Hai readers kesayangannya Julivan
Makasi yaa udah bertahan untuk baca cerita Julivan sampai part ini. I appreciate it a lot. Semoga readers suka yaa.
Jangan lupa vote and promote
Happy reading semuanya...
Devan's POV
Ah untung gak telat. Masih ada 15 menit lagi. batin Devan saat melihat apple watch nya.
Devan sangat beruntung ia tidak telat ke sekolah. Hari Minggu kemarin amat melelahkan dengan Amanda. Berkali-kali ia mengutuk dirinya sendiri ketika mengemudikan mobilnya menuju sekolah.
Ketika sudah sampai digerbang, ia melihat sudah banyak sekali murid-murid dan guru-guru yang datang. Devan parkirkan mobil Audi R8 hitamnya di spot favoritnya dan berjalan cepat ke kelas.
Jangan sampai telat kelas perwalian dan jangan sampe bangku gue diambil orang batin Devan
Baru saja sampai di dekat pintu kelasnya, suara lengking yang ia tau berasal dari siapa memanggilnya
"Devan Sayaaang" pekik lengking Amanda
Aduh apa lagi pagi-pagi begini gerutu Devan. Salah nih gue milih mainan sesalnya dalam hati
Seluruh murid-murid di kelas menengok kearah pintu kelas
Kan, jadi pusat perhatian orang. Memalukan
Devan menghembuskan nafas malas. "Apa?"
"Kamu kok ganteng banget sih hari ini? Kamu udah sarapan belum? Kalau belum yuk sarapan sama aku" ujar Amanda tanpa malu
Devan menaikkan satu alisnya, "Udah mau masuk kelas, lo ngajak gue ke kantin?" tanya Devan heran
"Iya, kenapa? Santai aja kali, kan kelas perwalian ini" ujarnya pede
Tiga teman perempuan Amanda hanya mengangguk. Mereka ini manusia atau boneka anjing di dashboard mobil sih batin Devan
"No, gue gak mau bolos kelas perwalian" tolak Devan tegas
"Iya oke oke, nanti lunch sama aku yaa!" pinta Amanda
"Gak janji" jawab singkat Devan
Amanda terdiam sejenak, dari raut wajahnya terlihat ia sedang mencari topik lain untuk dibicarakan
"Kamu suka gak style aku hari ini?" tanya Amanda dengan nada manja
"Hmm" gumam Devan
"Ih Devan kok gitu amat sih tanggapannya" cicit Amanda sambil meraih lengan kekar Devan
Ini betina gak ada puas-puasnya gerutu kesal Devan
"Harus ngomong apa?" jawab Devan dengan nada malas sambil memutar bola matanya
KAMU SEDANG MEMBACA
JULIVAN
RomanceJulia adalah satu-satunya korban selamat dari kecelakaan yang merenggut kedua orangtua dan kakaknya. Kecelakaan itu juga yang membuat Julia harus kehilangan ingatannya. Meskipun tak dapat mengingat apa-apa tentang kecelakaan itu dan sebagian besar m...