💜💜💜💜💜💜💜
"Melihat orang yang kita cintai dalam pelukan orang lain memang menyakitkan, tapi jangan sekali-kali menutup diri untuk mendengarkan penjelasan pasanganmu."
_RM_
💜💜💜💜💜💜💜
"Kau ikut denganku kembali ke Drom BTS!" Tegas JK.
Zayna menaikkan 1 alisnya kebingungan, "Mau apa? Bukannya jadwal manggung BTS diundur?"
"Tempat tinggal mu sekarang terlalu jauh dariku. Dengan kondisi seperti ini aku tak akan bisa tenang, jadi kau harus kembali ke Drom agar aku mudah mengawasi mu!"
"Disini sudah ada ...."
"Aku tak menerima penolakan. Kau bisa memakai kamarku disana." Tegas JK.
Dering ponsel V mengagetkan semua, panggilan vc dari Luna terpampang jelas. Mallia heran kenapa V tak cepat mengangkatnya seperti biasa, hanya memandang ponselnya tanpa bicara sepatah kata pun.
"Mauku bantu banting ponselmu, V?" Emosi JK. Namun, tak ada pergerakan dari V hingga Mallia memegang lengannya, "Kau tak mau mengangkatnya?"
Pegangan tangan Mallia menyadarkan V. Tak seharusnya dia membiarkan dering ponselnya terus mengalun. Menerima vc itu, mendapati wajah Luna, Elina dan Haikal di layar. Sudah lama sejak pertengkaran kemarin dirinya tak bertegur sama dengan ayahnya. Rasa kesalnya terlalu menumpuk akibat keputusan yang diambil ayahnya.
"Hari ini izinkan ayah dan calon ibumu tinggal dengan adikmu beberapa saat. Kau tak perlu mengkhawatirkannya yang penting nanti kau datang di waktu kami membutuhkan bantuan untuk pernikahan." Lontar Haikal setelah lama berbincang dengan V.
Mallia paham kenapa V hanya menjawab setiap pertanyaan dengan singkat. Hingga akhirnya vc pun berakhir kala V mengizinkan Luna berada disana.
"Kemasi barang-barang mu. Ikut denganku sekarang! Sekalian mampir ke Rumah Sakit untuk memeriksa kakimu!" Perintah JK berbarengan dengan cleaning service selesai membereskan semua kekacauan di kamar ini.
"Tak bisakah aku ...."
"Haishhh! ... jangan membuatku mengkhawatirkan mu berulang kali. Kau lihat mereka berdua baik-baik di kamar ini. Kamar asisten yang lain juga bersebelahan, jika mereka membutuhkan bantuan akan sangat mudah memanggil yang lain. Sekarang kau terluka. Bisakah kau prioritaskan keadaanmu lebih dahulu?" Bentak JK.
"Sudah-sudah jangan berteriak-teriak, ini hampir malam. Takut menganggu penghuni lainnya. Zayna ikutlah dengan JK, kami sudah baik-baik saja disini, tapi jika kami harus menjagamu mungkin sedikit tak baik karena jujur kami masih sedikit lemas. Setidaknya jika kau ikut dengan JK maka kita sama-sama bisa menjaga diri masing-masing," lerai Qiana.
"Kalian yakin akan baik-baik saja?" Tanya Zayna ragu. Mallia dan Qiana mengangguk serentak. Mereka pun kembali ke Drom meninggalkan V.
Karena nampak seperti ada masalah maka Qiana meminta izin keluar untuk mencari udara segar. Kemudian Mallia menarik V ke sofa yang tadi ditempati JK dan Zayna.
"Ada masalah, Hyu?"
V memandang Mallia, dia bingung harus menceritakan seperti apa tentang Luna karena tak mau gadisnya kembali sakit sebab terlalu banyak memikirkan masalah yang timbul dalam hidupnya. Mengelus perlahan surai Mallia, "Tak ada ... aku hanya belum siap jika harus menghadapi ayahku dan calonnya."
Mallia menarik tangan V lalu menggenggam dan mengelusnya pelan. "Mungkin akan sangat susah, tapi kau kuat, Hyu. Bukankah kau selalu tangguh selama ini? Aku yakin kau akan tangguh juga kali ini."
Tersenyum lebar, menarik Mallia ke dekapannya. Merasa sangat beruntung mendapatkan Mallia. Gadis yang mampu bertahan walaupun banyak badai menerpa hubungan backstreet mereka. V tak bisa membayangkan jika gadis ini pergi dari sisinya. Keterpurukan kedua akan terjadi kembali, seperti saat dirinya ditinggalkan sang ibu.
"Tetaplah di sampingku, Al," rengek V, Mallia di dada bidang V.
Qiana terus melangkah mengitari lobi hotel dengan earphone yang melantunkan lagu. Hingga sebuah tangan menariknya ke sisi kiri lumayan keras dan kencang. Badannya hampir jatuh, tapi orang yang menariknya dengan sigap menangkapnya. Ternyata ada troli baju-baju laundry lewat dan Qiana tak menyadarinya.
"Terima ...."
"Sedang apa kalian‽" Tegas RM yang melihat posisi Qiana tepat di pelukan lelaki itu.
Qiana buru-buru melepaskan lengan lelaki di depannya dan menjauhkan tubuhnya, membungkuk sembari mengucapkan terima kasihnya sekali lagi lalu menyambar pergelangan tangan RM kemudian berlari. "Ikut denganku!"
RM terus mengikuti langkah Qiana hingga mereka sampai di taman indoor, Qiana menepuk-nepuk tempat duduk disana agar RM ikut duduk.
"Ada yang mau kau katakan tentang tadi?" To the poin RM.
Qiana mengangguk, "lelaki tadi aku tak mengenalnya. Namanya juga aku tak tau, tapi dia sudah menolongku saat pegawai hotel yang membawa troli baju laundry akan menabrakku."
RM berdiri lalu menarik Qiana agar sama berdirinya kemudian memutar-mutar tubuhnya. "Kau terluka?" Melihat ke segala sisi apakah ada yang lecet.
"Tak ada. Aku baik-baik saja karena pertolongan lelaki tadi."
"Syukurlah. Mana Mallia?"
"Di kamar dengan V. Kulihat mereka butuh waktu untuk berbincang jadi kutinggalkan."
"Bertiga dengan asisten JK dan kau meninggalkan mereka?" Heran RM.
Qiana menggelengkan kepalanya, "Zayna sudah dijemput JK tadi karena kakinya terkena serpihan piring, membuat JK memaksanya kembali ke Drom."
Mengangguk paham, "apa kau sudah makan?" Qiana mengangguk mantap, menceritakan bagaimana Zayna membuatkan makanan-makanan lezat tadi dan berujung kesialan karena terkejut dengan bel kamar. RM jadi tertawa mendengarnya karena penyebab kesialan ini adalah ulah JK sendiri.
Suasana di Drom kembali sepi. Hanya ada beberapa member BTS dengan kesibukan masing-masing. JK berjalan masuk merangkul pundak Zayna yang tertatih, hal ini menarik perhatian Jin, "Kenapa kakinya?"
"Terkena serpihan piring,"
"Jadi kau akan menginap kembali disini?" Tanya Jimin.
" Memangnya kenapa kalau dia menginap lagi? Kau keberatan?" Sinis JK.
Jimin menggeleng, berlari mendekat, membantu memapah Zayna yang nampak terkejut akan perlakuannya begitu pula JK. "Kamarmu dilantai atas, aku akan membantu kalian naik. Jangan bilang kau bisa menggendongnya naik sendirian. Anak tangganya banyak, lebih baik kita gendong sama-sama agar bebannya tak begitu berat."
Sepasang mata memperhatikan mereka dengan intens dari kejauhan, drama Queen. Monolognya.
❤️ Taehyung
💙 Mallia
💙 Qiana
💙 Zayna
❤️ Jhope
❤️ JK
❤️ RM
❤️ Jin
❤️ Jimin
❤️ Suga
💙 Luna
💙 Elina
❤️ Haikal💜 Follow Instagram Sya_rel13💜
📝 Senin, 28 Agustus 2023
04:53
969 kata💻 Kamis, 24 Agustus 2023
18:11
1036 kata🆙 Selasa, 29 Agustus 2023
16:13
971 kata
KAMU SEDANG MEMBACA
My Big Boys | On Going
FanficMenjadi pacar seorang idol terkenal bukanlah hal yang mudah. Itulah yang dirasakan oleh Mallia saat ini. Banyak hal yang mereka lalui dengan berbagai resiko. Cinta itu ... kian hari semakin mendarah daging, V tak bisa mempublikasikan hubungan ini. N...