𝐁𝐚𝐛 𝟐𝟔 - 𝐑𝐚𝐬𝐚 𝐀𝐦𝐚𝐧

2.8K 158 20
                                    

𝐌𝐚𝐟𝐢𝐚 𝐯𝐬 𝐂𝐄𝐎

~~

"Minumlah obatnya, ini obat pereda nyeri." ucap Ethan, memerintah Alex untuk meminum obat agar bekas pukulan di tubuh Alex tidak terasa menyakitkan.

Alex menurut, kemudian dengan bersusah payah menelan obat yang Ethan berikan. Ethan memasukan obat tersebut ke dalam mulut sang pujaan hati lalu memberikannya air putih agar lebih mudah menelan obat tersebut. Setelah menelannya hingga habis, Ethan membantu Alex untuk berbaring kembali di atas ranjang agar dia bisa beristirahat lebih lama.

Greb.

Alex menggenggam tangan Ethan, "Kau mau kemana?"

"Aku akan meletakan kembali kotak obatnya di luar, aku tidak akan kemana-mana." Ethan menjelaskan, karena ia di hentikan oleh Alex saat hendak mengembalikan kotak obat yang ia ambil dari James diluar kamar.

"Letakan saja di nakas ini," Alex memberitahu Ethan untuk meletakan kotak obat di samping ranjangnya. "Biarkan disini saja, nanti James yang akan membawanya keluar."

"Kenapa? Lagi pula aku akan segera kembali."

"Jangan tinggalkan kamar ini."

Ethan menatap wajah Alex yang tampak ketakutan, sepertinya pria-nya ini mengalami trauma sepersekian detik karena tadi muncul dua orang asing yang hendak menculiknya. Untung saja Ethan segera sampai di penginapan Alex, dengan begitu aksi penculikan terhadap sang kekasih tidak dapat terselesaikan dan Ethan berhasil menangkap kedua pria asing yang hendak membawa sang kekasih. Karena melihat kondisi Alex yang masih sangat trauma, dan terkejut akibat kejadian beberapa jam yang lalu. Ethan pun mengurungkan niatnya untuk meletakan kotak obatnya diluar kamar, lalu meletakan nya saja di nakas samping ranjang.

Ia mendudukkan dirinya di pinggiran ranjang untuk menemani Alex yang masih tampak takut, kemudian membawanya ke dalam pelukan hangat seorang Ethan terhadap Alexander. "Sekarang sudah tenang?"

"Jauh lebih tenang, terimakasih sudah datang tepat waktu."

"Tidak perlu berterimakasih.. Aku datang, dan menyelamatkan dirimu karena memang itu sudah seharusnya menjadi tugasku sebagai kekasihmu."

"......."

Ethan sadar jika ucapannya salah, dan ia dengan cepat meminta maaf. "Ah, maaf.."

"Kenapa harus meminta maaf?"

"Kau masih marah padaku?"

"......."

"Aku tau aku salah karena sudah merendahkan dirimu, sekali lagi aku minta maaf.. Aku menyesal, Alex. Aku sangat menyesali semua perkataanku terhadapmu." sesal Ethan begitu besar.

Alex membetulkan posisi duduknya, dan menatap Ethan yang tampak begitu merasa bersalah terhadap dirinya. Ia melihat jika pria di hadapannya ini benar-benar tampak begitu rapuh, padahal selama ini Ethan tidak pernah terlihat seperti sekarang ini. Sungguh pemandangan yang sangat langka di mata Alex, karena untuk pertama kalinya ia melihat sisi lain Ethan yang mungkin hanya dirinya yang dapat melihatnya.

"Aku memang masih marah. Aku bahkan tidak tau apakah bisa memaafkan dirimu, ataukah tidak sama sekali." menjeda ucapannya sejenak, kemudian menarik nafas untuk menenangkan dirinya. "Tapi setelah kejadian hari ini.. Aku mungkin akan mentolerir semuanya, dan akan mencoba untuk melupakan perkataan mu saat itu."

Deg.

Menatap Alex tak percaya, "Sungguh, Alex?"

"Ya.. Tapi aku butuh waktu untuk benar-benar melupakan nya."

𝐌𝐚𝐟𝐢𝐚 𝐯𝐬 𝐂𝐄𝐎 || 𝐄𝐭𝐡𝐚𝐧𝐚𝐥𝐞𝐱 [𝐒𝐋𝐎𝐖 𝐔𝐏]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang