𝐁𝐚𝐛 𝟎𝟔 - 𝐊𝐞𝐬𝐚𝐥 𝐈𝐈

6.7K 417 17
                                    

𝐌𝐚𝐟𝐢𝐚 𝐯𝐬 𝐂𝐄𝐎

~~

"Kau!"

"Hai, Alexander.. Kita bertemu lagi." Ethan tersenyum penuh arti kepada Alex.

Alex menatap tajam Ethan, "Apa yang kau lakukan disini? Dimana, James?" mata Alex mencari keberadaan James.

"James? Hm.." Ethan menopang dagunya dengan jemari tangannya membuat pose berpikir. "Kemana ya? Aku juga tidak tau. Seingatku tadi dia pergi bersama Davidson, orang kepercayaan ku."

"Kau! Kau pasti sengaja kan? Kau pasti sengaja menyuruh Davidson untuk membawa James-ku?!" tuduh Alex.

"What?! Hey, tuan Alexander Hills yang terhormat. Tega sekali kau menuduhku seperti itu? Aku bahkan tidak tau mereka pergi kemana, dan sedang apa saat ini. Jadi jangan sembarangan menuduhku."

"Terserah!" sakras Alex, lalu menaruh kembali pernak-pernik yang tadi ia lihat.

Alex tidak jadi memilih pernak-pernik yang ingin ia beli sebagai hadiah Ibu tercintanya. Suasana hatinya berubah kesal, ketika Ethan datang dan membuat Alex kehilangan James yang saat ini entah pergi ke mana bersama dengan Davidson. Alex yakin sekali jika Ethan yang merencanakan semua ini, agar Alex terpisah dari James. Alex pun memutuskan untuk pergi dari pasar tersebut, dan kembali ke Apartementnya.

"Hey, Alexander! Kau mau kemana?" teriak Ethan, saat melihat Alex yang sudah pergi menjauh.

Ethan meremat jemari tangannya dengan kencang, agar menahan semua emosinya. Ia benar-benar tidak terima karena terus di abaikan oleh Alexander. Jika saja ia tidak tertarik dengan Alexander, mungkin ia sudah membunuh Alexander sekarang juga. Tapi, ia tidak bisa melakukan itu. Ia begitu tertarik dengan Alex, dan sangat ingin memiliki Alexander, dan tubuh indahnya itu. Ia belum sempat mencicipi tubuh indah Alex, dan ia tidak boleh membiarkan Alex terbunuh terlebih dahulu.

Ethan pun mengejar Alexander yang pergi terlebih dahulu, karena Ethan tidak bisa membiarkan Alex berkeliaran sendiri di Dubai. Dubai bukanlah tempat sembarangan yang bisa Alex lalui dengan mudah sesuka hatinya. Banyak sekali orang-orang yang berperilaku buruk, apa lagi melihat pria cantik seperti Alexander. Bisa-bisa Alex akan menjadi korban kekerasan di Dubai, dan Ethan akan membiarkan itu terjadi. Jadi ia mengikuti Alex dari belakang, walau pun Alex menolaknya.

"Alex.. Tunggu dulu." Ethan menghentikan Alex.

Memutarkan bola matanya malas, "Apa lagi? Tidak bisakah anda tuan, Ethan.." Alex menekankan kata Ethan, "Tidak mengikuti sehari saja?"

"Hey.. Bukan begitu, dengarkan aku dulu. Dubai bukanlah tempatmu seperti di Amerika. Dubai.."

"Tuan Ethan, aku tau seperti apa Dubai. Jadi berhentilah menasehatiku, dan pergilah!"

"Memangnya apa yang kau tau tentang, Dubai? Katakan padaku sekarang, apa yang kau tau?" pinta Ethan.

"Huh, aku rasa hal ini tidak terlalu penting untuk di jelaskan. So.. Tinggalkan aku, tuan Ethan.." lagi-lagi Alex mengusir Ethan, tanpa mau mendengarkan ucapan Ethan.

Ethan pun harus benar-benar sabar menghadapi sikap Alex yang menurut nya sangat menyebalkan, dan membuat emosinya terus terpancing. Rasanya ingin sekali Ethan memukuli seseorang, dan memenggal kepala orang yang berlalu lalang di hadapannya sekarang juga. Tapi untungnya ia masih bisa bersabar, dan menerima semua sikap Alexander yang acuh padanya. Semua ini Ethan lakukan demi mendapatkan cinta Alex, dan tubuh indah Alex.

Ethan kembali mengikuti Alex yang pergi ke arah yang salah. Ia pergi ke daerah yang rawan akan bahaya, dimana banyak sekali preman-preman jalanan yang suka meresahkan warga sekitar. Ia harus menghentikan Alex, sebelum Alex di ganggu oleh para preman tersebut. Di sisi lain, Alexander berjalan dengan cepat meninggalkan Ethan di belakang. Tapi, ia lupa jalan pulang ke Apartemen nya dan sekarang ia tidak tau berada dimana.

𝐌𝐚𝐟𝐢𝐚 𝐯𝐬 𝐂𝐄𝐎 || 𝐄𝐭𝐡𝐚𝐧𝐚𝐥𝐞𝐱 [𝐒𝐋𝐎𝐖 𝐔𝐏]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang