CEMBERUT

13 4 0
                                    

Selamat membaca!!!

.
.
.
.
.
.

🧟🧟🧟🧟🧟🧟🧟

Beberapa saat setelah itu, Tomi dan Hana kini berada di perjalanan dalam misi mencari Sekar sahabatnya. Mereka berdua masih begitu berharap agar bisa bertemu lagi dengan Sekar. Mereka berada di jalanan kota yang terlihat begitu sepi seperti sebelum sebelumnya hanya ada rumah rumah kosong yang tak berpenghuni.

“Sepi banget, Tom.” Hana pun bingung.

“Iya Han, seperti gak ada tanda tanda kehidupan di sini,” ucap Tomi.

Mereka melihat ada sebuah stadion yang terlihat dari keberadaannya saat ini. Namun hanya ada bagian atas saja karena di tutupi dengan bangunan yang ada di sampingnya. Tomi terus melanjutkan perjalanannya menuju ke stadion itu.

Ketika mereka berada di stadion itu, ternyata di sampingnya ada sebuah pengungsian yang di penuhi oleh para penduduk. Tomi begitu senang bisa menemukan sebuah tempat penduduk padahal suasana sebelumnya seperti tidak memungkinkan ada sebuah pengungsian. Ternyata pemikirannya itu salah, justru kini ada pengungsian yang sangat di padati penduduk.

Tomi pun langsung menjalankan motornya menuju ke gerbang pengungsian itu. Pengungsian itu berbentuk sebuah kumpulan rumah rumah, mobil dan ada tenda juga yang berkumpul di dalam sebuah pagar melingkar yang terbuat dari besi, namun di depan gerbang itu ada beberapa pria yang menjaga gerbang itu.

Suasana pengungsian itu begitu ramai ada banyak sekali orang orang yang mengantri di depan sebuah ruangan. Tomi mengira jika itu adalah sebuah gudang makanan dan orang orang itu sedang mengantri persediaan makanan. Karena melihat keberadaan Tomi dan Hana, seorang pria pun menghampiri mereka berdua.

Pria itu adalah Thomas, pemimpin pengungsian itu.

“Pak,” panggilnya.

“Iya ada apa?” tanya Thomas, “kalian mau tinggal di tempat ini?”

“Gak Pak, kami cuma mau meminta tolong.” Tomi tersenyum.

“Minta tolong apa?” tanya Thomas dengan tersenyum ramah.

“Saya mencari seseorang, mungkin aja dia ada di sini,” jawab Tomi.

“Bisa di sebutkan ciri cirinya,” ucap Thomas.

“Cewek, tinggi badannya sebahu saya. Terus rambutnya panjang tapi gak terlalu lurus.” Tomi menjelaskan ciri ciri Sekar ke Thomas.

“Namanya siapa kalau boleh tau? Kebetulan kemarin ada orang yang mencari Tomi dan Hana.” Thomas memberi tahukan itu ke Tomi.

“Nama saya memang Tomi dan ini namanya Hana,” ucap Tomi dengan bahagia karena telah menemukan titik terang.

“Yang kalian cari namanya Sekar, kan?” tanya Thomas untuk meyakinkan semuanya.

“Betul banget, Pak.” Tomi tersenyum, “sekarang dia di mana?”

“Dia tinggal bersama kelompok Holdts geng, tapi saya juga gak tau tempat tinggal mereka.”

“Holdts Geng?” tanya Tomi penasaran.

“Iya, itu suatu kelompok bandar dengan bisnis gelapnya.” Thomas menghela nafas,“mereka adalah kelompok bandar yang satupun anggotanya tidak pernah tertangkap polisi. Mereka tidak segan segan untuk membunuh orang yang menghalang halangi bisnisnya.”

“Terus sekarang mereka tinggal di mana?” tanya Tomi penasaran.

“Saya juga tidak tau,” jawab Thomas yang memang tidak tau keberadaan kelompok Holdts tinggal.

zombee Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang