Selamat membaca!!!
.
.
.
.
.
.🧟🧟🧟🧟🧟🧟🧟
Malam harinya, di The Stadion. Kini para penduduk sedang tertidur pulas dan beristirahat. Hanya ada 5 orang yang menjaga gerbang pengungsian itu.
"Kayaknya aman deh," ucap pria itu.
"Iya."
Mereka tetap duduk di depan gerbang menjaga keadaaan sekitar yang tampak begitu sunyi. Malam ini begitu dingin, sehingga para penjaga pun memakai jaket karena kedinginan itu. Karena mengantuk satu penjaga pun tiba tiba tertidur di kursi, setelah itu di ikuti penjaga lain yang ikut tidur. Beberapa saat setelah itu, semua penjaga pengungsian pun tertidur.
Sementara 200 meter dari stadion, kini para zombie pun muncul memenuhi jalan. Zombie zombie itu berjumlah sangat banyak, jika di hitung zombie zombie itu berjumlah 50 lebih. Mereka berjalan menuju ke pengungsian The Stadion, zombie zombie itu adalah pencampuran zombie level 2 dan zombie level 1 tapi hanya ada 10 zombie level 2.
Di dalam pengungsian, kini Hani dan ketiga temannya sedang berkumpul di tenda. Dia sedang membicarakan sesuatu rencana, yang sepertinya sulit untuk mereka lakukan. Hani memiliki keinginan untuk menyusul ketiga temannya yang pergi, dia juga tidak betah sebenarnya tinggal di tempat ini.
"Kita pergi aja deh," ucap Hani yang mengutarakan keinginannya.
"Pergi kemana lagi sih, Han? Banyak zombie di luar sana, lagi pula di sini juga makanannya udah terjamin." Salah satu temannya yang bernama Tinti pun tak sependapat dengan Hani.
"Iya, aku gak punya keinginan untuk pergi deh." Salah satu temannya yang bernama Rivi menolak keinginan Hani.
"Aku pergi sendiri aja kalau gitu, aku yakin masih ada tempat yang lebih baik dari ini." Hani tersenyum.
"Terus kalau kamu di makan zombie gimana?" Giliran Ellen yang saat ini menanyakan itu.
"Jangan keras kepala deh Han, enak juga di sini banyak orang," ucap Tinti.
"Han, masa kamu mau tinggalin kita?" tanya Rivi.
"Iya, masa kamu mau tinggalin kita?" tanya Ellen.
"Aku gak betah tinggal di sini," ucap Hani.
"Kenapa kamu dulu gak ikut sama Laura, Jane dan Sania aja?" tanya Tinti dengan wajah yang berubah menjadi marah.
Setelah itu Tinti pun keluar dari tenda, meninggalkan ketiga sahabatnya yang lain.
"Hani, aku tau kok kalau di sini memang gak enak, tapi di sini tempat yang paling realistis untuk kita hidup." Rivi menghela nafas, "dan mereka bertiga, kita juga belum tau mereka masih hidup atau gak?"
"Tapi aku yakin kalau mereka masih hidup," ucap Hani yakin.
"Udah deh Han, kita gak ingin kamu mati." Ellen tersenyum.
Karena larangan dari sahabatnya, membuat Hani begitu berat untuk pergi dari tempat ini. Sementara di luar pengungsian, kini zombie- zombie itu pun sudah berhasil berada tepat di dekat pengungsian. Dan para penjaga yang tertidur pulas pun tidak mengetahui keberadaan mereka.
Sepuluh zombie level 2 pun langsung berlari menghampiri penjaga penjaga yang tertidur itu. Mereka pun langsung memangsa satu persatu penjaga itu.
"Aaaaaah." pria itu berteriak karena di gigit zombie itu.
Sementara zombie level 1 kini sudah berada di depan gerbang. Mereka semua pun langsung masuk ke dalam pengungsian, karena kondisi pengungsian yang tak terkunci. Kelima penjaga itu pun telah berubah menjadi zombie, 3 orang menjadi zombie level 1 dan 2 orang lainya menjadi zombie level 2. Zombie zombie itu mengaum, namun para penduduk pun tidak mengetahuinya dan masih banyak yang tertidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
zombee
AksiSetelah sebuah wabah yang melanda, sebagian besar manusia pun telah berubah menjadi sesosok makhluk yang di namakan zombie yang memangsa manusia,hingga manusia yang di mangsa itu berubah seperti orang yang memangsa. Hanya sisa beberapa orang saja ya...