Happy reading
.
.
.
.
.
.
.🧟🧟🧟🧟🧟🧟🧟
Mereka pun telah sampai di sebuah gedung tua yang tampak sudah tak berpenghuni. Gedung itu adalah markas persembunyian Lordan dan juga kelompoknya di saat menjadi buronan polisi maupun tentara. Tempat ini begitu aman karena terlihat seperti bangunan kosong yang tidak berpenghuni.
Gedung itu memiliki tiga lantai dan sekarang mereka berada di lantai dua tempat tinggal mereka selama wabah zombie berlangsung. Sekar yang masih terlihat asing dengan semua ini pun hanya bisa mengikuti keempat pria yang ada di depannya itu, hingga akhirnya mereka pun telah sampai di sebuah ruangan, di tembok ruangan itu terdapat tulisan Holdts Geng, mungkin Sekar bisa menyimpulkan jika itu adalah nama geng mereka.
Lordan pun langsung duduk di kursi yang ada di ruangan itu, memang sepertinya itu adalah singgasana miliknya, sementara yang lain pun berdiri di depan Lordan.
"Cewek, kesini!" Lordan menyuruhnya.
Sekar pun mengikuti perintah Lordan dia pun berdiri di depannya.
"Iya Bos ada apa?" tanya Sekar.
"Karena kamu anak buahku yang baru, sekarang kenalin diri kamu!"
"Nama doang, kan?"
"Terserah kamu," jawab Lordan singkat.
Sekar menghela nafas. "Kenalin nama saya Sekar Claudia."
"Nama yang bagus." Setelah itu Lordan berdiri dari singgasananya, dia berjalan menghampiri Sekar yang berdiri di depannya.
"Kamu adalah anak buah wanita pertama yang aku miliki," ucap Lordan dengan tersenyum.
Ketika Lordan mendekatinya, jantung Sekar pun berdetak sangat kencang, dia masih begitu takut dengan pria yang ada di dekatnya itu.
Lordan tersenyum. "Kamu gak usah takut cewek."
Lordan mengelus rambut Sekar. "Selagi kamu menjadi anak buahku, aku akan selalu menjagamu dan menjaga kalian semua yang masih bertahan."
Setelah itu Lordan kembali duduk di singgasana miliknya.
"Semua bisnis gelapku telah hancur gara gara wabah ini. Uang sekarang tak lagi berguna," ucap Lordan kesal, "kita tidak bisa menghasilkan uang lagi."
Lordan memang bisa menjaga seluruh anak buahnya dari kejaran polisi, walaupun Lordan statusnya adalah buronan polisi namun para polisi tidak mampu menangkap Lordan hingga saat ini. Lordan dikenal sebagai pemimpin yang bertanggung jawab oleh para anak buahnya, semua anak buahnya tidak pernah tertangkap dan selalu aman karena rencana cerdiknya.
Walaupun begitu, dia juga memiliki banyak sisi gelap, dia tak segan segan menghabisi semua musuhnya, atau pun orang yang mencari masalah dengannya. Terhitung sudah beberapa orang yang menjadi korban kekejaman Lordan, Lordan menyiksa musuh musuhnya yang tertangkap oleh anak buahnya.
"Oke kalian semua boleh beristirahat. Tapi Sekar berada di sini terlebih dahulu."
Setelah itu ketiga anak buah Lordan pun keluar dari ruangan itu, sementara Sekar kini tetap berdiri di depan Lordan.
"Sekar," panggil Lordan.
"Iya, Bos?" tanya Sekar dengan tersenyum ramah.
Lordan tersenyum. "Senyumanmu terlihat manis sekali."
Sekar sedikit geli dengan ucapan yang dilontarkan oleh pria yang duduk di depannya itu.
"Ambil jas yang ada di lemari itu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
zombee
ActionSetelah sebuah wabah yang melanda, sebagian besar manusia pun telah berubah menjadi sesosok makhluk yang di namakan zombie yang memangsa manusia,hingga manusia yang di mangsa itu berubah seperti orang yang memangsa. Hanya sisa beberapa orang saja ya...