ANEH

77 13 10
                                    

Happy reading!!!

.
.
.
.
.

🧟🧟🧟🧟🧟🧟🧟🧟

S

ekar berjalan perlahan menuju ke tempat duduk Tomi dan juga Hana. Sekar masih begitu kecewa dengan Tomi yang membohonginya, dia pun menghela nafas, dia mencoba untuk tenang walaupun rasa emosi masih menyelimuti dirinya.

“Permisi Mas, Mbak,” ucap Sekar dengan tersenyum ramah.

“Sekar,” panggil Tomi.

Sekar terlihat begitu cuek, sehingga membuat Tomi sedikit menyesal. Tomi baru pertama ini bertengkar dengan Sekar, walaupun permasalahannya terlihat sepele, namun ini menjadi masalah yang cukup serius bagi keduanya.

“Ini teman kamu Tomi?”

“Iya, dia temanku.”

“Hai Kak, jadi pesen gak?” tanya Sekar dengan tersenyum ramah.

“Oh iya Mbak, Ayam goreng merah 2 porsi sama es lemon 2, Mbak.”Hana memesan sesuatu.

“Di tunggu ya, Kak?” Sekar  tersenyum ramah ke mereka berdua.

Kemudian Sekar pergi begitu saja, seolah olah dia tidak mengenali Tomi. Tomi yang melihat itu pun mencoba untuk mengejar Sekar.

“Tunggu sini dulu ya, Han?”

Hana tersenyum. “Iya, Tomi.”

Kemudian Tomi pun berlari mengejar Sekar yang sudah berada cukup jauh dari tempat duduknya. Ketika tepat di belakang Sekar, Tomi memegangi tangan Sekar sehingga membuat Sekar menoleh ke arahnya. Sekar menatap tajam Tomi yang memegang tangannya.

“Lepasin gak!”

“Maafin gue,” ucap Tomi memohon.

“Gue teriakin nih!” Tidak ada senyuman di wajah Sekar.

“Kok Lo gini sih, Kar?”

“Bisa dengar gak, lepasin Tomi!”

Kemudian Tomi melepaskan pegangannya, setelah itu Sekar pergi begitu saja meninggalkan Tomi yang masih berdiri mematung, dia menyesal telah melakukan ini semua. Tomi yang diselimuti dengan penyesalan pun berjalan perlahan menuju ke tempat duduknya tadi, dia begitu sedih tak seharusnya Sekar melakukannya seperti ini.

Wajah Tomi tampak begitu murung, dia menyesal telah berjanji kepada Sekar waktu itu dan dia tidak bisa menepatinya. Tomi pun kembali duduk di samping Hana. Hana yang melihat Tomi murung pun tiba tiba merasa bersalah, mungkin gara gara dirinya dia bertengkar dengan teman wanitanya tadi?

“Kalian bertengkar pasti gara gara aku, kan?” tanya Hana.

“Gak kok, Han,” jawab Tomi.

“Dia pasti cemburu, gara gara aku bersama kamu,” ucap Hana.

“Gak Hana, Sekar cuma salah paham doang kok,” ucap Tomi dengan tersenyum.

“Dia bukan pacar kamu, kan?”

“Aku gak punya pacar Hana. Hanya saja aku dan Sekar adalah sahabat dari SD, kita berdua sangat akrab, seperti saudara,” jawab Tomi dengan tersenyum.

“Oh gitu ya,” ucap Hana dengan tersenyum.

“Oh iya, kamu kuliah?” tanya Tomi, mencoba mengalihkan pembicaraan ke topik yang lain.

“Iya sih, aku masih kuliah,” ucap Hana dengan tersenyum,“kalau kamu?”

“Aku sih pengangguran,” jawab Tomi.

zombee Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang