Klaripikasi

2.4K 201 7
                                    

Raka yang membacanya pun menangis, ia baru memberanikan diri membacanya setelah bertahun tahun lamanya.

"Ak, aku juga tetap akan mencintaimu, my little prince," Ucapnya sambil mengusak wajahnya.

Hikss

Plakkk,,

"Apa yang mau ditangisi lagi bodoh," Ucap Bagas setelah menggeplak kepala Raka.

"Terharu yang, bacanya," Ucapnya sambil sesegukan.

"Siapa suruh dibaca kan aku udah bilang gak usah dibaca sekalian, kalo belom baca kenapa malah dibaca coba huh?!" Raka memeluk pinggangnya.

"Ya abisnya penasaran, masa gak boleh sih."

A : Ea maap anda kena prank ayo kita Flashback sehari sebelum Raka baca suratnya😎

***

Flashback On

Seminggu sebelumnya Papa Raka wafat, karena terkena serangan jantung saat mengetahui Tania yang hamil di luar nikah, lebih tempatnya hamil dengan pria lain selain Raka yang masih menjadi tunangan nya.

"Raka maafin Papa, Papa udah jahat sama kamu, Papa mau kamu sama orang yang kamu cintai, Papa minta maaf, Papa salah, Papa lebih mentingin keturunan kita, dan mengabaikan kebahagiaan kamu, Papa gak mau kamu murung terus nak, kejar apa yang kamu mau selama ini," begitulah pesan terakhir Papanya sebelum pergi.

Dan sekarang hari dimana Raka mengejar cintanya yang hilang.

"Mamaaa,, Raka pergi dulu ya mah," pamitnya sambil memeluk Mamanya.

"Iyaa sayangnya Mama hati-hati, cepat bawa pulang you prince kesini."

"sure mom, love you," Ucapnya lalu mencium pipi Mamanya lalu pergi.

"My little prince I'm coming!!" Ucapnya karena keseringan menggunakan Bahasa inggris.

***

Setelah beberapa jam ia pun tiba, di negara asalnya, di negara yang punya banyak cerita tentangnya.

Ia menarik kopernya, berjalan mencari taxi, sangkin tak sabar nya ia langsung menghubungi teman lamanya.

"WOYY FAN!! BANGUN GUE DAH NYAMPE!" Teriak Raka sangkin senangnya.

Yang diseberang telepon terkejut.

"Hah?! Apaan??! Siapa??" Tanyanya kebingungan.

"Gue, bangsat! buruk jemput gue di bandara," Ucapnya sambil melihat-lihat sekeliling.

"RAKA?!! Serius loh??!! He anjing, apa kabar lo?"

"Kelamaan basa basi nya, buru sini nyet," yang diseberang telepon langsung mematikan telponnya.

***

"Siapa?"

"Raka by, mantan pacarnya temen mu," Ucapnya kepada Elio yang baru bangun.

"Berbisik banget tau."

"Dia baru balik by, ayo kamu ikut gak?"

"HAHH!!? Apa tadi kamu bilang Raka?! Pacarnya Bagas?!" Ucap Elio terkejut setelah sadar.

"Dasar, bangun dulu makannya," Ucap Fandi mengelus rambut Elio, yang sempat loading.

"Jangan!! Jangan jemput!" Ucap Elio menghentikannya.

"Loh? Kok malah jangan?" Elio cepat-cepat mencari ponselnya, lalu menghubungi seseorang.

"Gasgas! Penting!!"

DIAM [bxb] COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang