Hallo readersnya JULIVAN, apa kabar? Semoga masih betah ya untuk nungguin dan tetap penasaran sama ceritanya Julia, Devan, Lukas dan Arman.
Kalau suka jangan lupa di vote
Happy reading!
______________________________________________________________________________
*Julia's POV*
Kak Arman meninggalkanku seorang diri dikamar Melissa. Rasa canggung dan bingung menyelimuti hatiku. Kenapa kak Arman begini? Begitu larutnya aku dalam pikiranku, tiba-tiba Melissa masuk kamar tanpa sepengetahuanku
"DOR"
"AH!"
"Hahhahahaahah" gelak tawa lepas Melissa yang sukses membuatku kaget setengah mati. Ku pegang dadaku, jantungku berdegup kencang tak terkendali.
"Ih Melisaaa!!!!" teriakku sambil ku lempar satu bantal kecil yang ada didekatku ke Melissa
"Hahahah sorry sorry, abisan lo tadi bengong gitu. Hati-hati kesambet, soalnya kamar gue angker hahahah" kata Melissa sambil merebahkan dirinya dikasur
"Ya kan bisa gak ngagettin gitu kan?" kataku cemberut
"Iyaaaa, sorry sorry calon kakak ipar gue" sambil tangannya mencubit ringan kedua pipiku
"Kok lo bengong gitu sih? Kenapa? Ada yang dipikirin?" tanya Melissa sambil ia mendudukkan dirinya dikasur dan membuka salah satu snack yang dia beli
Apa aku harus bilang ke Melissa tentang kak Arman? Apa Melissa akan ada dipihakku atau kakaknya? Apa Melissa akan memaksaku atau juga memberikan ruang seperti kakaknya untukku?
"Woy! Buset dah, jangan bengong Juliaaa" tepuk Melissa dipundakku untuk menyadarkan diriku dari lamunanku sendiri
"Ah ya, maaf" kataku cepat
"Terus lo tadi kena..."
"Melissa"
"Melissa Sayang?"
"Ya Ma?" teriak Melissa
Ah syukurlah, tante Vania datang.
"Sayang, ini mama bawakan makanan, tolong bukain pintunya bisa nak?" teriak Tante Vania dari balik pintu
"Sebentar Ma" teriak Melissa sambil dengan sedikit berlari ke arah pintu untuk membukakan pintu untuk Ibunya
"Sini Julia bantu Tante" aku pun berlari mendekat ke arah mereka berdua untuk membantu. Tante Vania membawa banyak sekali makanan dan tampaknya nampan itu sangat berat. Aku jadi tidak enak hati padanya, aku merepotkan saja
"Ah tidak usah tidak usah, ada Melissa kok, sudah sudah anak mantu mama duduk sana" kata tante Vania sambil menyerahkan separuh makanan yang ada diatas nampan ke Melissa
"Iya, lo duduk aja. Lo kan tamu dan calon kakak ipar gue" kata Melissa sambil mengedipkan matanya dan menaruh makana itu diatas meja belajar Melissa. Aku hanya memandangi punggung mereka yang sedang sibuk menata makanan tanpa memberikan ruang untukku bergabung. Aku merasa agak sungkan dilayani seperti ini, tapi apa boleh buat. Melihat cara mereka memperlakukanku, menyayangiku seperti keluarga mereka sendiri, menerimaku apa adanya, membuat hatiku hangat. Aku menemukan keluarga baru, keluarga yang hilang dariku, apakah dengan aku bersama Arman, aku akan bahagia seperti ini? Ditengah-tengah keluarga yang hangat?
"HEH! Lo tuh melamun mulu deh, 3 kali lho Julia" kaget Melissa
"Oh maaf, maaf, aku..aku gak sadar kalau aku melamun" kataku agak terbata-bata
KAMU SEDANG MEMBACA
JULIVAN
RomanceJulia adalah satu-satunya korban selamat dari kecelakaan yang merenggut kedua orangtua dan kakaknya. Kecelakaan itu juga yang membuat Julia harus kehilangan ingatannya. Meskipun tak dapat mengingat apa-apa tentang kecelakaan itu dan sebagian besar m...