PART 4

279 2 0
                                    

Happy reading, readersnya Julivan..

Kalau suka bisa di vote yaa...

Julia's POV

To: Kak Arman

Hi Kak, aku udah selesai antar makanan. Aku sekarang mau balik ke resto. Kakak dimana?

*ting*

From: Kak Arman

Oke, ini lagi duduk di coffee shop depan resto. Hati-hati jalan pulangnya, jangan buru

To: Kak Arman

Okidoki.

Akhirnya urusan antar mengantar selesai juga, sekarang tinggal balik ke resto terus pergi deh sama Kak Arman, batinnya sambil memakai alat tempurnya. Tak lama setelah itu Julia memacu motor maticnya keluar dari komplek apartemen Davin.

"Pak Kus, pesananya sudah saya antar ya."

"Iya terima kasih ya. Ini uang bonus yang saya janjikan

"Terima kasih Pak"

Tak berselang lama

*ting*

From: Kak Arman

Kalau udah siap, langsung keluar aja. Aku udah disini

Sontak Julia memusatkan matanya menembus dinding kaca restoran tempatnya bekerja dan melihat Arman yang sudah menunggunya di seberang jalan. Duh tuh cowok kok ganteng yaa, sayang dia kakaknya Melissa, coba kalo enggak, udah gue pacarin dari dulu, huuh gerutu Julia

Julia bukan tipe cewek yang mau memacari teman sendiri, atau kakak temannya. Ia takut, kalau hubungan pacarannya tidak berhasil, akan berdampak pada hubungan pertemanan pasca putus. Pasti bakal awkward parah. Lebih baik menghindari hal tersebut bukan?

 Lebih baik menghindari hal tersebut bukan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Julia menghampiri Arman diseberang jalan

"Lho Kak, udah disini aja. Baru aja aku mau kirim sms" ucap Julia sambil berjalan mendekati Arman

Arman sontak mendongakkan kepalanya ke sumber suara. Ia terpesona dengan Julia yang kala itu memakai jeans, kemeja putih plus topi dan tas hitam nya.

"Cantik" gumam Arman

"Hm? Kakak bilang apa?" tanya Julia

"Ah enggak, tadi kamu tanya apa?" ucap Arman grogi berusaha mengganti topik

"Ah enggak, tadi kamu tanya apa?" ucap Arman grogi berusaha mengganti topik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
JULIVANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang