PART 11

159 5 0
                                    

Hai readersnya Julivan,

Sebelumnya makasi yaa untuk readers yang bertahan baca sampai part 11. Semoga readers suka dan tetap excited nunggu part selanjutnya

Happy reading!


*Amanda's POV*

Amanda begitu kesal ketika permintaannya di tolak Devan dan meninggalkannya begitu saja.

"Ih apa susahnya sih ketemuin gue sama orangtua lo Van" decak marah Amanda

"Yaudah sabar Amanda, mungkin belum siap si Devan. Gue yakin pasti dikenalin kok" bujuk Olivia

"Eh Amanda, lo mau kemana?" pekik Lucy

Tanpa berkata apapun, Amanda pergi meninggalkan teman-teman gengnya menuju parkiran. Amarah masih menyelimuti hati Amanda, hingga tiba-tiba ia melihat mobil Audi hitam yang begitu familiar untuknya mulai meninggalkan area parkiran

Eh itu Devan kan? Dia bilang mau ke bandara kan yaa? Ikutin ah batin Amanda

Dengan cepat Amanda berlari menuju mobilnya dan diam-diam membuntuti mobil Devan dari belakang.

Setelah nyaris 45 menit berkendara, Amanda melihat dari kejauhan kalau mobil Devan masuk ke area apartemennya

Katanya mau ke bandara, apa Devan bohong sama gue? batin Amanda ragu

Apa gue tunggu aja? Kalau dalam satu jam dia gak keluar, fix besok gue harus cecar dia kukuh Amanda dalam hati.

Benar saja, belum ada 40 menit Amanda memakirkan mobilnya di pinggir jalan, mobil Audi hitam milik pria pujaannya itu meninggalkan area apartemennya

Ah itu dia, kan bener feeling gue nungguin dia batin Amanda senang.

Perjalanan ke bandara memakan waktu lebih dari satu jam. Beberapa kali Amanda kehilangan pandangan pada mobil Devan. Ini orang nyetir kayak orang kesetanan banget deh. Cepet bangeet gerutu kesal Amanda. Sesampainya di pickup point terminal kedatangan internasional bandara Soekarno Hatta, Amanda melihat Devan sedang menunggu diluar mobilnya. Amanda juga mengamati banyak sekali perempuan-perempuan yang menatap Devan sambil cekikikan, senyum-senyum malu dan berbisik-bisik sambil melirik Devan.

Ih apaan sih tu betina-betina ngeliatin Devan gue, pengen gue garuk rasanya. Awas ya kalian, kalau bukan karena gue ditolak minta ketemu orangtuanya, gue jambakkin kalian satu-satu ucap Amanda sambil memukul stirnya

Tak lama kemudian Amanda melihat Devan bertemu dengan orang tuanya. Anjir, bokapnya cakep banget. Itu beneran bapaknya kan ya? Nyokapnya juga modis banget gilak! Pantes aja Devannya ganteng kayak gitu. Etapi bokapnya masih hot juga ya ternyatam bisa sih ini jadi daddy, hihihi puji Amanda

 Etapi bokapnya masih hot juga ya ternyatam bisa sih ini jadi daddy, hihihi puji Amanda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
JULIVANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang