𝐁𝐚𝐛 𝟏𝟗 - 𝐌𝐚𝐫𝐚𝐡

4.3K 167 2
                                    

𝐌𝐚𝐟𝐢𝐚 𝐯𝐬 𝐂𝐄𝐎

~~

Srak!

"Akh!" Pekik Keithel, ketika Ethan dengan tegas mendorongnya menjauh.

Keithel terkejut melihat Ethan yang mendorong dirinya, padahal ia kira jika Ethan akan terlena oleh ciumannya. Nyatanya, Ethan malah mendorong Keith untuk menjauh. Keith pun semakin terkejut saat melihat bibir Ethan yang berdarah, mungkin karena tadi Keithel sempat menggigitnya saat keduanya ciuman.

"Ethan, bibirmu.."

Plak.

Ethan menepis tangan Keithel yang hendak menyentuh bibirnya. "Jangan menyentuhku!" Tolak Ethan, dengan tatapan tajam yang menusuk kepada Keithel.

"Tapi bibirmu terluka, Ethan. Biar aku obati ya.."

"Tidak. Aku tidak membutuhkan dirimu untuk mengobati bibirku, sebaiknya pergi dari hadapanku sekarang juga. Atau aku akan semakin marah terhadap dirimu." Usir Ethan.

"Tapi Eth--"

"Pergi."

Keithel tidak bisa membantah perintah Ethan, karena dia tidak mau jika Ethan semakin membenci dirinya. Namun, ia tidak akan tinggal diam begitu saja karena penolakan yang Ethan berikan. Ia pergi dengan perasaan kesal, dan meninggalkan Ethan sendirian di tempat pertemuan mereka tersebut. Setelah Keithel pergi, Ethan duduk sambil menyeka bibirnya yang berdarah. Ia merutuki dirinya sendiri karena telah termakan ucapan seorang Keithel, dan berakhir dengan pria masalalunya itu berhasil mencium bibirnya.

Sekarang Ethan harus memikirkan alasan apa yang akan ia katakan kepada Alex nanti, saat pria cantik itu bertemu dengannya dan bertanya apa yang terjadi terhadap bibirnya yang sepertinya akan membengkak nanti. Ethan menghela nafasnya berulang kali berusaha menetralkan amarahnya yang memuncak karena perbuatan Keithel yang berhasil memancing kemarahannya. Cukup lama sendirian, akhirnya Ethan memutuskan untuk kembali karena ia pikir Alex pasti mencarinya.

Sampai di penginapan, seperti biasa David akan mengajak James untuk pergi keluar dan meninggalkan tuan mereka berduaan di penginapan. Setelah berhasil membawa James keluar untuk meninggalkan Alex dengan Ethan, Ethan masuk dan mencari Alex di dalam dengan cepat. Ethan melihat Alex yang sedang fokus membaca sebuah buku di sofa ruang tengah, dengan kacamata yang bertengger di batang hidung dan matanya membuat Alex terlihat sangat tampan, dan menggemaskan di mata Ethan.

Ethan mendekati Alex dari belakang, lalu kedua tangannya menyentuh pundak Alex, dan merabanya hingga turun ke bagian dada Alex. Ia kemudian membungkukan tubuhnya untuk sejajar dengan kepala Alex, dan dengan nakal menggoda telinga Alex dengan jilatan sensual, tak lupa pada leher Alex yang sensitif membuat sang empuh menggeliat kegelian.

"Eugh.. Ethan.." desah Alex mendesis saat lidah nakal Ethan menyapu kulit lehernya.

"Apa yang kau baca?" Bisik Ethan di telinga Alex.

"No.. novel. Kau bisa lihat sendiri, eugh.."

"Benarkah.." Ethan terus menggoda Alex dengan memberikan hisapan kuat di leher Alex, sehingga meninggalkan Kissmark kemerahan di leher putih mulus itu. "..novel apa honey.." nada terakhir Ethan saat menyebut Alex dengan sebutan 'honey' terdengar begitu lembut, dan memabukkan.

"Aaahh.. Ethan.."

Tak tahan dengan desahan Alex yang terus keluar dari mulut seksi Alex membuat Ethan dengan cepat melompat kedepan Alex, dan langsung melahap bibir ranum Alex yang menggoda.

Cup.

Keduanya berciuman dengan sangat rakus, seolah-olah mereka sudah lama tidak pernah melakukannya karena kerinduan. Ethan terus meraup bibir Alex tanpa ampun, dan tangannya meraih novel yang sedang Alex pegang karena itu sangat mengganggunya. Setelah menyingkirkan novel tersebut, kedua tangan Ethan meraih pinggang Alex, dan mengangkat tubuh Alex untuk ia gendong, kemudian ia berbalik untuk duduk di sofa dengan posisi Alex berada di pangkuannya.

𝐌𝐚𝐟𝐢𝐚 𝐯𝐬 𝐂𝐄𝐎 || 𝐄𝐭𝐡𝐚𝐧𝐚𝐥𝐞𝐱 [𝐒𝐋𝐎𝐖 𝐔𝐏]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang