Cerita ini adalah lanjutan kisah cinta mereka yang tertulis di buku pertamanya 'My Idol and I' jadi disarankan untuk membaca buku pertamanya terlebih dahulu tapi jika tidak mau tidak apa-apa.
***
Kisah asmara antara Kirana Nada yang berprofesi seba...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PERINGATAN!
Cerita hanyalah imajinasi semata, jika ada kesamaan waktu, tempat dan nama tokoh itu adalah sebuah kebetulan. Dilarang mengcopy paste cerita, walau aku tidak tau tapi Tuhan MahaTahu.
Untuk kehaluan waktu dan tempat kami persilakan ...
HAPPY READING ...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah lama Woozi tidak menghirup udara kebebasan, ia rindu aroma yang menyejukkan itu. Sudah 24 bulan ini, Woozi memberikan yang terbaik untuk Negaranya. Dan saat ini ia masih saja tidak percaya bahwa dirinya telah menyelesaikan tugas wamil. Senyumnya tidak pernah luntur sendari ia membuka mata. Dan kini sudah waktunya Woozi kembali kepada kehidupan aslinya.
Setelah berjalan tak jauh dari gerbang markasnya, Woozi melihat sudah banyak orang duduk berjajar dengan rapi. Salah seorang yang ia kenal menghampirinya, Dia adalah manajer Seventeen, sontak ia berhenti untuk berjabat dan berpelukan terlebih dahulu. Sorak-sorai menyambut kedatangan Woozi, banyak sekali penggemar yang datang. Herannya tidak ada satupun wartawan yang datang, tapi baguslah menurutnya.
Senyum indah Woozi sangat bersinar. Ia begitu senang melihat para penggemar yang sangat dirindukannya. Managernya itu memberikan sebuah mic untuknya berbicara. "Annyeonghasseyo, yorobun," sapa Woozi.
Penggemar membalasnya dengan sangat meriah. "Bagaimana kabar kalian? Hatiku senang melihat kalian hari ini. Aku sangat gugup karena akan bertemu kalian," ucap Woozi.
Acara temu kangen itu berlangsung lama. Banyak kegiatan yang Woozi lakukan bersama penggemar kesayangannya. Para member juga ternyata memesan kopi truk karena tau penggemar nya akan datang menyambut Woozi. Woozi juga bernyanyi lagu yang sesuai dengan suasana dan membahas tentang kegiatan solo para member.
Ia sangat bahagia, senyuman Woozi terlukis permanen di wajahnya. Bahkan ketika dirinya memakan churros dari kopi truck di dalam mobil, woozi tetap mempertahankan senyumanya. Mobil membawa Woozi masuk ke pekarangan apartemen yang menjadi rumahnya bersama para member.
