Hai readers setianya Julivan
Pertama, aku mau ucapin makasi banget buat readers yang udah baca sampai part 5. Semoga gak bosen yaa.
Happy reading readers Julivan
Arman's POV
"Loh Kak Arman!!!" pekik seorang cewek dengan nada yang melengking itu pas dirinya masuk ke ruangan tempat les lamanya.
Ini cewek siapa deh? Kok tau gue
"Oh hai" jawab Arman ragu
Ekspresi Arman sekarang adalah bingung dan parahnya ia tipe orang yang tidak bisa mengontrol ekspresinya terlebih saat dia bingung.
Menyadari ekspresi anehnya, cewek itu langsung menghampiri dan meraih lengan cowok itu.
"Iiiihhh Kak Arman, masa lupa sih sama aku, hihihi. Jahat banget, baru aja 4 tahun gak ketemu kak. Aku Yuna" ujar Yuna dengan ekspresi kegirangan
Hah siapa? Yuna siapa? Duh ini cewek apaan dah megang-megang segala. Jangan sampe Julia salah paham. Duh gimana ini, apa gue pura-pura aja kali ya? Yaudah pura-pura kenal aja biar selesai perkara. batin Arman.
"Oh ya, Yuna. Apa kabar? Masih kerja disini?" tanya gue
"Hihihi iya kak, aku masih disini. Udah lama ya kak, kakak sekarang kuliah di FK U* kan ya?" tanya Yuna ekspresif
Ini cewek intel apa gimana? Kok tau nama gue, tau gue sekolah dimana batin Arman merinding
"Hm, ya. Tau dari mana?" tanya gue singkat sambil melempar lirikan pada Julia yang malah dibalas dengan kedua bahunya terangkat, seolah-olah tidak mau ikutan.
DUH Julia, peka dikit kek gerutu Arman
"IIIIHHH KEREN BANGET KAK ARMAN! Tau dong kak, kan kakak terkenal di tempat les ini. Bahkan foto kakak yang pake jas kuning itu terpampang besar lho disini. Nih aku tunjukin, bentar" kata Yuna yang mulai berlari mengambil sesuatu
Hah? Gimana? batin Arman bingung
"Eh Yuna, tunggu" cekal gue di tangannya Yuna
"Aku kesini mau nganterin dia. Ini Julia adiknya temanku" ujar gue sambil satu tangan gue mendorong bahu Julia.
"Oh? Oke. Kakaknya mau daftar les disini?" tanyanya dengan sedikit nada kecewa
"Ah iya, aku mau daftar les disini." jawab Julia canggung
"Oke, silahkan duduk kak" jawab Yuna dengan nada ketus yang dibuat halus
"Boleh kakak isi formulir dulu" kata Yuna sambil menyerahkan formulir dan pena
Diam-diam Arman tau kalau Yuna sedang mengamatinya dan Julia dengan seksama. Aura kekesalan dengan jelas muncul di wajahnya.
Ini cewek kenapa sih batin Arman
"Oke kak, aku mau ambil kelas intensif yang tiga kali seminggu aja" ungkap Julia
Syukurlah. Akhirnya milih juga nih orang syukur Arman dalam hati
"Oke, saya proses ya kak" jawab singkat Yuna
"Terima kasih ya kak" jawab Julia
Setelah 40 menit, Arman buru-buru mengajak Julia untuk pergi
"Kak Arman" panggil Yuna
Arman menghela napas pendek. Apa lagi batinnya
"Ya?" jawab Arman sambil membalikkan badannya
KAMU SEDANG MEMBACA
JULIVAN
RomanceJulia adalah satu-satunya korban selamat dari kecelakaan yang merenggut kedua orangtua dan kakaknya. Kecelakaan itu juga yang membuat Julia harus kehilangan ingatannya. Meskipun tak dapat mengingat apa-apa tentang kecelakaan itu dan sebagian besar m...