Hai kali ini aku bawa Boyfie series ya, yang bakal menceritakan bagaimana sih mas jeha kalau lagi pacaran sama mbak yeen. Nah, selain cemburuan mas jeha ini seneng banget bertingkah over misalnya nggak bolehin mbak yeen kesana-kemari atau ngelakuin hal yang di luar kepala menurutnya. Meskipun terlihat over, semua ucapan si ganteng itu ada benernya kok. Apalagi kalau dia sadar punya pacar yang ambis dan terlalu perfecto abis. Yuk, kita simak dan abaikan timestamp.
Bunyi jam berdetak beriringan dengan bunyi dari keyboard yang saling bersahutan. Kali ini Y/N mengusap perutnya, cacing di dalam perutnya mungkin sudah berdemo sejak tadi. Gadis itu pun mendengus pelan. Di tatapnya jam dinding yang tidak pernah berubah tata letaknya. Selalu tertempel di dinding yang tak jauh dari pintu. Kenapa? Apa alasannya? Tentu saja untuk mengetahui jam istirahat dan jam pulang kantor mengingat para pegawai yang selalu menoleh ke arah pintu dan mengeluh jika jam berputar sangat lambat di setiap harinya.
Contohnya seperti ini :
"Perasaan masih jam 10 aja deh."
"Duh, gue laper. Itu jam jangan-jangan dilambatin sama Pak Doy."
"Kapan pulang sih, perasaan masih jam tiga mulu."
"Y/N coba deh cek, itu jarum muter nggak sih?"
"Mana Y/N tahu Mas Cahyo. Coba Mas Cahyo sendiri yang cek. Mas kan lebih tinggi dari pada saya."
Itulah sepenggalan keributan yang terjadi di ruangan Doyoung hanya karena sebuah jam yang tidak salah apa-apa.
Doyoung Mahendra — sang atasan — yang memiliki sikap disiplin akan sangat sulit untuk anak buahnya mencuri waktu di sela kesibukan atau hanya sekedar untuk berleha-leha.
"Woy, belum makan?" tegur Ajun, rekan satu ruangan Y/N.
Yang ditanya pun menggeleng pelan menjawab pertanyaan si tampan. Banyak rekan kerja yang mengelukan ketampanan Ajun khususnya kaum wanita.
"Makan dulu lah."
"Mana bisa sih, udah ditungguin Bapak."
"Bilang dong, ini waktunya jam istirahat. Kalau lo sakit yang repot siapa? Dia mah enak, elo mati tinggal cari karyawan baru. Rajin boleh, over jangan. Kerja nggak usah terlalu diforsir juga kenapa sih? Gaji juga tetep segitu aja. Mau seperfect apapun bakalan susah buat lo naik jabatan, sesuai sama porsinya aja, cantik. Kalau lo bisa kerjain ya kerjain. Kalau ga bisa ya diemin. Paling kena omel dia doang."
"Justru itu," sahut Y/N. Ajun mengerutkan keningnya. Ada apa memang?
"Justru apa?"
"Gue males denger Bapak ngomel-ngomel. Capek, semenjak asistennya cuti, gila, makin beringas itu duda. Astagfirullah—" Y/N mengatupkan bibir, tidak sadar dengan apa yang barusan dia katakan. Jujur, tidak ada maksud untuk berkata demikian, apalagi berniat mencela status atasannya yang saat ini menjadi seorang single parents.
KAMU SEDANG MEMBACA
JAEHYUN IMAGINES (COMPLETE)
FanfictionWork ini adalah lanjutan kisah Jaehyun As. Mungkin cerita sebelumnya lebih menceritakan perihal Jika Jaehyun menjadi, tapi work kali ini lebih mengangkat ke topik permasalahannya. Ada kemungkinan juga beberapa Chapter yang belum terselesaikan di par...