Happy reading, readersnya Julivan..
Kalau suka bisa di vote yaa...
Julia's POV
To: Kak Arman
Hi Kak, aku udah selesai antar makanan. Aku sekarang mau balik ke resto. Kakak dimana?
*ting*
From: Kak Arman
Oke, ini lagi duduk di coffee shop depan resto. Hati-hati jalan pulangnya, jangan buru
To: Kak Arman
Okidoki.
Akhirnya urusan antar mengantar selesai juga, sekarang tinggal balik ke resto terus pergi deh sama Kak Arman, batinnya sambil memakai alat tempurnya. Tak lama setelah itu Julia memacu motor maticnya keluar dari komplek apartemen Davin.
"Pak Kus, pesananya sudah saya antar ya."
"Iya terima kasih ya. Ini uang bonus yang saya janjikan
"Terima kasih Pak"
Tak berselang lama
*ting*
From: Kak Arman
Kalau udah siap, langsung keluar aja. Aku udah disini
Sontak Julia memusatkan matanya menembus dinding kaca restoran tempatnya bekerja dan melihat Arman yang sudah menunggunya di seberang jalan. Duh tuh cowok kok ganteng yaa, sayang dia kakaknya Melissa, coba kalo enggak, udah gue pacarin dari dulu, huuh gerutu Julia
Julia bukan tipe cewek yang mau memacari teman sendiri, atau kakak temannya. Ia takut, kalau hubungan pacarannya tidak berhasil, akan berdampak pada hubungan pertemanan pasca putus. Pasti bakal awkward parah. Lebih baik menghindari hal tersebut bukan?
Julia menghampiri Arman diseberang jalan
"Lho Kak, udah disini aja. Baru aja aku mau kirim sms" ucap Julia sambil berjalan mendekati Arman
Arman sontak mendongakkan kepalanya ke sumber suara. Ia terpesona dengan Julia yang kala itu memakai jeans, kemeja putih plus topi dan tas hitam nya.
"Cantik" gumam Arman
"Hm? Kakak bilang apa?" tanya Julia
"Ah enggak, tadi kamu tanya apa?" ucap Arman grogi berusaha mengganti topik
KAMU SEDANG MEMBACA
JULIVAN
RomanceJulia adalah satu-satunya korban selamat dari kecelakaan yang merenggut kedua orangtua dan kakaknya. Kecelakaan itu juga yang membuat Julia harus kehilangan ingatannya. Meskipun tak dapat mengingat apa-apa tentang kecelakaan itu dan sebagian besar m...