𝐁𝐚𝐛 𝟏𝟎 - 𝐏𝐞𝐫𝐦𝐚𝐢𝐧𝐚𝐧

6.5K 290 7
                                    

𝐌𝐚𝐟𝐢𝐚 𝐯𝐬 𝐂𝐄𝐎

~~

"Aku sudah selesai, dan aku harus kembali karena ada urusan di yang belum aku selesaikan." Ucap Ethan, dia menghentikan permainannya dengan Alex yang sejak tadi terus kalah bermain domino dengannya.

"Apa? Kau sengaja kan? Kau menghindari ku, karena kau takut jika nanti kau akan kalah dariku. Benarkan?" Kesal Alex.

Ethan terkekeh, "Bukan begitu, Alex.. sama sekali tidak seperti itu, aku hanya ada urusan yang harus di selesaikan. Sungguh.. jika kau tidak percaya, kau bisa tanya kepada David nanti."

"Bohong."

"Tidak.. aku serius."

"Kau--"

Ting tong!

Bel Apartement Alex berbunyi, ia langsung menatap ke arah pintu, kemudian menatap Ethan yang dengan cepat mengedik kan bahunya tak tau. Alex kemudian berdiri untuk membuka pintu Apartement, dan melihat siapa yang datang ke unitnya di sore hari seperti ini. Dan saat pintu terbuka, ternyata David dan James sudah kembali dari jalan-jalan mereka.

"Kalian kembali?" Tanya Alex.

James mengangguk, "Hum, tuan sendiri.. tidak kemana-mana?"

"Aku kan sedang sakit, jadi lebih baik di unit saja."

James sedikit mengintip ke dalam Apartement Alex, dan ia melihat jika di atas meja terdapat permainan domino. "Tuan bermain dengan tuan Ethan ya?"

"Hm.. tadi aku bosan."

"Oh.."

David menatap Ethan, "Tuan.. saya sudah kembali, jadi apa tuan akan segera pergi?"

"Ya, aku harus segera pergi sebelum terlambat. Dan.." menatap Alex. "..kau dengar sendiri, Alex? Aku akan pergi karena memiliki beberapa urusan yang harus diselesaikan. Kau masih tidak percaya denganku?"

Alex mengalihkan wajahnya tidak perduli, karena ternyata Ethan tidak berbohong. "Bukan urusanku juga, ya sudahlah pergilah."

"Apa kau mengusirku?"

"Ya, kenapa?! Kau tidak suka?"

"Ugh.." Ethan meringis, "Jahat sekali kau ini, aku sudah menemanimu disini sampai merasa bosan. Dan kau dengan mudahnya mengusir ku? Benar-benar kejam."

"Kau--"

Alex tidak melanjutkan ucapannya, dan lebih baik untuk tidak berdebat dengan Ethan. Ia setidaknya berterimakasih kepada Ethan karena sudah menunggu hingga James kembali, dan menemaninya untuk bermain hingga sore hari. Tapi.. karena ego Alex yang terlalu tinggi, ia pun enggan mengucapkan terimakasih kepada Ethan, dan membiarkan Ethan pergi begitu saja meninggalkan Apartement nya bersama dengan pengikut setianya David.

"Baiklah, kalau begitu aku pergi." Ucap Ethan.

"Pergilah!"

"Kau kejam, tapi tidak masalah. Aku akan pergi. Tapi sebelum itu.." Ethan mendekati Alex, lalu dengan santainya tangan kekarnya merangkul pinggang Alex dengan sempurna.

Cup,

Ia mencium Alex dengan sekilas, lalu melepaskan rangkulan tangannya di pinggang Alex sehingga membuat David, dan Jemas tercengang. "Ciuman perpisahan, anggap saja sebagai imbalan karena aku sudah menemanimu hingga sore hari."

Alex mengangga tidak percaya, karena perbuatan Ethan barusan. Dia dengan berani mencium Alex di depan James, dan David. Dan tanpa merasa bersalah dia tersenyum senang menatap Alex sambil mengedipkan sebelah matanya menggoda pria yang sudah ia incar-incar sejak awal bertemu dengannya. Sontak hal itu membuat emosi Alex memuncak, dan matanya melotot menatap Ethan. Ethan hanya bisa terkekeh, lalu mengajak David meninggalkan unit Apartement Alex karena ada urusan yang harus mereka selesaikan.

𝐌𝐚𝐟𝐢𝐚 𝐯𝐬 𝐂𝐄𝐎 || 𝐄𝐭𝐡𝐚𝐧𝐚𝐥𝐞𝐱 [𝐒𝐋𝐎𝐖 𝐔𝐏]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang