Hallo readersnya Julivan,
Ini part selanjutnya ya, semoga kalian suka..
Happy reading!
Julia's POV
Waktu menunjukan pukul 6:14 pagi, matahari mulai nemampakkan cahayanya dan beberapa murid sudah mulai berdatangan ke SMA BERDIKARI.
SMA BERDIKARI merupakan SMA unggulan yang notabene diisi oleh anak-anak yang tiap tahun pasti memenangkan olimpiade. SMA ini memiliki sistem moving class, yang artinya setiap mata pelajaran memiliki ruang kelasnya masing-masing, sehingga murid-murid akan pergi ke kelas yang berbeda setiap mata pelajaran. Gedung sekolahnya memiliki 4 lantai dan terbagi menjadi dua sayap. Lantai satu berisi ruangan-ruangan yang berkaitan dengan hal-hal umum, seperti tata usaha, perpustakaan, UKS, ruang OSIS, ruang guru, dan lain-lain. Sayap kanan di setiap lantai berisi ruang kelas tetap untuk kelas 10 di lantai 2, kelas 11 di lantai 3 dan kelas 12 di lantai 4. Sedangkan sayap kiri lantai 2 merupakan kelas untuk mata pelajaran umum, seperti PKN, Bahasa Indonesia, Inggris, Mandarin, Seni Budaya dan lain-lain. Lantai 3 untuk kelas mata pelajaran IPS dan lantai 4 untuk kelas mata pelajaran IPA
Julia sudah sampai disekolah sejak pukul 5:57 pagi. Ini biasa Julia lakukan karena lokasi rumahnya yang cukup jauh sehingga ia takut terjebak macet dan terlambat walaupun ia sendiri masih sangat mengantuk setidaknya ia masih bisa tidur dikelas untuk beberapa menit. Selain itu, ia sangat menyukai suasana rindang dan sepi di pagi hari.
Ah untung masih sepi, enak banget suasana sekolah jam segini. batin Julia.
Dengan langkah pasti ia memasuki kelas 12 IPA 1, dan menempati salah satu meja.
Tidur bentar ah, masih sempat 15 menit batin Julia
Ia memasang headset dan memutar lagu yang menjadi favoritnya akhir-akhir ini. Just one day dari BTS
Tak lama ia menutup mata, tiba-tiba
"Pagiii" sapa Melissa dengan suara riangnya seperti biasa
"Hei, pagi" sapa Julia yang bangun dari tidurnya dengan sedikit mengucek mata kananya
"Lemes amat, kenapa lo?" tanya Melissa sambil menduduki meja di sebelah Julia
Sial, ketahuan ya batin Julia.
"Gapapa, aku gak bisa tidur aja semalem" jawab Julia sambil sedikit menguap
"Mimpi buruk lagi?" tanya Melissa risau
Dengan ragu-ragu Julia menjawab
"Enggak, aku kangen orang tua dan kakak aku aja" jawab Julia lesu
Melissa langsung memeluk Julia.
"Jangan pernah ngerasa sendirian yaa. Lo punya gue, lo bisa selalu ke rumah gue. Nyokap bokap gue udah anggap lo kayak anak mereka sendiri, jadi jangan sungkan ya. Gue gak suka liat lo sedih begini" ucap Melissa
Julia hanya mengangguk dalam pelukan Melissa "Makasi ya" jawab Julia singkat
Dari koridor terdengar suara Amanda dan gengnya yang bercerita heboh tentang sesuatu. Melissa melepaskan pelukannya pada Amanda.
"Anjir lah tu manusia berisik amat pagi-pagi. Kayak tinggal di hutan aja" gerutu Melissa
Julia tiba-tiba mengingat kejadian di sabtu siang itu
Cerita ke Melissa gak yaa. Bukan urusanku sih Devan sama Amanda ngapain, tapi pengen cerita. Yaudah lah ya cerita aja monolog Julia dalam hati
KAMU SEDANG MEMBACA
JULIVAN
RomanceJulia adalah satu-satunya korban selamat dari kecelakaan yang merenggut kedua orangtua dan kakaknya. Kecelakaan itu juga yang membuat Julia harus kehilangan ingatannya. Meskipun tak dapat mengingat apa-apa tentang kecelakaan itu dan sebagian besar m...