya." Nada menghentikan makannya dan beralih memperhatikan Woozi yang sibuk memakan masakkannya, hal itu membuat potongan-potongan ingatan menghampiri isi kepala Nada. Kembali tercipta rasa senang yang terjadi kala itu. Tak lagi perlu untuk menjelaskan apa yang yang terjadi, sebab keduanya masih mengingatnya sampai saat ini.

"Sudah, jangan terlarut dalam pikiran. Lebih baik selesaikan makananmu," suruh Woozi menyendokkan nasi ke mulutnya.

Nada tersadar secara paksa sebab Woozi sedang tak ingin membahasnya. "Jadi apa yang akan kita lakukan hari ini?" tanya Nada yang hanya di balas isyarat tidak tahu dari bahu Woozi. "Bukankah oppa yang merencanakannya?" kali ini Woozi hanya membalas dengan gelengan kepala.

"Tidak ada yang ingin oppa lakukan?" tanya Nada lagi. Namun Woozi kembali mengelengkan kepalanya. Dan tanpa kehabisan akal Nada bertanya lagi. "kalau gitu ada film yang ingin oppa tonton bersamaku?"

Namun lama-lama Nada juga geram jika Woozi hanya membalas dengan isyarat tubuhnya tanpa mengucapkan satu patah katapun dari mulutnya. Napas kasar keluar dari mulut Nada seraya mengalihkan pandangannya dari Woozi. Dengan kesal Nada melanjutkan memakan sarapannya, ia memasukkan makanannya sembarangan, hingga ia merasakan sakit di sudut bibirnya.

"Kenapa?" tanya Woozi mendengar Nada meringis kesakitan, Woozi menyetuh sudut bibir yang juga sedang di sentuh Nada, tapi gadisnya itu malah menepis tangannya.

Woozi akhirnya tersadar kalau Nada kesal karena sikapnya barusan. Tetapi kenapa Nada malah terlihat imut begini, Woozi harus menahan senyum yang mendesak ingin muncul. "Kamu ingin menonton?" tanya Woozi dengan lembut.

What Kind of FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang