9. Hampir Ketahuan

4 3 3
                                    

Cerita ini murni dari pemikiran Sha, jadi tolong jauh-jauh bagi plagiat. Dapat dilihat pula banyak hal yang tidak disamakan dengan kehidupan asli Bangtan karena Sha memang sengaja melakukannya agar ada kesan tersendiri nantinya, jadi jangan protes jika menemukan banyak hal yang berbeda dengan kenyataan kehidupan pribadi Bangtan.

Sebelum lanjut baca follow dulu akun Sha_rel ya 😉




Jangan lupa berikan vote kalian sebelum lanjut 🤭



💜💜💜💜💜💜💜

"Ringankanlah sebuah masalah dengan menceritakannya pada orang-orang yang kamu percayai, walaupun kau tau masalah itu tak akan mendapatkan solusi. Namun, setidaknya kau bisa mendapatkan sedikit rasa tenang."

_Qiana_

💜💜💜💜💜💜💜






Selamat membaca cerita abal-abalku guys!














"Gua tau semuanya ... lo yang sok tau! Jangan sok seakan-akan lo mengetahui semuanya padahal lo hanya tau sedikit!" Sinis Qiana.

Melihat kondisi yang semakin tak kondusif, Mallia mencoba melerai pertengkaran diantara mereka.

"Udah ya ... kalian berdua bener. Disini gua yang salah. Gua minta maaf ya, Na." Zayna memandang Mallia penuh kebencian. Dimatanya Mallia sedang mencari perhatian di depan rekan-rekan kerjanya.

"Naif!" Zayna melangkah.

Qiana akan menarik rambut Zayna  dari belakang untuk menjambaknya karena gadis ini keterlaluan kepada Mallia. Sudah dimintai baik-baik, tapi dia malah memperlakukan Mallia seperti ini. Untunglah Mallia berhasil menghalanginya atau semua akan lebih kacau.

Saat akan merias, tangan Mallia merasakan suhu panas dari tubuh V. "Kau demam?" Berbisik dan V hanya mengangguk.

"Tidak papa nanti sembuh. Toh ini hanya perform kecil. Jangan melihatku seperti itu?" Kata V mencoba menenangkan kekasihnya.

Sebenarnya Mallia ingin mencegah V ikut perform tiap  kali lelaki itu sakit saat mereka masih backstreet, tapi kini keadaannya sudah berbeda. Mallia merasa tak punya hak lagi melarang apa pun yang dilakukan oleh V. Anggap saja mereka hanya rekan kerja biasa.

Awalnya Mallia tak ingin melihat perform BTS di panggung hari ini seperti beberapa hari lalu ... hanya menunggu di ruang makeup sembari bermain game hingga acaranya selesai. Namun, kali ini dia turun ke tribun penonton VVIP bersama yang lainnya. Saat perform ke-3 tubuh V limbung ... sontak lagu berhenti dan member lain buru-buru menolong V.

Melihat tubuh V digotong oleh member lain membuat Mallia ingin meneriakkan namanya karena telah pura-pura sok kuat padahal tidak. Beberapa kru medis pun ikut dibelakang member yang mengangkat V.

"Hey kau ... asisten makeup V. Ikut dengan kami!" Teriak RM, Sontak Mallia mengikuti mereka.

"Bagaimana?" Tanya RM pada kru medis.

"Hanya demam ... dia harus istirahat, perutnya juga kosong. Kemungkinan dia tak sarapan pagi ini."

"Benar, tadi pagi V menolak sarapan bersama." Ungkap JK.

"Sepertinya dia memang harus beristirahat, lebih baik kita lanjutkan perform ini lalu cepat pulang lalu memaksanya makan. Kalian bisa pergi kecuali kau asisten makeup V," RM memerintah semua kru medis pergi.

"Lalu V bagaimana?" Tanya JK.

"Asisten makeup-nya akan menanganinya." Ujar RM santai lalu keluar dan diikuti yang lainnya.

My Big Boys | On Going Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang