16. Beban Hidup

6 3 8
                                    

💜💜💜💜💜💜💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💜💜💜💜💜💜💜

"Tidak ada yang mau menjadi beban untuk orang lain apa pun alasannya, tapi keadaan terkadang membuat mereka membutuhkan bantuan orang lain dan akhirnya dianggap beban hidup mereka."

_Mallia_

💜💜💜💜💜💜💜

Di mobil JK meminta maaf atas perlakuannya tadi. Dia tak mau asistennya mengundurkan diri karena tak tahan dengannya atau karena  beberapa member BTS kini tak suka dengan kehadirannya. Zayna mengangguk memberikan maafnya. Sejujurnya dia tak akan melakukan hal itu dan membuat beberapa member BTS jadi marah padanya, tapi ia harus melindungi Mallia dan Qiana untuk membayar rasa bersalahnya kemarin. Apa pun yang akan terjadi padanya biarkan saja, dia tak perduli dianggap jahat sekali pun.

Mendapati Luna ada di Rumah Sakit juga membuat Zayna berdecak kesal sembari memutar matanya. JK mengetahuinya Zayna tengah kesal, tapi JK mengawasinya saja karena tak mau hal ini menimbulkan masalah lagi kali ini jika dibicarakan.

Semua asisten pun juga ada, meramaikan ruangan ini. Suster mengantarkan 2 nampan makanan lalu meletakkannya di meja. Awalnya Luna akan menyuapi Mallia. Namun, Zayna merebut nampannya dan membuat V marah karena makanannya hampir saja tumpah.

"Jika kau hanya membuat ulah, lebih baik kau pergi!" Usir V.

Luna mengelus lembut lengan kakak tirinya ini, "Sudahlah, Kak. Tak papa yang penting Mallia memakan makannya dan cepat pulih."

"Cih! Perhatian palsu ... Ash ...." Pekikan Zayna terdengar setelah Suga menampar pipi kanannya dengan sangat keras hingga dia tak bisa melanjutkan sindirannya.

"Yak! Jangan kasar pada wanita!" Teriak JK yang tak terima asistennya ditampar lalu menarik Zayna ke sampingnya. Hal ini membuat nampan makanan tadi terjatuh.

V menatap tajam pada JK dan asistennya. "Keluar!" Teriaknya menggelegar hingga suster memperingatkan untuk menjaga suaranya karena ini Rumah Sakit.

JK yang tersulut emosi menarik Zayna keluar dari ruangan itu. Namun, tarikan tangannya ditahan oleh Zayna.

"Kau mau apa lagi? Jangan merendahkan dirimu didepan mereka dengan tetap disini!" Marah  JK.

"Maaf, Lya. Aku akan ...."

"Pergi dari sini ... jangan membuat ulah baru lagi!" Tegas V memotong ucapan Zayna.

Zayna akan membuka mulutnya untuk protes, tapi pergelangan tangannya malah ditarik oleh JK dengan kasar. Zayna meronta, meminta dilepaskan. Namun, JK tak menurutinya hingga mereka sampai di parkiran. JK memaksa Zayna masuk ke dalam mobil lalu melaju dengan kecepatan tinggi bak seorang pembalap.

🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨

"Kau tak papa?" Tanya Suga pada Luna.

Luna mengangguk, "Makanan Mallia sudah tak layak dimakan. Apakah dia  boleh mengonsumsi makanan dari luar Rumah Sakit?" Tanya Luna saat melihat makanan yang berserakan di lantai.

My Big Boys | On Going Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang