Halo readers Julivan,
Terima kasih ya udah baca sampai part ini, semoga readers Julivan betah dan suka sama ceritanya
Mulai part 13 dan seterusnya author bakal update beberapa hari sekali ya, soalnya sebentar lagi author mau sidang proposal, huhuhu. Doain yaa
Anyways
Happy reading...
*Amanda's POV
Setelah pergumulan semalam, tidur Amanda amat sangat lelap, ini pertama kalinya setelah sekian lama Amanda tidur nyenyak. Tapi ia juga merasa lemas dan lelah bukan main dan rasanya ingin tidur terus sepanjang hari.
Baru saja ingin kembali tidur, tiba-tiba alarm dari handphonenya berbunyi dan ia merasakan seseorang disampingnya tidur dengan gelisah.
Amanda menengok ke samping, alangkah kagetnya ia melihat Devan bergerak gelisah, namun matanya tertutup dan badannya penuh dengan peluh
Dengan panik Amanda coba membangunkan Devan sambil menggoyang-goyangkan badan cowok itu dan sesekali menepuk pipinya
"Devan?"
"Devan"
"Devan"
"Bangun"
Akhirnya cowok itu pun membuka matanya dan langsung terduduk di ranjang
Hoo haa hoo haaa hoo haa hoo haa
Nafas cowok itu pun memburu dan pendek, tanda ia baru saja mengalami sesuatu yang buruk
"Kamu kenapa?" tanya Amanda
Devan terdiam untuk beberapa saat
"I am fine (aku baik-baik saja)" ucap Devan singkat
Kini nafas cowok itu sudah mulai stabil
"Betulan? Kamu mimpi buruk ya?" kata Amanda sambil memeluk cowok itu dari samping. Kini kepala Amanda sudah ada di pundak cowok itu
"Kamu gapapa kalo mau cerita, aku dengerin kok Sayang" bujuk Amanda
"Gak ada yang harus aku ceritakan" jawab Devan ketus sambil berusaha melepaskan pelukan Amanda
Ih Devan apaan sih, semalem romantis banget, giliran pagi ini ketus banget decak kesal Amanda
Devan kemudian turun dari ranjang Amanda
"Mau kemana Sayang?" tanya Amanda panik
"Bathroom" jawab singkat cowok itu yang kemudian menghilang dibalik pintu dan meninggalkan Amanda sendirian di ranjang
KAMU SEDANG MEMBACA
JULIVAN
RomanceJulia adalah satu-satunya korban selamat dari kecelakaan yang merenggut kedua orangtua dan kakaknya. Kecelakaan itu juga yang membuat Julia harus kehilangan ingatannya. Meskipun tak dapat mengingat apa-apa tentang kecelakaan itu dan sebagian besar m...