𝐌𝐚𝐟𝐢𝐚 𝐯𝐬 𝐂𝐄𝐎 || 𝐄𝐭𝐡𝐚𝐧𝐚𝐥𝐞𝐱 [𝐒𝐋𝐎𝐖 𝐔𝐏]

𝐁𝐚𝐛 𝟎𝟕 - 𝐄𝐭𝐡𝐚𝐧

𝐌𝐚𝐟𝐢𝐚 𝐯𝐬 𝐂𝐄𝐎

~~

Alex terdiam, sambil menyadarkan tubuhnya kepada Ethan di dalam mobil. Ia hanya diam, dan tak bergeming. Ethan pun tidak mempermasalahkan Alex yang menyandarkan kepalanya dibahu Ethan, karena ia hanya ingin Alex merasa nyaman saat berada didekatnya.

"Aku akan mengantarmu kembali ke penginapan, tapi sebelum itu.. Apa kau ingin mencari asisten pribadimu?" tanya Ethan hati-hati, karena takut Alex bersikap dingin lagi kepadanya.

Menggeleng lemah, "Tidak.. Antarkan saja aku pulang."

"Kau yakin?"

"Hn.."

Entah menghela nafasnya menahan birahinya yang memuncak, karena Alex terus menempel padanya. Ia bisa lepas dari lepas kendalinya tadi saja sudah sangat bersyukur, karena jika tidak.. Mungkin ia sudah memperkosa Alex saat itu juga, jika saja ia tidak menahan nafsunya untuk sesaat. Ia menelan salivanya dengan kasar, lalu menarik nafasnya berulang kali untuk menenangkan diri, dan berharap miliknya tidak terbangun karena Alex sangat dekat dengannya.

"Sial!" gumam Ethan pelan, namun ternyata Alex masih mendengarnya.

Alex mendongak untuk menatap Ethan, dan ia mengulurkan tangan kanannya menarik tengkuk Ethan, kemudian menyatuhkan bibirnya, dengan bibir Ethan.

Cup..

Mata Ethan terbelalak, saat menerima ciuman dari Alex yang sangat tiba-tiba. Ia tidak percaya dengan apa yang terjadi saat ini, Alex menciumnya? Dia mencium Ethan terlebih dahulu? Apa Ethan sedang bermimpi? Seketika pertanyaan dikepala Ethan menghilang saat Alex mulai melumat bibirnya dengan lembut, lalu memposisikan tubuhnya dengan benar.
Ethan mengangkat tubuh Alex untuk duduk diatas pangkuannya, dan Alex langsung melingkarkan kedua tangannya di leher Ethan, tanpa melepaskan ciuman mereka.

"Terus jalan!" perintah Ethan kepada supir pribadinya, dan supir itu langsung menurut, tanpa berani menatap kearah belakang.

Suara kecipak basah ciuman keduanya membuat tubuh Ethan semakin terangsang, dan tangannya yang menganggur ia gunakan untuk meraba-raba tubuh Alex yang seksi, lalu turun kebawah dimana bongkahan daging kenyal, nan sintal milik Alex begitu menggodanya. Ia meremat, bahkan mencubit gemas bongkahan daging itu yang membuat Ethan sedikit menggila, dan sepertinya akan benar-benar kehilangan akal sehatnya.

"Eugh.." desah Alex setiap kali Ethan meremas bokong sintalnya.

Ethan menyeringai, saat mendengar desahan Alex yang terdengar begitu merdu. "Teruslah mendesah, aku sangat senang mendengar desahanmu, sayang.."

"Eugh.. Ugh.. Aaaahhh.. Aaaahh.."

Desahan Alex semakin menjadi saat satu jari Ethan mencoba masuk ke dalam lubangnya, dan pelukan Alex di leher Ethan semakin mengencang. Ethan terus berusaha memasukan satu jemarinya ke lubang Alex yang sempit, dan tanpa penolakan Alex sedikit berdiri agar jari Ethan berhasil masuk ke lubangnya.

"Akh!" pekik Alex karena rasa nyeri yang menyerang tubuhnya, saat jari Ethan mencoba masuk ke dalam lubangnya. "Ugh.. Sa-sakit."

"Rileks.. Ini hanya sebentar." bisik Ethan.

Menggeleng, "Berhenti. Perih, Ethan.."