Selamat membaca
.
.
.
.
.
.🧟🧟🧟🧟🧟🧟
Laura dan Jane kini berjalan perlahan menyusuri hutan itu namun dia tak kunjung menemukan rumah penduduk, karena kekuatan Jane yang terbatas apalagi kakinya juga terluka, membuat mereka berdua pun harus beristirahat.
“Kita harus kuat Jane.” Laura menyemangati sahabatnya itu.
“Le, kayaknya aku udah gak kuat lagi deh,” ucap Jane.
“Jane, lo gak boleh gitu, kita harus terus bersama sama.” Laura menyemangati Jane.
“Tapi gue gak kuat, Le.” Jane tetap pesimis, “belum juga nanti kalau ada zombie, gue gak bisa lari.”
“Kalau lo mati gue juga mati,” ucap Laura tegas.
“Gak Le, Lo masih ada harapan lagi,” ucap Jane.
“Gue gak tega ninggalin Lo sendirian, kita udah sahabatan lama.” Laura tersenyum.
“Tapi Sania?”
“Gue sangat yakin dia baik-baik aja, bahkan keadaan dia lebih baik dari kita,” ucap Laura yakin.
Setelah itu Laura mengambil makanan yang ada di tasnya.
“Ini Lo makan dulu,” Laura memberikan makanan ke Jane.
“Ada desa gak kira kira di sekitar sini? Kita naik ke atas lagi juga gak mungkin.”
“Kita cari aja dulu, minimal kita bisa keluarlah dari hutan ini.“ Laura tersenyum, “pokoknya kita harus selamat.”
“Iya, walaupun gue gak yakin,” ucap Jane dengan tersenyum.
“Gue akan selalu ada buat, Lo,” ucap Laura mencoba menyemangati Jane.
Setelah itu Laura pun berbaring di tanah dengan kedua tangan ditaruh di bawah kepala. Kemudian Jane pun mengikuti yang di lakukan oleh Laura, mereka berdua menatap langit yang tampak begitu indah itu tapi tidak dengan keadaan saat ini.”
“Gue yakin Sania pasti sudah bahagia di tempatnya sekarang,” ucap Laura dengan tersenyum.
“Iya, kayaknya dia juga gak jatuh ke jurang yang sama seperti kita,” ucap Jane.
EGSATO
Sementara kini kelompok Holdts Geng pun berada di sebuah tempat sedang melakukan perjalanan menuju pusat perbelanjaan di kota. Keadaan begitu hancur ada beberapa zombie di jalan namun tidak menutupi jalan mereka, zombie itu hanya berjalan saja.
“Sekar kamu tadi malam gak tidur ya?” tanya Romeo yang ada di sampingnya.
“Iya, aku kangen sama Tomi.” Sekar tersenyum.
Mereka terus melewati jalan raya kota dengan begitu bahagia. Karena persediaan makanan dari the stadion hanya cukup untuk 2 minggu, sehingga mereka pun memutuskan menambah persediaan makanan di pusat perbelanjaan untuk mencari persediaan makanan tersebut.
Tapi anehnya di tengah perjalanan, mereka mendengar suara motor yang begitu berisik dan terdengar tidak cuma satu namun terdengar seperti lebih dari lima. Namun tidak terlihat dari pandangan mereka, sehingga membuat mereka begitu khawatir.
“Di mana mereka?” tanya Sekar heran.
Tiba tiba mereka pun keluar dari perempatan jalan itu jumlah mereka 15 orang dan masing masing membawa motor sendiri. Setelah itu mereka menghalangi jalan kelompok Holdts Geng yang akan melintas. Mereka menghalangi jalan raya itu dengan motor motornya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
zombee
AcciónSetelah sebuah wabah yang melanda, sebagian besar manusia pun telah berubah menjadi sesosok makhluk yang di namakan zombie yang memangsa manusia,hingga manusia yang di mangsa itu berubah seperti orang yang memangsa. Hanya sisa beberapa orang saja ya...