💜💜💜💜💜💜💜
"Setiap rencana yang kita susun kadang tak berjalan sesuai keinginan kita sebab kuasa Tuhanlah yang akan terjadi."
_V_
💜💜💜💜💜💜💜
Jangan lupa pencet votenya ya guys. Dukungan kalian sangat berarti untuk Sha💜👌🏻
Ⓜ️ Mulai Memantau 🧐
Dokter memeriksa keadaan kaki Zayna dengan wajah yang nampak kebingungan pasalnya kaki Zayna tak separah apa yang diceritakan JK hingga bisa membuat gadis ini menangis. "Apa memang sesakit itu?" Tanyanya lagi untuk memastikan jika dirinya tak salah mendiagnosis keadaan pasiennya.
"Katakan yang sejujurnya!" Tekan JK.
"Aku sudah mengatakan yang sejujurnya padamu. Kakiku hanya terasa nyeri sedikit tadi, sekarang sudah tak papa."
"Matamu malah mengatakan hal lain. Bahkan saat aku masuk ke kamar kau menangis sesenggukan, sekarang kau bilang baik-baik saja?" Heran JK. "Dokter periksa dia lebih detail lagi!" Lanjutnya.
Zayna menggeleng, "Tidak! Dengarkan aku saat berbicara denganmu jangan selalu memutus apa yang kukatakan dengan kesimpulan mu sendiri."
Dokter yang tengah berada diantara 2 orang yang tengah berseteru itu akhirnya menyatakan pendapatnya karena merasa jika dibiarkan pasien lain yang lebih membutuhkan tak bisa ditanganinya. "Maaf sebelumnya! Menurutku kakinya memang dalam proses pemulihan jadi wajar jika saat melakukan aktivitas yang berlebihan terasa nyeri sesaat lalu setelah dibawa beristirahat akan kembali pulih. Kau tak perlu terlalu khawatir selama lukanya tak kembali mengeluarkan darah. Namun, jangan terlalu memanjakannya dengan terus menerus memaksanya beristirahat karena luka akan lebih cepat pulih jika diusahakan melakukan aktivitas walaupun sebentar. Kumohon kau berusaha mengerti akan keadaan asisten mu agar dia cepat pulih dan maaf silahkan lanjutkan perdebatan kalian di rumah saja. Diluar banyak pasien yang harus kuperiksa."
Zayna tersenyum lalu membungkuk didepan Dokter itu, "terima kasih atas waktunya Dokter. Semoga pekerjaanmu hari ini lancar." Kemudian Zayna menggenggam tangan JK dan menariknya keluar, tak ada penolakan JK justru terus memandang tangannya yang tengah digandeng Zayna.
Luna tengah duduk di Restoran dengan menikmati milkshake strawberry yang dipesannya, tak lama V datang dan langsung memarahinya karena mau mencarikan WO untuk pernikahan orang tua mereka padahal mereka sama-sama tak menginginkan hal ini terjadi.
"Memang Hyung pikir mudah menolak permintaan mereka? Jika Hyung di posisiku, Hyung takkan bisa menolaknya juga. Sekarang bagaimana? Hyung setuju 'kan jika kita segera menikah agar bisa membatalkan pernikahan ini? Kita harus mendahului rencana mereka."
Mengurut hidungnya karena pusing langsung menyerang kepala V pasalnya Mallia belum memberinya izin untuk melakukan rencananya dan dia juga belum sempat membahas hal ini lagi setelah kejadian kebakaran kemarin. Menurutnya tak etis jika mengajak orang yang baru sembuh mendiskusikan hal macam ini. V juga takut jika akan mempengaruhi kesehatannya. Luna berdecak kesal sebab V tak kunjung memberikan jawaban pasti, hatinya juga memanas karena semua yang ditemukannya di kamar V kemarin.
"Kau mendengarku tidak, Hyung?" Luna melambaikan tangannya didepan wajah V karena kesal.
"Emm ... aku belum memikirkannya lagi karena kejadian kemarin. Bisakah kau menungguku ...."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Big Boys | On Going
FanfictionMenjadi pacar seorang idol terkenal bukanlah hal yang mudah. Itulah yang dirasakan oleh Mallia saat ini. Banyak hal yang mereka lalui dengan berbagai resiko. Cinta itu ... kian hari semakin mendarah daging, V tak bisa mempublikasikan hubungan ini. N...