Selamat membaca!!
.
.
.
.
.
.🧟🧟🧟🧟🧟🧟
Cito dan Laura kini sedang melakukan joging bersama sama melewati jalan itu. Laura mengikuti Cito walaupun fisiknya tak sebagus dan sekuat Cito.
"Ada cewek ikut joging nih," ucap Cito dengan tersenyum.
"Iya dong, biar badan itu menjadi sehat." Laura tersenyum walau nafasnya udah ngos ngosan .
"Tapi kok, ngos ngosan gitu nafasnya," ucap Cito dengan tersenyum.
"Namanya juga pemula, pastilah ngosan ngosan." Laura terus berlari di belakang Cito.
Baru saja beberapa menit berlari, Laura pun berhenti karena nafasnya yang semakin ngos ngosan. Cito yang mengetahui itu pun berlari ke Laura yang berhenti.
"Ceweknya capek nih," ucap Cito dengan tersenyum.
"Iya, ceweknya capek banget tau gak?" ucap Laura dengan tersenyum.
"Yaudah kita jalan aja," ucap Cito.
"Iya, kita jalan aja." Laura setuju.
Kemudian mereka berjalan memutar balik ke arah rumah Cito lagi, karena Laura sudah kecapekan dan Cito juga sudah capek.
"Kamu sering joging gini?" tanya Laura.
"Kalau libur tugas aja sih," jawab Cito.
"Oh iya, kamu tinggal di sini sendirian dulu?"
"Iya lah, emang siapa yang mau tinggal di sini?" tanya Cito.
"Ya mungkin aja teman atau pacar gitu," jawab Laura.
"Dulu sih ada yang sering aku ajak kesini, yaitu Dania bahkan dia sering temenin aku tinggal di rumahku." Cito tersenyum, "kita bahkan sudah menghayalkan tentang masa depan kita yang bahagia."
"Semenjak dia gak ada, pasti gak ada yang temenin kamu lagi?" tanya Laura lagi.
"Semenjak Dania pergi, masih ada yang sering ke rumahku, walau gak sesering Dania. Namanya Mira tapi aku akrab memanggilnya Micha." Cito tersenyum, "dia adalah kasir mini market, walau status kita berdua hanya temenan, tapi aku sayang banget sama dia dulu. Aku udah menganggapnya sebagai adik aku sendiri."
"Terus sekarang dia di mana?"
Cito meneteskan air mata. "Wabah zombie memisahkan kita berdua, dia menjadi zombie saat dia sedang bekerja."
"Oh," ucap Laura paham.
"Padahal, aku baru saja tiba dari camp tentara. Dan orang yang aku harapkan untuk selamat adalah Micha, namun-" Air mata Cito kembali keluar, "Micha juga telah berubah dan aku sendiri yang menguburkan mayatnya di depan rumahku."
"Jadi ikutan sedih aku," ucap Laura yang ikut perihatin.
"Aku kecewa dengan semua yang terjadi, teman temanku dan orang yang aku sayang menjadi korbannya."
"Tapi kita gak bisa untuk menolaknya, kan?"
"Iya."
"Lebih baik kita hilangkan sedih dan kita sekarang harus bahagia dengan orang yang ada." Laura tersenyum, "dan sekarang ada aku dan Jane yang akan selalu temenin kamu. Kami gak akan pergi ninggalin kamu kok."
Cito pun tersenyum menanggapi ucapan Laura itu.
"Apalagi yang temenin cewek cewek, pasti kamu lebih bahagia." Laura tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
zombee
БоевикSetelah sebuah wabah yang melanda, sebagian besar manusia pun telah berubah menjadi sesosok makhluk yang di namakan zombie yang memangsa manusia,hingga manusia yang di mangsa itu berubah seperti orang yang memangsa. Hanya sisa beberapa orang saja ya...