𝐁𝐚𝐛 𝟎𝟑 - 𝐁𝐞𝐫𝐭𝐞𝐦𝐮 𝐊𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢

8.7K 494 5
                                    

𝐌𝐚𝐟𝐢𝐚 𝐯𝐬 𝐂𝐄𝐎

~~

Alexander, dan James telah sampai di Dubai. Mereka sudah berada di aparterment yang telah mereka sewa untuk di gunakan, selama di Dubai. Alex sedang membereskan semua pakaiannya, dan merapikan barang-barang bawaannya. Setelah selesai, ia duduk tepat di depan balkon yang di luarnya terdapat pemandangan laut biru yang begitu indah saat ia lihat dari balkon apartermentnya. Ia bersantai sambil menikmati kopi buatan James, sedangkan James kini sedang membersihkan tubuhnya di kamar mandi.

Tak berapa lama, James pun selesai dengan piyama tidur lengkap yang sudah melekat dengan sempurna di tubuhnya. Ia berjalan mendekati Alex yang tengah bersantai, sambil menikmati pemandangan laut biru di malam hari. Angin sepoy-sepoy yang menerpa tubuh keduanya, terasa begitu menyegarkan dan menenangkan pikiran mereka. James mendudukan diri di hadapan Alex, dan meminum cangkir kopi lainnya yang ia buat untuk dirinya sendiri.

"Argh.. Akhirnya aku bisa tenang juga." kata James.

Menatap James, "Apa kau merasa lega, James?"

"Iya tuan, akhirnya aku bisa melepaskan semuanya. Walau pun harus solo karir."

"Bukannya kau sudah terbiasa?" tanya Alex.

"Aish.. Tuan, aku memang sudah terbiasa. Tapi.."

"Sudahlah, James. Istirahatlah, kau pasti sangat lelah." Alex memotong ucapan James.

James tidak bisa menolak, jadi ia hanya mengangguk. "Baik tuan, selamat malam."

"Malam."

James melangkah pergi meninggalkan Alex sendirian. Ia menggunakan tempat tidur kedua, yang memang telah tersedia di aparterment tersebut. Sementara Alex, ia akan menggunakan kamar utama. Setelah James pergi untuk istirahat, Alex malah masih setia duduk di balkon sambil menikmati pemandangan malam di Dubai. Ia merasa sedikit tenang, walau pun entah apa yang akan terjadi besok saat semuanya telah di mulai.

-

Pagi harinya, di kediaman keluarga Mafia Jordan. Ethan Jordan sedang menikmati sarapan paginya, dengan begitu nikmat. Namun, sepertinya ia sulit tidur tadi malam, atau sama sekali tidak bisa tidur tadi malam. Karena matanya terlihat dengan jelas, jika ia tidak tidur sama sekali. Sedikit lingkaran hitam di bagian matanya, meyakinkan semua orang yang melihatnya yakin jika ia sedang terjaga tadi malam.

"Ethan." David berjalan ke arah Ethan, dan menatap Ethan yang sedang makan. "Astaga Ethan!" ia terkejut.

Melirik David, "Kenapa?" nadanya dingin, dan ketus.

"Ethan, ada apa dengan matamu? Kau terlihat seperti orang sakit, kau tau?"

"Huh.." menarik nafasnya dalam, "Aku tidak bisa tidur tadi malam. Dan sekarang aku mengantuk, tapi makanan nikmat ini tidak bisa ku hindari karena diriku lapar."

David menarik kursi di samping Ethan, dan ikut bergabung di meja makan bersamanya. "Ethan, sebaiknya kau tidur saja. Nanti siang saat kau sudah bangun, aku akan memberikan semua berkas yang kau minta."

"Apa? Kau sudah mendapatkan semua datanya?" tanya Ethan, seketika wajah melasnya terlihat ceria.

"Hm.. Aku sudah mendapatkan semuanya, tapi sebaiknya aku memberikannya saat kau sudah benar-benar segar."

"Tidak usah, berikan padaku sekarang."

"Tidak." tolak David. "Tidur saja dulu, setelah itu akan ku berikan. Atau.."

"Atau apa?"

"Aku bakar semua berkas ini."

Ethan tercengang, mendengar ancaman David. Yah.. Walau ia tau kalau berkas itu di bakar habis oleh David, David pun masih bisa mencari semua data itu kembali. Tapi, Ethan tidak ingin menunggu lagi. Maka dari itu, Ethan menurut dan langsung melangkah kembali ke kamarnya untuk tidur. Tanpa penolakan, dan pertarungan. Ethan seketika berubah menjadi anjing yang jinak, saat di perintah sang majikan.

𝐌𝐚𝐟𝐢𝐚 𝐯𝐬 𝐂𝐄𝐎 || 𝐄𝐭𝐡𝐚𝐧𝐚𝐥𝐞𝐱 [𝐒𝐋𝐎𝐖 𝐔𝐏]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang