Eight : Cute Silliness

1.8K 271 77
                                        

Sudah berapa hari ya?

Karina tak begitu menghitungnya, tapi mungkin hampir dua minggu sudah dia berada di dunia asing ini. Benar, dunia asing. Walau memang awalnya sempat terfikir olehnya dia kembali ke masa lalu, tapi kini Karina menyimpulkan bahwa dirinya berada di dunia lain.

Dunia lain? Well, memang cukup aneh mengatakannya.

Namun semua sudah jelas, penjelasan yang Sander berikan saat itu dan hal yang berada di dunia ini, sejauh ini terasa asing baginya. Pun Sander juga mengonfirmasi kalau lelaki itu juga tak pernah mendengar apapun tentang negara asalnya.

Pernah saat Karina bertanya, "Tahu TikTok tidak? Kalau bosan aku selalu scrolling itu sampai lupa waktu."

Sudah bisa ditebak bagaimana ekspresi Sander, clueless. Dia bertanya apa itu semacam jenis buku atau apa. Ponsel saja tidak ada disini, mana mungkin Sander tahu?

Atau saat, "ada juga sebuah series drama yang biasa aku tonton setiap jam setengah delapan malam."

"Sejenis pertunjukan?"

"Eumm... Ya bisa dibilang begitu."

"Kalau kau begitu ingin melihatnya, aku bisa membawa mu ke Opera atau teater yang terkenal di ibu kota. Biar ku carikan jadwal pertunjukan yang menarik untuk mu."

"Ah bukan-bukan. Maksudku, ini lebih simple. Kita bisa menontonnya di televisi, laptop handphone atau device lainnya─── ah sudahlah."

Lagi-lagi eskpresi nya seperti anak kecil yang belum tahu tentang dunia luar. Salah Karina sendiri bila dia terus mendapatkan ekspresi seperti itu, mana mungkin Sander paham apa yang dikatakannya.

Tapi mengenai Opera dan theater.. yah mungkin akan dipertimbangkannya kembali dikemudian hari. Karina belum pernah menyaksikan pertunjukkan teater atau Opera, tidak ada salahnya mencoba, pasti akan sangat seru sekali.

Mendadak, Karina jadi tidak sabar.

Kalau begitu, yang dilakukannya disaat bosan di dunia barunya adalah... tidak ada. Oh, tapi beberapa hari lalu dia dan Rowa telah menamatkan edisi mengelilingi dan menjelajahi rumah ini.

Rumah?

Tidak, tidak. Kediaman ini terlalu sederhana sekali bila disebut rumah. Mungkin lebih ke mansion, atau malah castle? Karina tak begitu mengerti, yang pasti bangunan rumah ini sangatlah luas.

Amat. Sangat. Luas.

Beberapa gedung bahkan ada yang terpisah, kediaman ini juga punya perpustakaan pribadi yang besarnya hampir sama dengan perpustakaan kampusnya dulu.

Ini gila. Salah satu hal yang membuat nya tercengang saat petugas perpustakaan menjelaskan mendetail isinya.

Karina bahkan tidak bisa menebak berapa banyak judul buku yang ada di perpustakaan itu. Kalau di jual dengan seharga dua ribu per bukunya pun Karina yakin akan tetap kaya membayangkan berapa banyak buku-buku itu.

Setelah perpustakaan, hal yang menarik perhatiannya adalah tempat latihan para prajurit.. atau kesatria. Aneh awalnya saat Karina melihat para tua dan muda yang saling beradu pedang, latihan tembak-menembak dan bergulat dengan eskpresi yang garang.

1928Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang