Part 19

93 3 0
                                    


Halo semuanya, apa kabar? Maaf ya author slow update akhir-akhir ini. Enjoy part 19 nya, kalau suka, jangan lupa vote!

_________________________________________________________________________

Alicia's POV

Setelah berbicara pada putranya, Alicia tidak menemukan suaminya baik diruang tamu, di meja makan ataupun di dapur. Ah pasti dia dikamar batinnya. Benar saja, suami tercintanya kini sedang terduduk di kursi sambil membaca sesuatu di iPadnya

Menyadari istri cantiknya datang, Matthew segera melepaskan kacamata bacanya dan memandangi wanita yang ia nikahi selama lebih dari 25 tahun itu

"Kenapa kamu melihatku seperti itu?" sungut Alicia curiga

"Kenapa memangnya aku tidak boleh memandangi istriku sendiri?" goda Matthew

"Sudah lah, kamu sudah tua" ledek Alicia sambil tertawa kecil

"Bagaimana dia?" tanya Matthew

"Aku sudah bicara dengannya. Aku harap dia mengerti atau setidaknya mulai untuk mengerti" Alicia mendudukan dirinya disamping suaminya yang sekarang duduk di sofa kamar mereka

"Ada kabar dari mata-matamu?" Alicia penasaran

Alicia kasihan melihat suaminya yang terlihat sangat lelah. Alicia dengan lembut mengelus pipi suaminya itu. Maafkan aku kalau aku belum jadi istri yang baik untukmu batinnya

"Sejauh ini belum, tapi ada yang aneh" sahut Matthew sambil mengambil iPadnya

"Apa?" Alicia memepetkan duduknya ke suaminya

"Menurutmu apakah seorang seperti Jeffrey tidak meninggalkan surat wasiat?" tanya Matthew sambil menyerahkan iPad itu pada istrinya

"Maksudmu?" Alicia makin bingung

"Coba kamu baca ini Hun"

Alicia membaca isi file pdf yang ditunjukan oleh suaminya

"Ini rangkuman progress yang baru aku dapatkan. Setelah kecelakaan itu, nyaris seluruh harta benda, saham, dan obligasi, juga dana cair yang dimiliki Jeffrey dan Febri hilang tak bersisa. Entah kemana perginya semua uang itu, sedangkan properti mereka utuh tak tersentuh. Damian sedang menelusuri kemana perginya pengacara yang mengurus wasiat Jeffrey, tapi orang itu menghilang entah kemana. Tidak ada jejak kartu kredit atau apapun, aneh bukan honey?"

"Berapa lama kamu mengetahui ini?" tanya Alicia

"Beberapa hari ini" jawab Matthew singkat

"Apa lagi selain ini yang Damian laporkan kepadamu?" tanya Alicia sambil menyerahkan iPadnya kembali ke suaminya

"Belum ada. Yang jelas, orang-orang yang bekerja untuk Jeffrey dan keluarga Darmawan sudah hilang satu-persatu. Mulai dari Sebastian, butler mereka yang kamu pasti sudah tau"


Alicia mengangguk, ia ingat Sebastian, butler paruh baya yang sudah bekerja pada keluarga Jeffrey hampir lebih dari separuh hidupnya. Ia juga saksi kelahiran Harvey dan Neva.

"Pengasuh Harvey dan Neva juga para pekerja rumah tangga. Semua hilang. Aku sudah meminta Damian untuk menelusuri kemana perginya warisan Jeffrey itu. Kita mulai dari sini, hanya ini satu-satunya petunjuk yang kita....."

Belum selesai Matthew berbicara, tiba-tiba handphonenya berbunyi dan dilayar tertulis nama peneleponnya adalah Damian

"Hmm" gumam singkat Matthew setelah menyentuh tombol hijau dan mendekatkan handphone itu ditelinganya

JULIVANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang